fungsi kepala
ruangan.
Fungsi kepala ruangan terdiri dari perencana, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan evaluasi.
1. Perencana
Perencanaan
adalah merupakan fungsi primer manajer untuk menentukan kelanjutan kebutuhan
yang harus dikerjakan dan perencanaan pelatihan untuk menyiapkan aktifitas
dimasa depan.
Fungsi perawat perencana
diantaranya adalah :
a.
Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta
tenaga lain sesuai kebutuhan.
b.
Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan
yang diperlukan sesuai kebutuhan.
c.
Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan / asuhan
keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2. Pelaksana
Selain sebagai
manajer, kepala ruangan juga bertindak sebagai perawat pelaksana. Perawat
pelaksana adalah tenaga perawatan professional yang diberi wewenang untuk
melaksanakan pelayanan keperawatan diruang rawat.
Contoh uraian
tugas dari pelaksana perawatan adalah ;
a. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan
pasien
b. Menyusun rencana keperawatan
c. Melakukan pertolongan pertama pada pasien
dalam keadaan darurat.
d. Melaksanakan evaluasi tindakan
keperawatan.
e. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja
sama yang baik dengan anggota tim kesehatan
yaitu dokter, ahli gizi, analis, pekarya kesehatan, pasien dll ( Depkes,
1999 ).
1.
Pengawas
Pengawas atau superfisi adalah pemeriksaan
pekerjaan orang lain, penilaian kecakupan pelaksanaan dan menyetujuinya atau
memperbaikinya. ( De Ann, 1996 ).
Tujuan dari pengawasan adalah
a. Mengorientasikan staf dan pelaksana
keperawatan
b. Melatih staf dana pelaksana keperawatan
c. Memberikan arahan dalam pelaksanaan
tugasnya, agar menyadari dan mengerti trhadap peran, fungsi sebagai staf dan
pelaksana asuhan keperawatan.
d. Memberikan layanan kemampuan staf dan
pelaksanaan asuhan keperawatan.
Fungsi
pengawasan
a. Dalam keperawatan pengawasan adalah untuk
mengatur dan mengorganisir proses pemberian pelayanan keperawatan yang
menyangkut pelaksanaan kebijakan pelayanan keperawatan tentang standar asuhan
yang disepakati.
b. Menilai dalam memperbaiki faktor faktor
yang mempengaruhi proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan.
c. Mengkoordinasikan, menstimuli, dan
mendorong kearah peningkatan kualitas asuhan keperawatan.
d.
Memberi suport ( supporting
) dan mengajak untuk diikutsertakan ( sharing ).
2.
Pengendalian
/ Pengevaluasian
Pengendalian atau kontrol adalah melihat bahwa segala
sesuatu dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disepakati, instruksi yang telah diberikan, serta prinsip prinsip
yang diberlakukan. Pengendalian adalah fungsi manajemen dalam mengatur aktifitas
dengan perencanaan yang sesuai dengan standart. Para manajer diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan mengimplementasikan fungsi manajer dengan pengalaman
yang dimiliki
Dalam pengendalian Russel
mengacu pada tiga prinsip yaitu
a.
Prinsip keseragaman yang menjamin bahwa control
berkaitan dengan struktur organisasi.
b.
Prinsip perbandingan menjamin bahwa control dinyatakan
dalam istilah istilah standart kinerja yang dibutuhkan, termasuk kinerja masa
lalu. Pada pengontrolan ini berarti menyusun tanda dan memeriksa serta
menjelaskan hasil dalam istilah yang ditandai.
c.
Prinsip penerimaan memberikan ringkasan yang
mengidentifikasi penerimaan pada standart.
Proses pengevaluasian
adalah sbb ;
a.
Membuat
standar bagi semua dasar dasar manajemen dalam istilah istilah yang dapat diterima
serta hasil yang dapat diukur. Ukuran ini harus dapat mengukur
pencapaian dana tujuan yang dinginkan
b. Gunakan standar standar yang mengumpulkan
data serta mengukur kegiatan manajemen keperawatan, bandingkan standar dengan
perawatan aktual.
c. Buat perbaikan yang dianggap perlu dari
unpan balik.
d.
Pertahankan kelangsungan proses untuk semua bagian
termasuk :
1)
Manajemen
divisi keperawatan dan setiap sub unit
2)
Kinerja
personel
3)
Proses / hasil
keperawatan
No comments:
Post a Comment