Tugas
farmakognosi alkaloid
Nama simplisia : Momordicae
folium
Nama asal : Momordica charantia L.
Suku : Cucurbitaceae.
Mikroskopik :
Pada
penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari 1
lapis sel berbentuk empat persegi panjang, kutikula tipis, rambut penutup
terdiri dari beberapa sel, berbentuk kerucut, ujung membulat. Epidermis bawah
terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi empat, kutikula tipis, stomata sedikit,
rambut penutup terdiri dari beberapa sel, berbentuk kerucut, ujung membulat.
Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel berbentuk segi empat, kutikula tipis,
stomata sedikit, rambut penutup terdiri dari beberapa sel, lebih banyak dari
epidermis atas. Mesofil meliputi jaringan palisade terdiri dari 1 lapis sel;
jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel, berbentuk tidak teratur,
berkas pembuluh tipe kolateral. Pada sayatan paradermal tampak epidermis atas
berbentuk poligonal, epidermis bawah berbentuk poligonal, dinding antiklinal
berombak, stomata tipe anomositik hanya terdapat pada epidermis bawah.
Serbuk berwarna hijau tua, fragmen pengenal adalah
epidermis atas; epidermis bawah, rambut penutup; fragmen mesofil; trakea dengan
penebalan tangga dan spiral.
Penampang Melintang:
1. Rambut penutup 6.
Kolenkim
2. Epidermis atas 7.
Parenkim
3. Parenkim palisade 8.
Berkas pembuluh
4. Jaringan bunga karang 9.
Epidermis bawah
5. Stomata
Identifikasi kimia :
A. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N;
terjadi warna hijau.
B. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan kalium
hidroksida P 5% b/v; terjadi warna hijau.
C. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam klorida
pekat P; terjadi warna hijau.
D. Pada 2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan asam
asetat encer P; terjadi warna kuning.
Nama simplisia :
PORTULACAE HERBA
Nama tanaman asal : Portulaca
oleracea L
Suku : Portulacaceae
Mikroskopik
Daun:
epidermis atas terdiri dari selapis sel bentuk empat persegi panjang; pada pengamatan
tangensial berbentuk poligonal. Epidermis bawah serupa denga epidermis
atas.Mesofil hanya berupa jaringan bunga karang,beberapa sel berisi kristal
kalsium oksalat bentuk roset. Berkas pembuluh tipe kolateral,dikelilingi oleh
seludang parenkim.Stomata tipe parasitik.Batang : epidermis terdiri dari sel
kecil bentuk empat segi panjang.Korteks terdiri dari parenkim,ukuran sel besar
dan makin ke dalam makin kecil; beberapa sel berisi kristal kalsium oksalat
bentuk roset. Berkas pembuluh tipe kolateral, tersebar pada bagian dalam
korteks. Empulur terdiri dari sel parenkimatik,besar,beberapa sel berisi
kristal kalsium okslat bentuk roset.
Serbuk. Warna hijau kecoklatan. Fragmen
pengenal adalah epidermis dengan stomata tipe parasitik,fragmen mesofil dengan
trakea dan kristal kalsium oksalat bentuk roser,fragmen trakea bentuk
batang,fragmen batang dimana beberapa selnya berisi kristal kalsium oksalat
bentuk roset,butir-butir pollen (tepung sari/serbuk sari),endokarp,kulit buah.
Identifikasi Kimia
a. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes asam
sulfat P;terjadi warna hitam.
b. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes asam
sulfat 10 N terjadi warna bintik-bintik
hitam.
c. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
asam klorida P terjadi warna hitam.
d. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
amonia (25%) P terjadi warna kuning.
e. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
larutan natrium hidroksida P 5% b/v dalam etanol P;terjadi warna kuning.
f. Pada 2
mg serbuk herba tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v ; terjadi
warna kuning.
g. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
larutan besi (III)klorida P 5% b/v terjadi warna hijau kuning.
h. Pada 2
mg serbuk herba tambahkan 5 tetes larutan timbal (II) asetat P 5% b/v
terjadi warna hijau kuning.
i. Timbang 1 g serbuk herba maserasi dengan 20 ml
eter selama 2 jam ,saring 5 ml filtrat uapkan dalam cawan penguap hingga
diperoleh residu tambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat P dan satu tetes asam
sulfat P terbentuk warna merah hijau.
Pada penampang melintang terdapat :
1. Epidrmis atas
2. Berkas pembuluh
3. Jaringan bunga karang
4. Epidermis bawah
5. Kristal kalsium oksalat bentuk roset
6. Stomata
Pada serbuk terdapat :
1. Epidermis
2. Parenkim
3. Kristal kalsium oksalat bentuk roset
4. Berkas pembuluh
Nama
simplisia : Garciniae folium
Nama
asal : Garcinia
mangostana L.
Suku : Clusiaceae.
Mikroskopik :
Pada panampang melintang melalui tulang daun tampak
epidermis atas terdiri dari satu lapis sel bentuk empat persegi panjang,
kutikula tebal, tidak terdapat stomata; epidermis bawah terdiri dari satu lapis
sel bentuk empat persegi panjang,kutikula tebal, terdapat stomata. Mesofil
meliputi jaringan palisade terdiri dari 2 lapis sel, kecil, silindrik; hablur
kalsium oksalat berbentuk roset terdapat pada mesofil; jaringan bunga
karangterdiri dari beberapa lapis sel yang bundar atau silindrik; idioblas
damar terdapat pada mesofil. Berkas pembuluh tipe bikolateral di kelilingi
seludang sklerenkim yang berlignin, di sisi bawah terdapat beberapa berkas
pembuluh tipe kolateral, kecil dan berseludang sklerenkim. Pada sayatan
paradermal tampak epidermis atas dan epidermis bawah berbentuk poligonal,
dinding lurus, dan stomata tipe parasitik.
Serbuk
berwarna kuning kecoklatan, fragmen pengenal adalah mesofil dengan sel damar,
hablur kalsium oksalat bentuk roset, fragmen epidermis atas danepidermis bawah
berbentuk poligonal dan dinding lurus, stomata tipe parasitik, serabut
berdinding tebal dan lumen sempit, fragmen berkas pembuluh dengan penebalan
tangga dan jala.
Penampang
Melintang:
1. Epidermis
atas 6. Xilem
2. Epidermis
bawah 7. Floem
3. Kutikula 8.
Kolenkim
4. Jaringan
palisade 9. Stomata
5. jaringan
bunga karang
Identifikasi
kimia:
A. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat P; terjadi warna coklat merah.
B. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v
dalametanol P; terjadi warna kuning kecoklatan.
C. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat
P 10 N; terjadi warna kuning kecoklatan.
D. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes amonia (25%) P; terjadi warna merah.
E. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v; terjadi
warna kuning kehijauan.
Nama
simplisia : CAPSICI
FRUTESCENTIS FRUCTUS
Nama
tanaman asal : Capsicum frutescens L
Suku :
Solanaceae
Mikroskopik
Kulit buah. Epidermis luar
terdiri dari selapis sel berbentuk poligonal,pipih ke arah tangensial, dinding
tangensial luar sangat tebal dan bergaris, sel epidermis ini berisi tetes tetes
minyak berwarna kuning kemerahan.Hipodermis terdiri dari sel-sel kolenkimatik, tebal
sampai 7 lapis sel,dinding sel putih kekuningan, berisis tetes minyak berwarna
kuning kemerahan.Parenkim mesokarp terdiri dari beberapa lapis sel yang
berbentuk poligonal , dinding tipis, diantara sel parenkim terdapat berkas
pembuluh bikolateral. Lapisan sel besar terdiri dari 1 atau 2 lapis sel
berbentuk poligonal, lumen ;ebar dan jernih tidak terdapat tetes minyak.
Serbuk. Warna coklat
kemerahan, rasa sangat pedas, bau merangsang. Fragmen pengenal adalah fragmen
tangensial epidermis luar, dinding bernoktah, fragmen epidermis dalam
berdinding tebal yang menyerupai sel batu terlihat tangensial, fragmen pembuluh
kayu bernoktah atau dengan penebalan tangga dan spiral, fragmen hipodermis,
fragmen serabut sklerenkim sangat sedikit.
Identifikasi
Kimia
a. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes asam sulfat P ; terjadi warna coklat.
b. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N ; terjadi warna kuning
c. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes asam klorida pekat P ; terjadi warna kuning
d. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v terjadi warna kuning kehijauan.
e. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes kalium hidroksida P 5% b/v ; terjadi warna
hijau kekuningan.
f. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes amonia (25%)P ;terjadi warna kuning.
g. Pada
2 mg serbuk buah tambahkan 5 tetes larutan besi (III) klorida P 5% b/v terjadi
warna kuning kehijauan.
Pada
penampang melintang terdapat :
1. Kutikula
2. Epikarp
3. Hipodermis
4. Parenkim
mesokarp
5. Berkas
pembuluh
6. Lapisan
sel besar
7. Endokarp
8. Sel endokarp
berdinding tebal menyerupai sel batu
Pada
serbuk terdapat :
1. Epikarp
terlihat tangensial
2. Sel
endokarp berdinding tebal menyerupai sel batu
3. Pembuluh
kayu bernoktah dengan penebalan tangga dan spiral
4. Hipodermis
5. Serabut
sklerenkim
Nama simplisia :
PORTULACAE HERBA
Nama tanaman asal : Portulaca
oleracea L
Suku : Portulacaceae
Mikroskopik
Daun:
epidermis atas terdiri dari selapis sel bentuk empat persegi panjang; pada
pengamatan tangensial berbentuk poligonal. Epidermis bawah serupa denga epidermis
atas.Mesofil hanya berupa jaringan bunga karang,beberapa sel berisi kristal
kalsium oksalat bentuk roset. Berkas pembuluh tipe kolateral,dikelilingi oleh
seludang parenkim.Stomata tipe parasitik.Batang : epidermis terdiri dari sel
kecil bentuk empat segi panjang.Korteks terdiri dari parenkim,ukuran sel besar
dan makin ke dalam makin kecil; beberapa sel berisi kristal kalsium oksalat
bentuk roset. Berkas pembuluh tipe kolateral, tersebar pada bagian dalam
korteks. Empulur terdiri dari sel parenkimatik,besar,beberapa sel berisi
kristal kalsium okslat bentuk roset.
Serbuk. Warna hijau kecoklatan. Fragmen
pengenal adalah epidermis dengan stomata tipe parasitik,fragmen mesofil dengan
trakea dan kristal kalsium oksalat bentuk roser,fragmen trakea bentuk batang,fragmen
batang dimana beberapa selnya berisi kristal kalsium oksalat bentuk
roset,butir-butir pollen (tepung sari/serbuk sari),endokarp,kulit buah.
Identifikasi Kimia
j. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes asam
sulfat P;terjadi warna hitam.
k. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes asam
sulfat 10 N terjadi warna bintik-bintik
hitam.
l. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
asam klorida P terjadi warna hitam.
m. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
amonia (25%) P terjadi warna kuning.
n. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
larutan natrium hidroksida P 5% b/v dalam etanol P;terjadi warna kuning.
o. Pada 2
mg serbuk herba tambahkan 5 tetes larutan kalium hidroksida P 5% b/v ; terjadi
warna kuning.
p. Pada 2 mg serbuk herba tambahkan 5 tetes
larutan besi (III)klorida P 5% b/v terjadi warna hijau kuning.
q. Pada 2
mg serbuk herba tambahkan 5 tetes larutan timbal (II) asetat P 5% b/v
terjadi warna hijau kuning.
r. Timbang 1 g serbuk herba maserasi dengan 20 ml
eter selama 2 jam ,saring 5 ml filtrat uapkan dalam cawan penguap hingga
diperoleh residu tambahkan 2 tetes asam asetat anhidrat P dan satu tetes asam
sulfat P terbentuk warna merah hijau.
Pada penampang melintang terdapat :
7. Epidrmis atas
8. Berkas pembuluh
9. Jaringan bunga karang
10. Epidermis bawah
11. Kristal kalsium oksalat bentuk roset
12. Stomata
Pada serbuk terdapat :
5. Epidermis
6. Parenkim
7. Kristal kalsium oksalat bentuk roset
8. Berkas pembuluh
CARICAE FOLIUM
Daun Pepaya
Daun
pepaya adalah Carica papaya L.
Suku : Caricaceae
Mikroskopik.
Pada penampang melintang melalui tulang daun tampak epidermis atas terdiri dari
1 lapis sel berbentuk segi empat memanjang sampai polygonal, kutikula tebal dan
licin. Epidermis bawah terdiri dari 1 lapis sel berbentuk serupa dengan sel
epidermis atas dengan ukuran yang lebih kecil, stomata banyak. Mesofil meliputi
jaringan palisade terdiri dari 1 lapis atau 2 lapis sel, lapisan kedua sangat
pendek. Jaringan bunga karang terdiri dari beberapa lapis sel dengan
rongga-rongga udara yang besar, hablur kalsium oklsalat berbentuk roset terdapat
dalam jaringan bunga karang dan parenkim tulang daun. Berkas pembuluh tipe
kolateral, kelompok-kelompok floem terpisah satu dengan yang lainnya oleh
parenkim. Diantara parenkim tulang daunterdapat saluran-saluran getah yang pada
penambahan sudan III LP, berwarna jingga. Pada sayatan paradermal tampak sel
epidermis atas dan sel epidermis bawah berbentuk polygonal dengan dinding
antiklinal lurus, stomata terdapat di epidermis bawah, tipe anomositik.
Serbuk
berwarna hijau kecoklatan. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis atas,
fragmen epidermis bawah dengan stomata tipe anomositik, hablur kalsium oksalat
berbentuk roset, lepas atau dalam parenkim, fragmen pembuluh kayu.
Penampang melintang daun Pepaya
1 =
Epidermis atas
2 =
Jaringan palisade
3 = Jaringan
bunga karang
4 =
Hablur kalsium oksalat
5 =
Kolenkim
6 = Berkas pembuluh
7 =
Saluran getah
8 =
Stomata
9 =
Epidermis bawah
Identifikasi
A. Memberikan
reaksi positif terhadap alkaloida menurut cara yang tertera pada cara
identifikasi alkaloida:
1. Reaksi
pengendapan. Dengan pereaksi asam fosfomolibdat LP. Bouchardat LP, Wager LP dan
mayer LP memberikan endapan.
2. Reaksi
warna. Dengan asam sulfat P terjadi warna hijau coklat, dengan asam nitrat P
terjadi warna kuning dan dengan frohde
LP; terjadi warna coklat.
B. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes asam sulfat 10 N; terjadi warna kuning
coklat.
C. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes larutan natrium hidroksida P 5% b/v; terjadi
warna kuning coklat.
D. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes amonia (25%) P ; terjadi warna kuning kehijauan.
E. Pada
2 mg serbuk daun tambahkan 5 tetes besi (III) klorida LP; terjadi warna hijau
tua.
No comments:
Post a Comment