1.
Sumber
dan Fungsi Mineral
a). Kalsium dan fosfor.
Tubuh manusia mengandung sekitar 22
gram kalsium per kg berat badan tanpa lemak. Kira-kira 99% kalsium terdapat
dalam tulang dan gigi. Komposisi belum diketahui secara jelas, namun
diperkirakan menyerupai suatu hidroksiapatit Ca10 (PO4)6
(OH)2.Peranan kalsium tidak saja pada pembentukan tulang dan gigi
tersebut di atas, namun juga memegang peranan penting pada berbagai proses
fisiologik dan biokhemik di dalam tubuh, seperti pada pembekuan darah,
eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi
membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon.
Bahan makanan yang kaya akan kalsium
: susu, keju dan es krim, brokoli, kacang-kacangan dan buah-buahan. Aneka macam
makanan mengandung kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor dalam bentuk hidrosiapati
adalah komponen terpenting. Pada struktur keras dari tulang dan gigi. Kalsium
berperan dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara dalam
tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
Tubuh manusia mengandung sekitar 12
gram fosfor per kilogram jaringan tanpa lemak. Dari jumlah ini kira-kira 85%
terkandung dalam kerangka tulang. Di dalam plasma terdapat fosfor sekitar 3.5
mg/100 ml plasma. Bila butir darah termasuk maka total fosfor dalam darah antra
30-45 mg/100ml darah.
Fosfor adalah bagian dari senyawa
tinggi energi ATP yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan seluler.
Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan
tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan. Fosfor
dari makanan diabsorpsi dalam bentuk bebas. Kira-kira 60-70% fosfor dari
makanan dapat diserap.
b). Magnesium
Sumber dari magnesium di antaranya
adalah : sayur-sayuran hijau, kedelai, dan kecipir. Sedangkan fungsi dari
magnesium adalah :
- Sebagai aktifator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus
- Phospat
- Sebagai obat pencuci perut
- Meningkatkan tekanan osmotic
- Membantu mengurangi getaran otot
Orang dewasa pria membutuhkan
magnesium sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium
sebanyak 300mg/hari. Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan
metabolic, insomania, kejang kaki serta telapak kaki dan tangan gemetar.
c). Fe (Besi)
Jumlah seluruh besi di dalam tubuh
orang dewasa terdapat sekitar 3.5 g, di mana 70 persennya terdapat dalam
hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan (iron storage) yang terdiri
dari feritin edan homossiderin terdapat dalam hati, limfa dan sum-sum tulang.
Besi simpanan berfungsi sebagai cadangan untuk memproduksi homoglobin dan
ikatan-ikatan besi lainnya yang mempunyai fungsi fisiologis.
Sumber besi di antaranya adalah:
telur, daging, ikan, tepung, gandum,roti sayuran hijau, hati, bayam,
kacang-kacangan, kentang, jagung dan otot.
Fungsi besi di antaranya adalah :
- Untuk pembentukan hemoglobin baru.
- Untuk mengembalikan hemoglobin kepada nilai normalnya setelah terjadi pendarahan.
- Untuk mengimbangi sejumlah kecil zat besi yang secara konstan dikeluarkan tubuh, terutama lewat urine, feses dan keringat.
- Untuk menggantikan kehilangan zat besi lewat darah tubug.
- Pada laktasi untuk sekresi air susu.
Kebutuhan akan zat besi untuk
berbgai jenis kelamin dan golongan usia adalah sebagai berikut:
1. Untuk laki-laki dewasa : 10 mg/hari
2. Wanita yang mengalami haid : 12
mg/hari
3. Anak-anak umur 7-10 tahun : 2,3-3,8
mg/hari
4. Orang dewasa : 10-15 mg/hari
Zat besi yang tidak mencukupi bagi
pembentukan sel darah, akan mengakibatkan anemia, menurunkan kekebalan
individu, sehingga sangat peka terhadap serangan bibit penyakit
d). Natrium
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram
natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat badan bebas lemak, dimana
sebagian besar terdapat dalam cairan ekstraseluler.
Kandungan natrium dalam plasma
sekitar 300-355 mg/100 ml. Karena natrium merupakan kation utama dari cairan
ekstraseluler, pengontrolan osmolaritas dan volume cairan tubuh sangat tergantung
pada ion natrium dan risio natrium terhadap ion lainnya.
Natrium mampu membuat membran sel
menjadi permeabel, sementara itu transmisi syaraf dan kontraksi otot melibatkan
pertukaran natrium ekstraseluler dan kalium ekstraseluler. Hanya sejumlah kecil
natrium berada dalam intraseluler. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira
sebanyak 30-45% dari total natrium tubuh.
Metabolisme natrium terutama diatur
oleh aldosteron suatu hormon kortteks adrenal yang meningkatkan reabsorbsi
natrium dari ginjal. Bila hormon tersebut tidak ada maka ekskresi natrium
demikian jarang sekali dijumpai keadaan defisiensi pada nmanusia, sebab mineral
ini terdapat di dalam hampir semua bahan makanan. Pangan nabati mengandung
natrium lebih sedikit di bandingkan dengan pangan hewani.
Kehilangan natrium yang berlebihan
karena muntah-muntah, diare dan berkeringat. Akibat dari deplesi natrium sangat
erat berhubungan dengan status keseimbangan air. Bila kehilangan air, maka akan
tampak gejala-gejala deplesi cairan ekstraselular: volume darah tinggi, tinggi
hematokrit, tekanan darah rendah dan otot kram.
e). Iodium
Sumber iodium di antaranya adalah :
sayur-sayuran, ikan laut, dan rumput laut. Sedangkan funsi dari iodium di
antaranya dalah sebagai komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid.
f). Floor
Sumber floor di antaranya adalah
air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil ternak. Sedangkan fungsi
floor di antaranya adalah :
- Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi
- Untuk mencegah karies gigi
Kebutuhan floor antara dari panas
dan daerah kurang panas berbeda.
g). Khlor
Sumber dari khlor di antaranya
adalah garam, keju, ikan, udang, bayam dan seledri. Sedangkan fungsi dari khlor
diantaranya adalah :
- Activator amylase dan pembentukan HCl lambung
- Mengaktifkan enzim amylase dalam mulut untuk memecah pati.
- Membantu menjaga tekanan osmotic
h). Zinc
Sumber utama Zinc adalah daging,
unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum, ragi, selada, roti dan
kacang-kacangan. Sedangkan fungsi Zinc di antaranya adalah :
- Meningkatkan keaktifan enzim
- Meningkatkan pertumbuhan
Jika terjadi defisiensi maka
menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan gangguan kesembuhan luka
i). Tembaga
Sumber utama dari tembaga adalah
susu dan sereal. Sedangkan fungsi dari tembaga adalah berperan dalam kegiatan
enzim pernafasan sebagai kofaktor bagi enzim tironase dan sitokromokdiase.
j). Kobalt
Merupakan koostifuen vitamin B12
yang diperlukan bagi perkembangan normal sel-sel darah merah. Sumber utamanya
adalah vitamin B12, B1, dan sayuran berdaun hijau. Kobalt mempunyai
fungsi untuk keseimbangan tubuh ruminansia.
3. Jenis Mineral
Berdasarkan jenisnya, mineral dibagi
2 macam yaitu, sebagau berikut:
1. Makromineral (terdiri dari: kalsium,
Al, Mg, P, sodium (Na), dan sulfur)
2. Mikromineral (terdiri dari: Fe, I2,
Flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalalt dan kromium).
Table 1. Kecukupan n mineral yang
dianjurkan di Indonesia
Golongan umur (tahun)
|
Berat badan (kg)
|
Kecukupan per orang per hari
|
||||
Kalsium (mg)
|
Fosfor (mg)
|
Besi (mg)
|
Seng (mg)
|
Jodium (mg)
|
||
0.5 – 1.0
1 – 3
4 – 6
7 – 9
|
8
11.5
16.5
23.0
|
300
500
500
500
|
200
250
350
400
|
10
10
10
10
|
5
10
10
10
|
50
70
100
120
|
No comments:
Post a Comment