Sunday 20 January 2013

makalah sistim imunologi



IMUNOLOGI

A.   PENGERTIAN
1.    Imunologi adalah adalah ilmu yang mempelajari mengenai reaksi kekebalan tubuh terhadap benda asing/ kuman penyakit pada mahluk hidup termasuk manusia.(www. Geocities.com)
2.    Imunitas atau kekebalan adalah sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

B.   KLASIFIKASI
                                                Bagan klasifikasi sitem imun

Sistem pertahanan tunuh terdiri atas :
1.    Sistem imun non spesifik  (Innate Immunity system)
Merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan dari berbagai mikroorganisme. Sistem ini disebut non spesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu
Komponen-komponen sistem imun non spesifik terdiri atas :
a.    Pertahanan fisis dan mekanis
Kulit, selaput lender, silia pada saluran pernapasan, batuk, dan bersin dapat mencegah berbagai kuman patogen masuk ke dalam tubuh. Kulit yang rusak misalnya oleh luka bakar dan selaput lender yang rusak olek karena asap rokok akan meningkatkan resiko infeksi
b.    Pertahanan biokimia
Asam hidroklorid dalam cairan lambung, lisozin dalam keringat, ludah, air mata dan air susu dapat melindungi tubuh terhadap kuman gram positif  dengan jalan menghancurkan dinding kuman tersebut.
c.    Pertahanan humoral
1)    Komplemen
Komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruksi bakteri dengan jalan opsonisasi.
2)    Interferon
Interferon adalah suatu glikoprotein yang dihasilkan berbagai sel manusia yang mengandung nukleus dan dilepas sebagai respons terhadap infeksi virus. Interferon mempunyai sifat antivirus dengan jalan menginduksi sel-sel  sekitar sel yang telah terserang virus tersebut. Di samping itu interferon adapt pula mengaktifkan natural killer cell/sel NK untuk membunuh virus. 
3)    C Reactive Protein (CRP)
CRP dibentuk tubuh pada keadaan infeksi. Perannya ialah sebagai opsonin dan dapat mengaktifkan komplemen.
d.    Pertahanan selular
1)    Fagosit
Meskipun berbagai sel dalam tubuh dapat melakukan fagositosis, sel utama yang berperan pada pertahanan non spesifik adalah sel mono nuclear (monosit dan makrofag) serta sel polimorfonuklear seperti neutrofil. Kedua golongan sel tersebut berasal dari sel hemopoietik yang sama.
fagositosis dini yang efektif pada invasi kuman akan dapat mencegah timbulnya penyakit. Proses fagositosis terjadi dalam beberapa tingkat seperti kemotaksis, menangkap, membunuh, dan mencerna.
                           
                                Gambar proses fagositosis

2)    Natural Killer Cell
Sel NK adalah sel limfosit tanpa ciri-ciri limfoid sistem imun spesifik yang ditemukan dalam sirkulasi.  Oleh karena itu disebut juga sel non B non T atau sel populasi ketiga atau null cell. Sel NK dapat menghancurkan sel yang mengandung virus atau sel neoplasma. Interferon mempercepat pematangan dan meningkatkan efek sitolitik sel NK.

Gambar sel natural killer melawan sel-sel kanker

2.    Sistem imun spesifik (Adaptive Immunity System)
Sistem imun spesifik mempunyai kemampuan untuk  mengenal benda yang di anggap asing bagi dirinya. Benda asing yang pertama kali timbul dalam badan yang segera dikenal sistem imun spesifik, akan mensensitasi sel-sel imun tersebut. Sistem imun spesifik dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya bagi badan.


a.  Sistem imun spesifik humoral
                  Yang berperan dalam sistem imun spesifik humoral adalah lomfosit B atau sel B. sel B tersebut berasal dari sel asam multipoten.
b.  Sistem imun spesifik seluler
Yang berperan  dalam  sistem imun spesifik selular adalah limfosit  T atau sel T. sel tersebut juga berasal dari sel asam yang sama seperti sel B, tetapi proliferasi dan diferensiasinya terjadi di dalam kelenjar timus. Berbeda dengan sel B, sel T terdiri atas beberapa subset sel yang mempunyai fungsi  yang berlainan.
Fungsi sel T umumnya adalah :
1)    Membantu sel B dalam memproduksi antibodi
2)    Menegnal dan menghancurkan sel yang terinfeksi virus
3)    Mengaktifkan makrofagdalam fagositosis
4)    Mengontrol ambang dan kualitas sistem imun

C.   PERTAHANAN FISIOLOGIS PADA PINTU MASUK
1.   Kulit
Beberapa mikroorganisme mampu menembus kulit utuh, tetapi banyak pula  yang masuk ke dalam kelenjar keringat atau kelenjat sebasea serta folikel rambut dan menetap di tempat tersebut. Untungnya sekresi keringat dan sebasea mengandung pH asam dan zat kimia tertentu terutama asam lemak yang mempunyai kemampuan antilikroba, yang akan mengalami eliminasi organism patogen. Lisozim suatu enzim yang memecah beberapa dinding sel bakteri, terdapat dalam kulit dan dapat membantu melindungi melawan beberapa mikroorganisme. Lisozim juga terdapat dalam air mata dan sekresi saluran nafas serta serviks.
2.  Membrane Mukosa
Dalam saluran pernafasan, lapisan mucus menutupi permukaan dan secara konstan lapisan ini disapu ke atas sel bersilia menuju ke lubang ke luar saluran pernafasan. Bakteri cenderung melekat ke lapisan mukus tersebut. Selain itu, mukus dan iar mata mengandung lisozim dan zat kimia lain yang mempunyai kemampuan antimikroba
Ketika organism masuk ke tubuh melaui membrane mukosa, organism tersebut cenderung di tangkap oleh fagosit dan di bawa ke saluran limfatik regional yang membawa mikroorganisme ke nodus limfatikus. Fagosit berperan sebagai pertahanan yang mencegah penyebaran bakteri lebih lanjut, Aparatus mukoliliar menghilangkan bakteri dari saluran pernafasan  dibantu oleh makrofag pulmoner. Seluruh sistem pertahanan tubuh ini dapat ditekan oleh alkohol, narkotika, asap rokok, hipoksia, asidosis dan pengaruh lain yang membahayakan. Mekanisme pertahanan yang istimewa dalam saluran pernafasan termasuk rambut-rambut dalam hidung dan reflex batuk yang mencegah aspirasi.

D.   KOMPONEN-KOMPONEN PENTING DALAM IMUNITAS



1.Sel-sel radang
a.    Neutrofil
           Neotrofil adalah sel darah putih pertama yang dating ke tempat Peradangan. Sel-sel ini segera memulai memakan sel-sel dan sisa-sisa sel.

No comments:

Post a Comment