Wednesday 29 January 2014

pengkajian NHS



BAB III
TINJAUAN KASUS
Pada BAB ini, penulis akan membahas mengenai kasus Asuhan Keperawatan pada pasien Non Hemoragik Stroke (NHS) . Klien masuk Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar pada tanggal 23 Agustus 2009 dengan nomor Rekam Medik 177291. Penulis melakukan pengkajian pada tanggal 24 Agustus 2009 di ruang perawatan Interna Baji Pamai II kamar 206. Dimana hasil pengkajian penulis dapat di uraikan sebagai berikut :
A. Pengkajian Data
1.    Biodata
a.    Identitas Klien
1). Nama                                 : Ny “R”
2). Jenis Kelamin                    : Perempuan
3). Umur                                  : 64 tahun
4). Agama                               : Islam
5). Suku / bangsa                    : Bugis – Makassar / Indonesia
6). Status Perkawinan                        : Kawin
7). Pekerjaan                          : IRT
8). Alamat                               : Jln. Nuri Lr. 300 No. 26 C Makassar
b.    Identitas Penanggung
1). Nama                                 : Ny “R”
2). Jenis Kelamin                    : Perempuan
3). Umur                                  : 64 tahun
4). Agama                               : Islam
5). Suku / bangsa                    : Bugis – Makassar / Indonesia
6). Status Perkawinan                        : Kawin
7). Pekerjaan                          : IRT
8). Alamat                               : Jln. Nuri Lr. 300 No. 26 C Makassar
9). Jenis Tanggungan             : JAMKESDA
2.    Riwayat Kesehatan
a.    Riwayat Kesehatan Sekarang
1.    Keluhan Utama     : Kelemahan tubuh sisi kiri
2.    Riwayat Keluhan Utama
Klien masuk BPRSUD Labuang Baji Makassar pada tanggal 23 Agustus 2009 pada jam 11.00. Beberapa jam sebelumnya klien mengalami pusing-pusing dan sakit kepalanya tembus belakang. Beberapa saat kemudian klien jatuh namun tidak pingsan,klien merasakan lemah tangan kirinya tidak bisa di gerakkan, dan kaki kirinya terasa berat apabila diangkat, klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya. Klien mengatakan apabila klien duduk terlalu lama akan membuat kepalanya tambah sakit dan terasa pusing.
b.    Riwayat Kesehatan Masa Lalu
·         Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang sama
·         Klien mengatakan selalu sakit kepalanya
·         Klien mengatakan apabila sakit kepalanya klien pergi berobat di puskesmas karena penyakit hipertensi
·         Klien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
·         Klien tidak memiliki riwayat alergi
Genogram 3 generasi


   




                         


                       







                        Keterangan :
                                      : Laki-Laki
                                      : Perempuan
                                      : Meninggal
                                      : Klien
                                      : Tinggal Serumah
                                      : Garis Keturunan
G I       : kakek dan nenek dari ayah dan ibu klien meninggal karena usia lanjut
G II   : saudara dari ayah dan ibu klien meninggal karena usia lanjut
G III  :     -      Saudara klien meninggal karena usia lanjut
-    Hanya klien sendiri yang menderita penyakit hipertensi
-    Klien tinggal bersama suami dan anak bungsunya

3.    Pemeriksaan Fisik
1.    Keadaan Umum      : Lemah
2.    Kesadara umum      : Composmentis dengan GCS 15 ( E4 M6 V5 )
3.    Tanda – Tanda Vital (TTV)
TD       : 140/90 mmHg
  N       : 80 x/ menit
  S        : 36 0C
  P        : 28 x/ menit
4.    Berat Badan (BB): 45 kg
5.    Tinggi Badan (TB): 160 cm
6.    Kepala
Inspeksi
1.        Bentuk kepala normochepal
2.        Kulit kepala nampak bersih

Palpasi
1.        Tidak teraba adanya massa
2.        Tidak ada nyeri tekan
7.    Rambut
Inspeksi
1.        Penyebaran rambut merata
2.        Rambut klien nampak beruban
3.        Rambut nampak bersih
4.        Rambut tidak rontok
8.    Mata
Inspeksi
1.        Simetris kiri dan kanan
2.        Konjungtiva anemis
3.        Sclera tidak icterus
4.        Pupil isokor
5.        Nampak lingkaran hitam di area kelopak mata
Palpasi
1.    Tidak ada nyeri tekan pada mata
9.    Hidung
Inspeksi
1.    Simetris kiri dan kanan
2.    Tidak nampak seruman di hidung (rinore)
3.    Tidak ada polip
Palapasi
1.    Tidak ada nyeri tekan pada hidung
10.  Telinga
Inspeksi
1.    Simetris kiri dan kanan
2.    Tidak nampak adanya serumen pada telinga (otore)
3.    Tidak nampak adanya radang pada aurikula
4.    Telinga nampak bersih
Palpasi
1.   Tidak ada nyeri tekan pada telinga
11.  Mulut
Inspeksi
1.    Bibir klien nampak kering
2.    Lidah nampak kotor
3.    Gigi graham atas nampak karies
4.    Mulut tidak terasa bau
12.  Tenggorokan
Inspeksi
1.    Reflex menelan klien kurang
2.    Tidak nampak jaringan parut di area tenggorokan klien
Palpasi
1.Tidak ada pembesaran kelenjar thyrioid
2.Tidak terjadi nyeri tekan
13.  Leher
Inspeksi
1.    Tidak ada jaringan parut
2.    Nampak peninggian vena jagularis
Palpasi
1.Tidak terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe
2.Teraba adanya denyut nadi karotis
3.Tidak ada nyeri tekan
14.  Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi
1.    Frekuensi napas klien adalah 28 x/ menit
2.    Pengembangan dada mengikuti pola napas
3.    Bentuik dada normochest
Palpasi
1.    Tidak terjadi nyeri tekan
2.    Vocal premitus klien normal
Perkusi
1.    Suara perkusi thoraks sonor
Auskultasi
1.    Bunyi napas klien vesikuler




15.  Jantung
Inspeksi
1.    Tidak nampak ictus cordis
Palpasi
1.    Ictus teraba di ICS 5 linea klavicularis kiri
2.    Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
1.        Perkusi pada jantung adalah pekak
Auskultasi
1.      Bunyi Jantung (BJ) I katup mitralis dan tricuspidalis : Murni (lup)
2.      Bunyi Jantung (BJ) II katup aorta dan pulmonalis : Murni (dup)
3.      Tidak ada bunyi tambahan pada jantung
16.  Abdomen
Inspeksi
1.        Perut klien nampak cembung
2.        Tidak ada jaringan parut
Auskultasi
1.        Peristaltic usus adalah 20 x/ menit
Perkusi
2.    Bunyi perkusi pada area abdomen adalah thympani
Palpasi
`1. Tidak ada pembesaran hepar
 2.   Tidak ada nyeri tekan pada area abdomen
17.  Ekstremitas
Atas : Sensorik : Tangan kanan dan kiri dapat merasakan rangsangan nyeri,rabaan dan suhu
  Motorik  : Kanan : Klien dapat menggerakkanya kesegala arah dan kekuatan otot adalah 5 daengan rentang skala 0-5
               Kiri      : - Klien tidak dapat menggerakkan tangannya dan kekuatan ototnya adalah 1 (klien hanya bisa merakan rangsangan)
                           -  Tangan kiri klien nampak meletakkan saja  di atas perutnya.
            Reflex     : Biceps dan triceps kiri -/- dan kanan +/+ 
Bawah : Sensorik : kakii kanan dan kiri dapat merasakan  rangsangan nyeri,rabaan,suhu
    Motorik : 1.   Kaki kanan/kiri klien dapat merasakan rangsan nyeri,rabaan,suhu. Namun kaki kiri klien nampak berat apabila diangkat,
2.    Kilien mengatakan tidak bisa berdiri
3.    Kekuatan otot kaki kiri klien adalah 4 (bisa mengangkat dan melawan gaya gravitasi)
4.    Kekuatan otot kaki kanan klien adalah 5 (kekuatan penuh)

Reflex : patella : kanan/kiri : +/-
            Babinsky : Kanan/Kiri : +/-
            Brundzinky : tidak dapat bangun sendiri (-)
            Kaku Kuduk : (-)
Gambar kekuatan otot
            5          1
            5          4
18. System persarafan
1.Fungsi saraf cerebral
1)    Status mental
a)    Orientasi : klien dapat mengingat nama-nama hari,mengenal orang-orang di sekitarnya,mengenal tempat yang di tempati sekarang adalah rumah sakit
b)    Perhatian dan perhitungan : konsentrasi klien baik
c)    Bahasa klien lancer
d)    Kesadaran
Kesadaran klien adalah composmentis dengan GCS 15 (E4 M6 V5 )
e)  Bicara
a)    Respiratif : klien dapat memahami apa yang dikatakan
b)    Ekspresive : klien dapat mengungkapkan hal-hal yang dirasakan kepada perawat.
2.    Fungsi saraf cranial
1.    N I (olfactoris)
Klien dapat membedakan bau bedak dan balsem
2.    N II (opticus)
Klien dapat membaca buku dan huruf yang ditunjukkan
3.    N III,N IV dan N IV (okulamotorius,trhokhlearis,abdusen)
a)    Klien dapat menggerakkan bola matanya kearah luar dan arah dalam
b)    Klien dapat menggerakkan bola matanya ke segala arah
c)    Gerakkan mata klien dapat mendekat dan menjauh
4.    N V (trigeminus)
a) Klien dapat mengunyah dengan baik
b) Klien dapat merasakan rangsangan sensasi pada                  daerah wajah
5.    N VII (fasialis)
Bila klien tersenyum dominannya ke arah kiri
6.    N VIII (akustikus)
Fungsi pendengaran klien baik
7.    N IX dan N X (glosofaringeus dan Vagus )
a) Rangsangan menelan kurang pada saat klien di suruh untuk melakuakn menelan ludahnya
b)    Pengucapan kata-kata baik
8.    N XI (aksesorius)
a) Klien dapat menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri
b) Klien dapat mengangkat bahunya
9.    N XII (hipoglasius)
-           Gerakan lidah baik,simetris kiri dan kanan
4.   Pola kegiatan sehari-hari
No.
Jenis Kegiatan
Sebelum sakit
Selama sakit
1.





2.











3.


4.


5.
Nutrisi
Pola makan
Nafsu makan
Frekuensi

Jenis makanan
Eliminasi
a.    BAB
Frekwensi
Warna
kosistensi
Tempat
b.    BAK
Frekwensi
Warna

jumlah
Tempat
Aktivitas
Mandi
Makan
Istirahat tidur
Siang
Malam
Personal hygiene
Mandi
Sikat gigi
Kenersihan rambut

Teratur
Bagus
4x/hari

Nasi,sayur,ikan


1x/hari
coklat
padat
pispot

4x/hari
Kekuning-kuningan
2000 cc
Wc

Mandi sendiri
Makan sendiri

11.00-13.00
22.00-05.00

1x/hari
2x/hari
bersih

Teratur
Kurang
2x/hari/tidak di habiskan
Bubur,telur


1x/hari
Coklat
Padat
Pispot

4x/hari
Kekuning-kuningan

2000 cc
Pispot

Nampak  bibantu
Nampak dibantu

klien terjaga
klien terjaga

klien di bantu
2x/hari
bersih

5.    Riwayat Psikososial
-          Klien nampak gelisah
-          Klien mengatakan  sering gelisah kalau malam
-          Klien Nampak tegar menghadapi keadaannya sekarang
6.    Pola interaksi sosial
-          Klien mengatakan orang yang terdekat dengannya adalah suami,anak dan cucunya
-          Klien mengatakan mudah mendapatkan teman
-          Klien Nampak ramah dan bersahaja dengan pasien yang lainnya

7.    Pola kesehatan sosial dan spiritual
-          Klien mengatakan tinggal bersama suami dan anak bungsunya
-          Klien terdengar selalu menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa
-          Klien mengtakan tetap menunaikan ibadah shalat 5 waktu walaupun pada saat berwudhu selalu di bantu oleh keluarganya.

8.    Pemeriksaan laboratorium

Tanggal 25 agustus 2009                                      Nilai normal

WBC         7,4 X                x10^3/UL                     3.0                   10.0
LY              14,1 XL            %                                 20.5                 51.1
MO                        16,9 XH           %                                 1.7                   9.3
GR                        69.0 X              %                                 42,2                 75.2
RBC          3,71 L              x10^6/UL                     4.00                 6.00
HgB           11,7 L              g/dl                              12.0                 16.0
Hct                        36,3                 %                                 35.0                 65.0
MCV          97,7 H             FL                                82.0                 92.0
MCH         31.6 H             Pg                                27.0                 31.0
MCHC       32.3                 %                                 32.0                 37.0
RDW         16,5                 *H %                            11,6                 13.7
PLT           230                  x10^ 3/UL                    150                  450
MPV          10.5 FL                                                7.8                   11.0
Pct             24.4                 %                                 0.190               0.360
PDW         25.3 L                                                  15.5                 17.1

9.    Perawatan dan pengobatan
a.    Perawatan
-          Istirahat total
-          Perawatan mobilisasi (mobilitas fisik)
-          Infuse RL 16 tts/menit
b.    Pengobatan
-          Piracetam 3 gram/8 jam/IV
-          Ranitidine 1 amp/12 jam/IV
-          Ketorolac 1 amp/8 jam/IV
-          Neurosambe 1 amp/24 jam/IM



B. Data Fokus (CP 1)
Nama  Klien                : Ny “R”                                   Mahasiswa      : Gunawan
Ruang Perawatan       : Interna,Baji Pamai II             NIM                 : NH.03.06 136
Kamar                                     : 206                                        Angkatan         : 2006
No
Data Subyektif
No
Data Obyektif
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.
Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan kirinya
Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila digerakkan
Klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berdiri
Klien mengatakan nafsu makannya berkurang
Klien mengatakan posrsi makannya tidak dihabiskan
Klien mengatakan sering terjaga
Klien mengatakan sering gelisah di malam hari

1.
2.


3.

4.
5.

6.
7.
8.

9.
10.
11.
12.
13.

14.

15.
16.
17.


Klien Nampak lemah
Kekuatan otot tangan kiri klien adalah 1, dengan rentang skala 0-5
Kekuatan otot kaki kiri klien adalah 4, denga rentang skala 0-5
Klien nampak di bantu aktivitasnya
Reflex bicep/tricep pada tangan kiri : -/-
Reflex patella pada kaki kiri : (-)
Reflex babinsky pada kaki kiri : (-)
Tangan kiri klien Nampak di letakkan saja di atas perutnya
Reflex menelan klien kurang
Peristaltik usus 20x/menit
Porsi makan klien tidak dihabiskan
Lidah Nampak kotor
Berat Badan 45 Kg dan Tinggi Badan 160 cm
Nampak lingkar hitam pada kedua area kelopak mata
Konjungtiva Anemis
Klien nampak gelisah
TTV : TD: 140/90 mmHg
N  : 80 x/menit
S   : 36 0C
P   : 28 x/menit



C. Analisa Data (CP 2)
Nama  Klien                : Ny “R”                                   Mahasiswa      : Gunawan
Ruang Perawatan       : Interna,Baji Pamai II             NIM                 : NH. 03 06 136
Kamar                                     : 206                                        Angkatan         : 2006
No
Data
Etiologi
Masalah
1.





DS:
-          Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan kirinya
-          Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila digerakkan
-          Klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya
-          Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berdiri
DO :
-          Klien Nampak lemah
-          Kekuatan otot tangan kiri klien adalah 1, dengan rentang skala 0-5
-          Kekuatan otot kaki kiri klien adalah 4, denga rentang skala 0-5
-          Klien nampak di bantu aktivitasnya
-          Reflex bicep/tricep pada tangan kiri : -/-
-          Reflex patella pada kaki kiri : (-)
-          Reflex babinsky pada kaki kiri : (-)
-          Tangan kiri klien Nampak di letakkan saja di atas perutnya
Factor pencetus
(genetic dan predisposisi)
 


Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di otak
 


Gangguan system persarafan
 


Gangguan fungsi cerebral di lobus frontal
 


Kelumpuhan/kelemahan otot
 


Gangguan mobilitas fisik








Gangguan mobilitas fisik











DS :
-          Klien mengatakan nafsu makannya berkurang
-          Klien mengatakan posrsi makannya tidak dihabiskan
DO :
-          Reflex menelan klien kurang
-          Peristaltik usus 20x/menit
-          Porsi makan klien tidak dihabiskan
-          Lidah Nampak kotor
-          Berat Badan 45 Kg dan Tinggi Badan 160 cm
Factor pencetus
(genetic dan predisposisi)
 


Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di otak
 


Gangguan system persarafan
 


Menyerang system neurovaskuler
 


Reseptor yang merangsang mual dan muntah
 


Mual dan muntah terangsang ke medulla spinalis
 


Mencapai hypothalamus
 


Anoreksia

Anoreksia
3.
DS :
-          Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
-          Klien mengatakan sering gelisah di malam hari
DO :
-          Nampak lingkar hitam pada kedua area kelopak mata
-          Konjungtiva anemis
-          Klien nampak gelisah
-          TTV : TD: 140/90 mmHg
N  : 80 x/menit
S   : 36 0C
P   : 28 x/menit
Stimulasi pada system saraf pusat
 


Merangsang susunan saraf
Otonom
 


saraf simpatis terangsang untuk mengaktivasi organ tubuh
 


REM menurun
 


Pasien terjaga


Gangguan pemenuhan istirahat tidur
Ganggua pola tidur















D. Diagnosa Keperawatan (CP 3)
Nama  Klien                : Ny “R”                                   Mahasiswa      : Gunawan
Ruang Perawatan       : Interna,Baji Pamai II             NIM                 : NH. 03 06 136
Kamar                                     : 206                                        Angkatan         : 2006
No.
Diagnosa Keperawatan
Tanggal di temukan
Tanggal teratasi
1.

2.

3.

Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan otot (kelumpuhan)
Anoreksia b/d gangguan sistem neurovaskuler
Gangguan pola tidur b/d klien sering terjaga
24 Agustus 2009

24 Agustus 2009

24 Agustus 2009
-

25 Agustus 2009

26 Agustus 2009





E. Rencana Tindakan (Intervensi) (CP 4)
Nama  Klien                : Ny “R”                                               Mahasiswa      : Gunawan
Ruang Perawatan       : Interna,Baji Pamai II                         NIM                 : NH. 03 06 136
Kamar                                     : 206                                                    Angkatan         : 2006
No
Diagnose Keperawatan
Tujuan
Intervensi
Rasional
1.
Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan otot (kelumpuhan) di tandai dengan :
DS:
-          Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan kirinya
-          Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila digerakkan
-          Klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya
-          Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berdiri
DO :
-          Klien Nampak lemah
-          Kekuatan otot tangan kiri klien adalah 1, dengan rentang skala 0-5
-          Kekuatan otot kaki kiri klien adalah 4, denga rentang skala 0-5
-          Klien nampak di bantu aktivitasnya
-          Reflex bicep/tricep pada tangan kiri : -
-          Reflex patella pada kaki kiri :(-)
-          Reflex babinsky pada kaki kiri:(-)
-          Tangan kiri klien Nampak di letakkan saja di atas perutnya
Klien dapat menggerakkan anggota tubuh/beraktivitas dengan criteria :
-          Tangan kiri klien dapat di gerakkan
-          Kaki kiri klien tidak terasa berat
-          Klien dapat berdiri
1.    Kaji kemampuan pasien dalam beraktifitas

2.    Ubah posisi mimnimal tiap 2 jam
3.    Lakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas

4.    Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan
dengan menggunakan  ekstremitas yang tidak sakit.
R/ Untuk mengetahui kemampuan pasien dalam beraktifitas
R/ Menurunkan resiko iskemik jaringan

R/ Meminimalkan atrofi otot , meningkatkan sirkulasi dan membantu mencegah kontraktur.
R/ Dapat berespon  dengan baik jika daerah yang sakit tidak lebih terganggu dan memerlukan dorongan serta latihan yang aktif.

2.
Anoreksia b/d gangguan saraf cranial (glosofaringeus dan vagus) di tandai dengan :
DS :
-          Klien mengatakan nafsu makannya berkurang
-          Klien mengatakan posrsi makannya tidak dihabiskan
DO :
-          Reflex menelan klien kurang
-          Peristaltik usus 20x/menit
-          Porsi makan klien tidak dihabiskan
-          Lidah Nampak kotor
-          Berat Badan 45 Kg dan Tinggi Badan 160 cm
Kebutuhan nutrisi klien terpenuhi dengan criteria :
-          Nafsu makan klien meningkat
-          Porsi makan klien di habiskan
-          Pola makan teratur
-          Berat badan dalam batas normal (45-50 kg)
1.    Kaji pola makan klien



2.    Kaji kemampuan menelan pasien secara individual, catat luasnya paralysis pasial, ganguan lidah,
kemampuan untuk melindungi jalan nafas.
3.    Letakkan pasien pada posisi duduk/ tegak setlah makan


4.    Anjurkan pasien mengunakan sedotan untuk meminum cairan.


5.    Berikan makan dengan peralahan pada lingkungan yang tenang


6.    Anjurkan orang terdekat untuk membawakan makanan kesukaan pasien.
R/  Pola makan kliendapt mengukur dan mengidentifikasi intervensi selanjutnya
R/ Intervensi nutrisi / pilihan rute makan ditentukan oleh factor-faktor ini.


R/ Mengunakan gravitasi untuk memudahkan proses menelan dan menurunkan resiko terjadinya aspirasi.
R/ Menguatkan otot Facial  dan otot menelan dan menurunkan resiko terjadinya tersedak.
  R/ Pasien dapat berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya distraksi / ganguan dari luar.
R/ Menstimulasi upaya makan dan meningkatkan menela/ masukkan
3.
Gangguan pola tidur b/d klien sering terjaga
DS :
-          Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
-          Klien mengatakan sering gelisah di malam hari
DO :
-          Nampak lingkar hitam pada kedua area kelopak mata
-          Konjungtiva anemis
-          Klien nampak gelisah
-          TTV : TD: 140/90 mmHg
N  : 80 x/menit
S   : 36 0C
P   : 28 x/menit
Kebetuhan tidur klien terpenuhi dengan criteria :
-          Klien tidak sering terbangun
-          Tidak Nampak hitam pada kelopak mata
-          Klien tidur dalam batas normal yaitu 8 jam / hari
1.    Observasi tanda-tanda vital (TTV)


2.    Kaji pola tidur klien


3.    Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang


4.    Batasai jumlah  pengunjung
R/ Untuk mengetahui perubahan keadaan umum klien,dan menentukan intervensi selanjutnya
R/  Pola kebiasaan tidur dapat diatur sesuai dengan kebiasaan tidur klien
R/ Lingkungan yang nyaman dan tenang dapat meningkatkan stabilitas tubuh
R/ Dengan membatasi jumlah penjung yang datang dapat memberikan waktu luang terhadap pasien


F. Implementasi / Hasil (CP 5)
Nama  Klien                : Ny “R”                                   Mahasiswa      : Gunawan
Ruang Perawatan       : Interna,Baji Pamai II             NIM                 : NH. 03 06 136
Kamar                                     : 206                                        Angkatan         : 2006
No
Hari /Tanggal
NDX
Jam
Implementasi  / Hasil
1
Senin, 24 Agustus 2009
I
09.15











09.30



09.35




09.40






1.       Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktifitas
Hasil :
Klien tidak dapat beraktivitas dengan baik di tandai dengan:
-           Tangan kiri klien tidak dapat di  gerakkan,kekuatan otot klien adalah skala 1 dengan rentang skala 0-5
-          Kaki kiri klien terasa berat apabila diangkat, kekuatan otot jklien adalah skala 4 dengan rentang skala 0-5
-          Klien mengatakan tidak bisa berdiri
2.       Mengubah posisi mimnimal tiap 2 jam
Hasil :
Klien nampak terlentang dan kadang-kadang miring ke kiri dank e kanan
3.       Melakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
Hasil :
Klien : fleksi, ekstensi, pronasi, supinasi, abduksi, adduksi, rotasi, infers dan efersi.
4.       Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan dengan menggunakan  ekstremitas yang tidak sakit
Hasil :
Klien mengerti dan akan berusaha untuk melakukan dengan semampunya seperti apa yang dianjurkan
2
Senin, 24 Agustus 2009
II
09.50




09.55





09.57



10.05
1.       Mengkaji pola makan klien
Hasil :
Pola makan klien adalah 2x/hari,porsi makan tidak dihabiskan,dan nafsu makan klien berkurang
2.       Mengkaji kemampuan menelan pasien secara individual
Hasil :
Kemampuan klien menelan kurang di tandai dengan pada saat  makan dan minum klien sangat berhati-hati menelannya
3.       Menganjurkan pasien mengunakan sedotan untuk meminum cairan
Hasil :
Pasa saat minum klien menggunakan sedotan
4.       Menganjurkan orang terdekat untuk membawakan makanan kesukaan pasien.
Hasil :
Keluarga klien mengatakan akan mencoba membuat dan membawakan makanan kesukaan klien.
3
Senin, 24 Agustus 2009
III
10.10






10.15





10.17


1.    Mengobservasi tanda-tanda vital (TTV)
Hasil :
Tanda-Tanda Vital :
TD : 140 / 90 mmHg
N   : 80 x / menit
S    : 36 0C
P    : 28 x/menit
2.    Mengkaji pola tidur klien
Hasil :
-          Klien mengatakan sering bangun di malam hari
-          Tidur siang : serring terbangun
Tidur malam : sering terbangun
3.    Menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang
Hasil :
Lingkungan yang diciptakan sudan Nampak nyaman dan klien Nampak tenang
1
Selasa, 25 Agustus 2009
I
10.00










10.10






10.20




1.    Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktifitas
Hasil :
Klien dapat menggerakkan tangannya di tandai dengan:
-           Tangan kiri klien dapat di  gerakkan,kekuatan otot klien adalah skala 2 dengan rentang skala 0-5
-          Kaki kiri klien terasa berat apabila diangkat, kekuatan otot jklien adalah skala 4 dengan rentang skala 0-5
2.    Melakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
Hasil :
Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik seperti : fleksi,ekstensi,pronasi,supinasi,abduksi,adduksi,rotasi,infers dan efersi.
3.    Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan dengan menggunakan  ekstremitas yang tidak sakit
Hasil :
Klien nampak berusaha untuk melakukan dengan semampunya seperti apa yang dianjurkan
2
Selasa, 25 Agustus 2009
II
12.10






12.15






12.20


1.    Mengobservasi tanda-tanda vital (TTV)
Hasil :
Tanda-Tanda Vital :
TD : 140 / 100 mmHg
N   : 80 x / menit
S    : 36 0C
P    : 24 x/menit
2.    Mengkaji pola tidur klien
Hasil :
-          Klien mengatakan sering bangun di malam hari
-          Tidur siang : kadang-kadang terbangun
Tidur malam : kadang-kadang terbangun
3.    Membatasi jumlah pengunjung
Hasil :
Pengunjung sudah di batasi di tandai dengan sedikitnya pengunjung yang datang
3
Selasa, 25 Agustus 2009
III
12.25



12.30





12.32
1.    Mengkaji pola makan klien
Hasil :
Pola makan klien adalah 2x/hari,porsi makan dihabiskan,dan nafsu makan klien bertambah
2.    Mengkaji kemampuan menelan pasien secara individual
Hasil :
Kemampuan klien menelan bertambah di tandai dengan pada saat  makan dan minum klien tidak berhati-hati menelannya
3.    Menganjurkan orang terdekat untuk membawakan makanan kesukaan pasien.
Hasil :
Keluarga klien nampak membuat dan membawakan makanan kesukaan klien
1
Rabu, 26 Agustus 2009
I
09.00










09.20






09.40


1.    Mengkaji kemampuan pasien dalam beraktifitas
Hasil :
Klien dapat menggerakkan tangannya di tandai dengan:
-           Tangan kiri klien dapat di  gerakkan,kekuatan otot klien adalah skala 2 dengan rentang skala 0-5
-          Kaki kiri klien terasa berat apabila diangkat, kekuatan otot jklien adalah skala 4 dengan rentang skala 0-5
2.    Melakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
Hasil :
Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik seperti : fleksi,ekstensi,pronasi,supinasi,abduksi,adduksi,rotasi,infers dan efersi.
3.    Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan dengan menggunakan  ekstremitas yang tidak sakit
Hasil :
Klien nampak berusaha untuk melakukan dengan semampunya seperti apa yang dianjurkan.
2
Rabu, 26 Agustus 2009
III
08.50






08.57
1.    Mengobservasi tanda-tanda vital (TTV)
Hasil :
Tanda-Tanda Vital :
TD : 140 / 100 mmHg
N   : 80 x / menit
S    : 36 0C
P    : 24 x/menit
2.    Mengkaji pola tidur klien
Hasil :
-          Klien mengatakan tadi malam klien tidak pernah bangun
-          Tidur siang : kadang-kadang terbangun
Tidur malam : tidak pernah terbangun













F. Catatan Perkembangan  (CP 6)
Nama  Klien                : Ny “R”                                   Mahasiswa      : Gunawan
Ruang Perawatan       : Interna,Baji Pamai II             NIM                 : NH. 03 06 136
Kamar                                     : 206                                        Angkatan         : 2006
No
Hari /Tanggal
NDX
Jam
Implementasi  / HasilError! Not a valid link.
1
Senin, 24 Agustus 2009
I
 09.50


S :
-          Klien mengatakan tangan kirinya tidak bisa di gerakkan
-          Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila ddi angkat
-          Klien mengatkan mengerti dan berusaha untuk melakukan melakukan tekhnik mobilisai
O :
-          Klien Nampak terlentang dan kadang-kadang miring kiri dan kanan
-          Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.    Kaji kemampuan pasien dalam beraktifitas
2.    Lakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
3.    Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan
dengan menggunakan  ekstremitas yang tidak sakit.

2
Senin, 24 Agustus 2009
II
10.20

S :
-          Klien mengatakan nafsu makannya berkurang
-          Klien mengatakan porsi makanannya tidak dihabiskan
-          Keluarga klien mengatakan akan mencoba membuat dan membawakan makanan kesukaan klien
O :
-          Porsi makan tidak dihabiskan
-          Klien makan bubur+telur
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
1.    Kaji pola makan klien
2.    kaji kemampuan menelan pasien secara individual
3.    Letakkan pasien pada posisi duduk/ tegak setlah mak
Berikan makan dengan peralahan pada lingkungan yang tenang
3
Senin, 24 Agustus 2009
III
10.30
S :
-          Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
O :
-          Klien masih gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
1.    Observasi tanda-tanda vital (TTV)
2.    Kaji pola tidur klien
3.    Batasai jumlah  pengunjung

1
Selasa, 25 Agustus 2009
I
10.40
S :
-          Klien mengatakan tangan kirinya  bisa di gerakkandengan skala 2.
-          Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila di angkat dengan skala 4.
-          Klien mengatkan mengerti dan berusaha untuk melakukan melakukan tekhnik mobilisai
O :
-          Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.    Kaji kemampuan pasien dalam beraktifitas
2.    Lakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
3.    Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan dengan menggunakan  ekstremitas yang tidak sakit.
2
Selasa, 25 Agustus 2009
II
12.50
S :
-          Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
O :
-          Klien masih gelisah
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi
1.    Observasi tanda-tanda vital (TTV)
2.    Kaji pola tidur klien

3
Selasa, 25 Agustus 2009
III
12.30
S :12.30 wita
-          Klien mengatakan nafsu makannya bertambah
-          Klien mengatakan porsi makanannya  dihabiskan
O :
-          Porsi makan  dihabiskan
-          Keluarga klien Nampak membuat dan membawakan makanan kesukaan klien
A : masalah  teratasi
P  : pertahankan intervensi
1
Rabu, 26 Agustus 2009
I
0950
S :
-          Klien mengatakan tangan kirinya  bisa di gerakkandengan skala 2.
-          Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila di angkat dengan skala 4.
-          Klien mengatkan mengerti dan berusaha untuk melakukan melakukan tekhnik mobilisai
O :
-          Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.    Kaji kemampuan pasien dalam beraktifitas
2.    Lakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
3.    Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan  dan latihan dengan menggunakan  ekstremit
2
Rabu, 26 Agustus 2009
III
12.50
S :
-          Klien mengatakan tadi malam klien tidak pernah bangun
-          Tidur siang : kadang-kadang terbangun
-          Tidur malam : tidak pernah terbangun
O :
-          Klien masih tenang
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi

No comments:

Post a Comment