BAB
III
TINJAUAN
KASUS
Pada BAB ini, penulis akan
membahas mengenai kasus Asuhan Keperawatan pada pasien Non Hemoragik Stroke
(NHS) . Klien masuk Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar pada tanggal
23 Agustus 2009 dengan nomor Rekam Medik 177291. Penulis melakukan
pengkajian pada tanggal 24 Agustus 2009 di ruang perawatan Interna Baji Pamai
II kamar 206. Dimana hasil pengkajian penulis dapat di uraikan sebagai berikut
:
A. Pengkajian Data
1. Biodata
a.
Identitas
Klien
1). Nama : Ny “R”
2). Jenis
Kelamin : Perempuan
3). Umur : 64 tahun
4). Agama : Islam
5). Suku
/ bangsa : Bugis –
Makassar / Indonesia
6). Status
Perkawinan : Kawin
7). Pekerjaan : IRT
8). Alamat :
Jln. Nuri Lr. 300 No. 26 C Makassar
b.
Identitas
Penanggung
1). Nama : Ny “R”
2). Jenis
Kelamin : Perempuan
3). Umur : 64 tahun
4). Agama : Islam
5). Suku
/ bangsa : Bugis –
Makassar / Indonesia
6). Status
Perkawinan : Kawin
7). Pekerjaan : IRT
8). Alamat :
Jln. Nuri Lr. 300 No. 26 C Makassar
9). Jenis
Tanggungan : JAMKESDA
2. Riwayat
Kesehatan
a.
Riwayat
Kesehatan Sekarang
1.
Keluhan Utama :
Kelemahan tubuh sisi kiri
2.
Riwayat
Keluhan Utama
Klien masuk BPRSUD
Labuang Baji Makassar pada tanggal 23 Agustus 2009 pada jam 11.00. Beberapa jam
sebelumnya klien mengalami pusing-pusing dan sakit kepalanya tembus belakang.
Beberapa saat kemudian klien jatuh namun tidak pingsan,klien merasakan lemah
tangan kirinya tidak bisa di gerakkan, dan kaki kirinya terasa berat apabila
diangkat, klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya. Klien mengatakan apabila
klien duduk terlalu lama akan membuat kepalanya tambah sakit dan terasa pusing.
b.
Riwayat
Kesehatan Masa Lalu
·
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit yang
sama
·
Klien
mengatakan selalu sakit kepalanya
·
Klien mengatakan apabila sakit kepalanya klien pergi
berobat di puskesmas karena penyakit hipertensi
·
Klien tidak pernah dirawat di Rumah Sakit
·
Klien
tidak memiliki riwayat alergi
Genogram 3 generasi
|
Keterangan
:
:
Laki-Laki
:
Perempuan
:
Meninggal
:
Klien
: Tinggal
Serumah
: Garis
Keturunan
G I : kakek dan nenek dari ayah dan ibu klien
meninggal karena usia lanjut
G II : saudara dari ayah dan ibu klien meninggal
karena usia lanjut
G III :
- Saudara klien meninggal karena usia lanjut
- Hanya
klien sendiri yang menderita penyakit hipertensi
- Klien
tinggal bersama suami dan anak bungsunya
3. Pemeriksaan
Fisik
1.
Keadaan
Umum : Lemah
2.
Kesadara
umum : Composmentis dengan GCS 15 (
E4 M6 V5 )
3.
Tanda
– Tanda Vital (TTV)
TD : 140/90 mmHg
N :
80 x/ menit
S :
36 0C
P :
28 x/ menit
4.
Berat
Badan (BB): 45 kg
5.
Tinggi
Badan (TB): 160 cm
6.
Kepala
Inspeksi
1.
Bentuk
kepala normochepal
2.
Kulit
kepala nampak bersih
Palpasi
1.
Tidak
teraba adanya massa
2.
Tidak
ada nyeri tekan
7.
Rambut
Inspeksi
1.
Penyebaran
rambut merata
2.
Rambut
klien nampak beruban
3.
Rambut
nampak bersih
4.
Rambut
tidak rontok
8.
Mata
Inspeksi
1.
Simetris
kiri dan kanan
2.
Konjungtiva
anemis
3.
Sclera
tidak icterus
4.
Pupil
isokor
5.
Nampak lingkaran hitam di area kelopak mata
Palpasi
1. Tidak ada
nyeri tekan pada mata
9.
Hidung
Inspeksi
1. Simetris kiri dan kanan
2. Tidak nampak
seruman di hidung (rinore)
3. Tidak ada polip
Palapasi
1.
Tidak ada nyeri tekan pada hidung
10. Telinga
Inspeksi
1.
Simetris
kiri dan kanan
2.
Tidak nampak adanya serumen pada telinga (otore)
3.
Tidak nampak adanya radang pada aurikula
4.
Telinga
nampak bersih
Palpasi
1. Tidak ada
nyeri tekan pada telinga
11. Mulut
Inspeksi
1.
Bibir
klien nampak kering
2.
Lidah
nampak kotor
3.
Gigi
graham atas nampak karies
4.
Mulut
tidak terasa bau
12. Tenggorokan
Inspeksi
1.
Reflex
menelan klien kurang
2.
Tidak nampak jaringan parut di area tenggorokan klien
Palpasi
1.Tidak ada pembesaran kelenjar thyrioid
2.Tidak terjadi nyeri tekan
13. Leher
Inspeksi
1.
Tidak
ada jaringan parut
2.
Nampak
peninggian vena jagularis
Palpasi
1.Tidak
terjadi pembengkakan pada kelenjar limfe
2.Teraba
adanya denyut nadi karotis
3.Tidak ada nyeri tekan
14. Thoraks dan Pernapasan
Inspeksi
1.
Frekuensi napas klien adalah 28 x/ menit
2.
Pengembangan
dada mengikuti pola napas
3.
Bentuik
dada normochest
Palpasi
1.
Tidak
terjadi nyeri tekan
2.
Vocal
premitus klien normal
Perkusi
1.
Suara
perkusi thoraks sonor
Auskultasi
1. Bunyi napas klien vesikuler
15. Jantung
Inspeksi
1.
Tidak
nampak ictus cordis
Palpasi
1.
Ictus
teraba di ICS 5 linea klavicularis kiri
2.
Tidak
ada nyeri tekan
Perkusi
1.
Perkusi
pada jantung adalah pekak
Auskultasi
1. Bunyi
Jantung (BJ) I katup mitralis dan tricuspidalis : Murni (lup)
2. Bunyi
Jantung (BJ) II katup aorta dan pulmonalis : Murni (dup)
3. Tidak ada
bunyi tambahan pada jantung
16. Abdomen
Inspeksi
1.
Perut
klien nampak cembung
2.
Tidak
ada jaringan parut
Auskultasi
1.
Peristaltic
usus adalah 20 x/ menit
Perkusi
2. Bunyi perkusi
pada area abdomen adalah thympani
Palpasi
`1. Tidak ada pembesaran hepar
2. Tidak ada nyeri tekan pada area abdomen
17. Ekstremitas
Atas : Sensorik : Tangan kanan dan
kiri dapat merasakan rangsangan nyeri,rabaan dan suhu
Motorik : Kanan : Klien dapat
menggerakkanya kesegala arah dan kekuatan otot adalah 5 daengan rentang skala
0-5
Kiri : - Klien tidak dapat
menggerakkan tangannya dan kekuatan ototnya adalah 1 (klien hanya bisa merakan
rangsangan)
- Tangan kiri klien nampak meletakkan saja di atas perutnya.
Reflex : Biceps dan triceps kiri -/- dan kanan
+/+
Bawah : Sensorik : kakii kanan dan
kiri dapat merasakan rangsangan
nyeri,rabaan,suhu
Motorik : 1. Kaki kanan/kiri
klien dapat merasakan rangsan nyeri,rabaan,suhu. Namun kaki kiri klien nampak berat apabila diangkat,
2. Kilien mengatakan tidak bisa berdiri
3. Kekuatan
otot kaki kiri klien adalah 4 (bisa mengangkat dan melawan gaya gravitasi)
4. Kekuatan
otot kaki kanan klien adalah 5 (kekuatan penuh)
Reflex : patella
: kanan/kiri : +/-
Babinsky : Kanan/Kiri : +/-
Brundzinky : tidak dapat bangun
sendiri (-)
Kaku Kuduk : (-)
Gambar kekuatan otot
5 1
5 4
18. System
persarafan
1.Fungsi saraf cerebral
1) Status mental
a) Orientasi
: klien dapat mengingat nama-nama hari,mengenal orang-orang di
sekitarnya,mengenal tempat yang di tempati sekarang adalah rumah sakit
b) Perhatian
dan perhitungan : konsentrasi klien baik
c) Bahasa klien lancer
d) Kesadaran
Kesadaran klien adalah composmentis dengan GCS 15 (E4 M6
V5 )
e) Bicara
a) Respiratif
: klien dapat memahami apa yang dikatakan
b) Ekspresive
: klien dapat mengungkapkan hal-hal yang dirasakan kepada perawat.
2.
Fungsi
saraf cranial
1. N I (olfactoris)
Klien dapat membedakan bau bedak dan balsem
2. N II (opticus)
Klien dapat membaca buku dan huruf yang ditunjukkan
3. N III,N
IV dan N IV (okulamotorius,trhokhlearis,abdusen)
a)
Klien dapat menggerakkan bola matanya kearah luar dan
arah dalam
b)
Klien dapat menggerakkan bola matanya ke segala arah
c)
Gerakkan mata klien dapat mendekat dan menjauh
4. N V (trigeminus)
a) Klien
dapat mengunyah dengan baik
b) Klien dapat merasakan rangsangan
sensasi pada daerah
wajah
5. N VII (fasialis)
Bila klien tersenyum dominannya ke
arah kiri
6. N VIII (akustikus)
Fungsi
pendengaran klien baik
7. N IX dan
N X (glosofaringeus dan Vagus )
a) Rangsangan menelan kurang pada saat klien di suruh untuk
melakuakn menelan ludahnya
b)
Pengucapan
kata-kata baik
8. N XI (aksesorius)
a) Klien dapat menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri
b) Klien
dapat mengangkat bahunya
9. N XII (hipoglasius)
-
Gerakan
lidah baik,simetris kiri dan kanan
4.
Pola kegiatan sehari-hari
No.
|
Jenis
Kegiatan
|
Sebelum
sakit
|
Selama
sakit
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
Nutrisi
Pola makan
Nafsu makan
Frekuensi
Jenis makanan
Eliminasi
a. BAB
Frekwensi
Warna
kosistensi
Tempat
b. BAK
Frekwensi
Warna
jumlah
Tempat
Aktivitas
Mandi
Makan
Istirahat tidur
Siang
Malam
Personal hygiene
Mandi
Sikat gigi
Kenersihan rambut
|
Teratur
Bagus
4x/hari
Nasi,sayur,ikan
1x/hari
coklat
padat
pispot
4x/hari
Kekuning-kuningan
2000 cc
Wc
Mandi sendiri
Makan sendiri
11.00-13.00
22.00-05.00
1x/hari
2x/hari
bersih
|
Teratur
Kurang
2x/hari/tidak di habiskan
Bubur,telur
1x/hari
Coklat
Padat
Pispot
4x/hari
Kekuning-kuningan
2000 cc
Pispot
Nampak bibantu
Nampak dibantu
klien terjaga
klien terjaga
klien di bantu
2x/hari
bersih
|
5.
Riwayat Psikososial
-
Klien
nampak gelisah
-
Klien mengatakan
sering gelisah kalau malam
-
Klien Nampak tegar menghadapi keadaannya sekarang
6.
Pola interaksi sosial
-
Klien mengatakan orang yang terdekat dengannya adalah
suami,anak dan cucunya
-
Klien
mengatakan mudah mendapatkan teman
-
Klien Nampak ramah dan bersahaja dengan pasien yang
lainnya
7.
Pola kesehatan sosial dan spiritual
-
Klien mengatakan tinggal bersama suami dan anak bungsunya
-
Klien terdengar selalu menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa
-
Klien
mengtakan tetap menunaikan ibadah shalat 5 waktu walaupun pada saat berwudhu
selalu di bantu oleh keluarganya.
8.
Pemeriksaan laboratorium
Tanggal
25 agustus 2009 Nilai
normal
WBC 7,4 X x10^3/UL 3.0 10.0
LY 14,1 XL % 20.5 51.1
MO 16,9 XH % 1.7 9.3
GR 69.0
X % 42,2 75.2
RBC 3,71 L x10^6/UL 4.00 6.00
HgB 11,7 L g/dl 12.0 16.0
Hct 36,3 % 35.0 65.0
MCV 97,7 H FL 82.0 92.0
MCH 31.6 H Pg 27.0 31.0
MCHC 32.3 % 32.0 37.0
RDW 16,5 *H % 11,6 13.7
PLT 230 x10^ 3/UL 150 450
MPV 10.5 FL 7.8 11.0
Pct 24.4 % 0.190 0.360
PDW 25.3 L 15.5 17.1
9. Perawatan
dan pengobatan
a.
Perawatan
-
Istirahat
total
-
Perawatan
mobilisasi (mobilitas fisik)
-
Infuse
RL 16 tts/menit
b.
Pengobatan
-
Piracetam
3 gram/8 jam/IV
-
Ranitidine
1 amp/12 jam/IV
-
Ketorolac
1 amp/8 jam/IV
-
Neurosambe
1 amp/24 jam/IM
B. Data Fokus (CP 1)
Nama Klien : Ny “R” Mahasiswa : Gunawan
Ruang Perawatan :
Interna,Baji Pamai II NIM : NH.03.06 136
Kamar : 206 Angkatan : 2006
No
|
Data
Subyektif
|
No
|
Data
Obyektif
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Klien
mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan kirinya
Klien
mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila digerakkan
Klien
mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya
Klien
mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berdiri
Klien
mengatakan nafsu makannya berkurang
Klien
mengatakan posrsi makannya tidak dihabiskan
Klien
mengatakan sering terjaga
Klien
mengatakan sering gelisah di malam hari
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
|
Klien
Nampak lemah
Kekuatan
otot tangan kiri klien adalah 1, dengan rentang skala 0-5
Kekuatan
otot kaki kiri klien adalah 4, denga rentang skala 0-5
Klien
nampak di bantu aktivitasnya
Reflex
bicep/tricep pada tangan kiri : -/-
Reflex
patella pada kaki kiri : (-)
Reflex
babinsky pada kaki kiri : (-)
Tangan
kiri klien Nampak di letakkan saja di atas perutnya
Reflex
menelan klien kurang
Peristaltik
usus 20x/menit
Porsi
makan klien tidak dihabiskan
Lidah
Nampak kotor
Berat
Badan 45 Kg dan Tinggi Badan 160 cm
Nampak
lingkar hitam pada kedua area kelopak mata
Konjungtiva Anemis
Klien nampak gelisah
TTV : TD: 140/90 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36 0C
P : 28 x/menit
|
C. Analisa Data (CP 2)
Nama Klien : Ny “R” Mahasiswa : Gunawan
Ruang Perawatan :
Interna,Baji Pamai II NIM : NH. 03 06 136
Kamar : 206 Angkatan : 2006
No
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
DS:
-
Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan kirinya
-
Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila
digerakkan
-
Klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya
-
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berdiri
DO :
-
Klien
Nampak lemah
-
Kekuatan otot tangan kiri klien adalah 1, dengan
rentang skala 0-5
-
Kekuatan otot kaki kiri klien adalah 4, denga rentang
skala 0-5
-
Klien
nampak di bantu aktivitasnya
-
Reflex
bicep/tricep pada tangan kiri : -/-
-
Reflex patella pada kaki kiri : (-)
-
Reflex babinsky pada kaki kiri : (-)
-
Tangan kiri klien Nampak di letakkan saja di atas
perutnya
|
Factor
pencetus
(genetic
dan predisposisi)
Penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah di otak
Gangguan system persarafan
Gangguan fungsi cerebral di lobus frontal
Kelumpuhan/kelemahan otot
Gangguan mobilitas fisik
|
Gangguan
mobilitas fisik
|
DS
:
-
Klien
mengatakan nafsu makannya berkurang
-
Klien mengatakan posrsi makannya tidak dihabiskan
DO
:
-
Reflex
menelan klien kurang
-
Peristaltik
usus 20x/menit
-
Porsi
makan klien tidak dihabiskan
-
Lidah
Nampak kotor
-
Berat Badan 45 Kg dan Tinggi Badan 160 cm
|
Factor pencetus
(genetic dan predisposisi)
Penyempitan dan
penyumbatan pembuluh darah di otak
Gangguan system
persarafan
Menyerang
system neurovaskuler
Reseptor yang
merangsang mual dan muntah
Mual dan muntah
terangsang ke medulla spinalis
Mencapai hypothalamus
Anoreksia
|
Anoreksia
|
|
3.
|
DS
:
-
Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
-
Klien mengatakan sering gelisah di malam hari
DO
:
-
Nampak lingkar hitam pada kedua area kelopak mata
-
Konjungtiva
anemis
-
Klien
nampak gelisah
-
TTV
: TD: 140/90 mmHg
N
: 80 x/menit
S
: 36 0C
P
: 28 x/menit
|
Stimulasi pada system saraf pusat
Merangsang susunan saraf
Otonom
saraf simpatis
terangsang untuk mengaktivasi organ tubuh
REM menurun
Pasien terjaga
Gangguan
pemenuhan istirahat tidur
|
Ganggua pola tidur
|
D.
Diagnosa Keperawatan (CP 3)
Nama Klien :
Ny “R” Mahasiswa
: Gunawan
Ruang Perawatan : Interna,Baji Pamai II NIM :
NH. 03 06 136
Kamar :
206 Angkatan : 2006
No.
|
Diagnosa Keperawatan
|
Tanggal di temukan
|
Tanggal teratasi
|
1.
2.
3.
|
Gangguan mobilitas fisik b/d
kelemahan otot (kelumpuhan)
Anoreksia b/d gangguan sistem
neurovaskuler
Gangguan pola tidur b/d klien
sering terjaga
|
24 Agustus 2009
24 Agustus 2009
24 Agustus 2009
|
-
25 Agustus 2009
26 Agustus 2009
|
E. Rencana
Tindakan (Intervensi) (CP 4)
Nama Klien : Ny “R” Mahasiswa : Gunawan
Ruang Perawatan :
Interna,Baji Pamai II NIM : NH. 03 06 136
Kamar
: 206 Angkatan : 2006
No
|
Diagnose
Keperawatan
|
Tujuan
|
Intervensi
|
Rasional
|
1.
|
Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan otot
(kelumpuhan) di tandai dengan :
DS:
-
Klien mengatakan tidak bisa menggerakkan tangan kirinya
-
Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila
digerakkan
-
Klien mengatakan kadang-kadang sakit kepalanya
-
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berdiri
DO
:
-
Klien
Nampak lemah
-
Kekuatan otot tangan kiri klien adalah 1, dengan
rentang skala 0-5
-
Kekuatan otot kaki kiri klien adalah 4, denga rentang
skala 0-5
-
Klien
nampak di bantu aktivitasnya
-
Reflex
bicep/tricep pada tangan kiri : -
-
Reflex patella pada kaki kiri :(-)
-
Reflex
babinsky pada kaki kiri:(-)
-
Tangan kiri klien Nampak di letakkan saja di atas
perutnya
|
Klien dapat
menggerakkan anggota tubuh/beraktivitas dengan criteria :
-
Tangan kiri klien dapat di gerakkan
-
Kaki kiri klien tidak terasa berat
-
Klien
dapat berdiri
|
1. Kaji kemampuan pasien dalam
beraktifitas
2. Ubah posisi mimnimal tiap 2 jam
3.
Lakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua
eksteremitas
4.
Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan
dengan
menggunakan ekstremitas yang tidak
sakit.
|
R/ Untuk mengetahui kemampuan pasien dalam beraktifitas
R/ Menurunkan resiko iskemik
jaringan
R/ Meminimalkan
atrofi otot , meningkatkan sirkulasi dan membantu mencegah kontraktur.
R/ Dapat
berespon dengan baik jika daerah yang
sakit tidak lebih terganggu dan memerlukan dorongan serta latihan yang aktif.
|
2.
|
Anoreksia b/d gangguan saraf cranial (glosofaringeus
dan vagus) di tandai dengan :
DS
:
-
Klien
mengatakan nafsu makannya berkurang
-
Klien mengatakan posrsi makannya tidak dihabiskan
DO
:
-
Reflex
menelan klien kurang
-
Peristaltik
usus 20x/menit
-
Porsi
makan klien tidak dihabiskan
-
Lidah
Nampak kotor
-
Berat Badan 45 Kg dan Tinggi Badan 160 cm
|
Kebutuhan
nutrisi klien terpenuhi dengan criteria :
-
Nafsu
makan klien meningkat
-
Porsi
makan klien di habiskan
-
Pola
makan teratur
-
Berat badan dalam batas normal (45-50 kg)
|
1. Kaji pola makan klien
2. Kaji kemampuan menelan pasien secara
individual, catat luasnya paralysis pasial, ganguan lidah,
kemampuan
untuk melindungi jalan nafas.
3.
Letakkan pasien pada posisi duduk/ tegak setlah makan
4.
Anjurkan pasien mengunakan sedotan untuk meminum
cairan.
5.
Berikan makan dengan peralahan pada lingkungan yang
tenang
6.
Anjurkan orang terdekat untuk membawakan makanan
kesukaan pasien.
|
R/ Pola makan kliendapt mengukur dan
mengidentifikasi intervensi selanjutnya
R/ Intervensi
nutrisi / pilihan rute makan ditentukan oleh factor-faktor ini.
R/ Mengunakan
gravitasi untuk memudahkan proses menelan dan menurunkan resiko terjadinya
aspirasi.
R/ Menguatkan otot Facial dan otot menelan dan menurunkan resiko
terjadinya tersedak.
R/ Pasien dapat
berkonsentrasi pada mekanisme makan tanpa adanya distraksi / ganguan dari
luar.
R/ Menstimulasi upaya makan dan meningkatkan menela/
masukkan
|
3.
|
Gangguan pola
tidur b/d klien sering terjaga
DS
:
-
Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
-
Klien mengatakan sering gelisah di malam hari
DO
:
-
Nampak lingkar hitam pada kedua area kelopak mata
-
Konjungtiva
anemis
-
Klien
nampak gelisah
-
TTV
: TD: 140/90 mmHg
N
: 80 x/menit
S
: 36 0C
P
: 28 x/menit
|
Kebetuhan tidur
klien terpenuhi dengan criteria :
-
Klien
tidak sering terbangun
-
Tidak Nampak hitam pada kelopak mata
-
Klien tidur dalam batas normal yaitu 8 jam / hari
|
1. Observasi
tanda-tanda vital (TTV)
2. Kaji pola tidur klien
3. Ciptakan
lingkungan yang nyaman dan tenang
4. Batasai jumlah pengunjung
|
R/ Untuk mengetahui
perubahan keadaan umum klien,dan menentukan intervensi selanjutnya
R/ Pola kebiasaan tidur dapat diatur sesuai
dengan kebiasaan tidur klien
R/ Lingkungan yang
nyaman dan tenang dapat meningkatkan stabilitas tubuh
R/ Dengan membatasi
jumlah penjung yang datang dapat memberikan waktu luang terhadap pasien
|
F.
Implementasi / Hasil (CP 5)
Nama Klien :
Ny “R” Mahasiswa
: Gunawan
Ruang Perawatan : Interna,Baji Pamai II NIM :
NH. 03 06 136
Kamar :
206 Angkatan : 2006
No
|
Hari
/Tanggal
|
NDX
|
Jam
|
Implementasi / Hasil
|
1
|
Senin,
24 Agustus 2009
|
I
|
09.15
09.30
09.35
09.40
|
1.
Mengkaji
kemampuan pasien dalam beraktifitas
Hasil :
Klien tidak
dapat beraktivitas dengan baik di tandai dengan:
-
Tangan kiri
klien tidak dapat di gerakkan,kekuatan
otot klien adalah skala 1 dengan rentang skala 0-5
-
Kaki kiri klien terasa berat apabila diangkat, kekuatan
otot jklien adalah skala 4 dengan rentang skala 0-5
-
Klien
mengatakan tidak bisa berdiri
2.
Mengubah
posisi mimnimal tiap 2 jam
Hasil :
Klien nampak
terlentang dan kadang-kadang miring ke kiri dank e kanan
3.
Melakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua
eksteremitas
Hasil :
Klien : fleksi,
ekstensi, pronasi, supinasi, abduksi, adduksi, rotasi, infers dan efersi.
4.
Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit
Hasil :
Klien mengerti dan akan berusaha untuk melakukan dengan
semampunya seperti apa yang dianjurkan
|
2
|
Senin,
24 Agustus 2009
|
II
|
09.50
09.55
09.57
10.05
|
1.
Mengkaji
pola makan klien
Hasil :
Pola makan
klien adalah 2x/hari,porsi makan tidak dihabiskan,dan nafsu makan klien
berkurang
2.
Mengkaji kemampuan menelan pasien secara individual
Hasil :
Kemampuan klien
menelan kurang di tandai dengan pada saat
makan dan minum klien sangat berhati-hati menelannya
3.
Menganjurkan pasien mengunakan sedotan untuk meminum
cairan
Hasil :
Pasa saat minum
klien menggunakan sedotan
4.
Menganjurkan orang terdekat untuk membawakan makanan
kesukaan pasien.
Hasil :
Keluarga klien mengatakan akan mencoba membuat dan
membawakan makanan kesukaan klien.
|
3
|
Senin,
24 Agustus 2009
|
III
|
10.10
10.15
10.17
|
1. Mengobservasi
tanda-tanda vital (TTV)
Hasil :
Tanda-Tanda Vital :
TD : 140 / 90 mmHg
N
: 80 x / menit
S : 36 0C
P : 28 x/menit
2. Mengkaji pola tidur klien
Hasil
:
-
Klien mengatakan sering bangun di malam hari
-
Tidur
siang : serring terbangun
Tidur
malam : sering terbangun
3. Menciptakan
lingkungan yang nyaman dan tenang
Hasil :
Lingkungan yang diciptakan sudan Nampak nyaman dan
klien Nampak tenang
|
1
|
Selasa,
25 Agustus 2009
|
I
|
10.00
10.10
10.20
|
1. Mengkaji kemampuan pasien dalam
beraktifitas
Hasil :
Klien dapat
menggerakkan tangannya di tandai dengan:
-
Tangan kiri
klien dapat di gerakkan,kekuatan otot
klien adalah skala 2 dengan rentang skala 0-5
-
Kaki kiri klien terasa berat apabila diangkat, kekuatan
otot jklien adalah skala 4 dengan rentang skala 0-5
2.
Melakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua
eksteremitas
Hasil :
Klien di
ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik seperti :
fleksi,ekstensi,pronasi,supinasi,abduksi,adduksi,rotasi,infers dan efersi.
3.
Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit
Hasil :
Klien nampak berusaha untuk
melakukan dengan semampunya seperti apa yang dianjurkan
|
2
|
Selasa,
25 Agustus 2009
|
II
|
12.10
12.15
12.20
|
1. Mengobservasi
tanda-tanda vital (TTV)
Hasil :
Tanda-Tanda Vital :
TD : 140 / 100 mmHg
N
: 80 x / menit
S : 36 0C
P : 24 x/menit
2. Mengkaji pola tidur klien
Hasil
:
-
Klien mengatakan sering bangun di malam hari
-
Tidur
siang : kadang-kadang terbangun
Tidur
malam : kadang-kadang terbangun
3. Membatasi jumlah pengunjung
Hasil :
Pengunjung sudah di batasi di
tandai dengan sedikitnya pengunjung yang datang
|
3
|
Selasa,
25 Agustus 2009
|
III
|
12.25
12.30
12.32
|
1. Mengkaji pola makan klien
Hasil :
Pola makan
klien adalah 2x/hari,porsi makan dihabiskan,dan nafsu makan klien bertambah
2.
Mengkaji kemampuan menelan pasien secara individual
Hasil :
Kemampuan klien
menelan bertambah di tandai dengan pada saat
makan dan minum klien tidak berhati-hati menelannya
3.
Menganjurkan orang terdekat untuk membawakan makanan
kesukaan pasien.
Hasil :
Keluarga klien nampak membuat dan
membawakan makanan kesukaan klien
|
1
|
Rabu,
26 Agustus 2009
|
I
|
09.00
09.20
09.40
|
1. Mengkaji kemampuan pasien dalam
beraktifitas
Hasil :
Klien dapat
menggerakkan tangannya di tandai dengan:
-
Tangan kiri
klien dapat di gerakkan,kekuatan otot
klien adalah skala 2 dengan rentang skala 0-5
-
Kaki kiri klien terasa berat apabila diangkat, kekuatan
otot jklien adalah skala 4 dengan rentang skala 0-5
2.
Melakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua
eksteremitas
Hasil :
Klien di ajarkan
tentang cara-cara mobilitas fisik seperti :
fleksi,ekstensi,pronasi,supinasi,abduksi,adduksi,rotasi,infers dan efersi.
3.
Menganjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan dengan menggunakan ekstremitas yang tidak sakit
Hasil :
Klien nampak berusaha untuk
melakukan dengan semampunya seperti apa yang dianjurkan.
|
2
|
Rabu,
26 Agustus 2009
|
III
|
08.50
08.57
|
1. Mengobservasi
tanda-tanda vital (TTV)
Hasil :
Tanda-Tanda Vital :
TD : 140 / 100 mmHg
N
: 80 x / menit
S : 36 0C
P : 24 x/menit
2. Mengkaji pola tidur klien
Hasil
:
-
Klien mengatakan tadi malam klien tidak pernah bangun
-
Tidur
siang : kadang-kadang terbangun
Tidur malam : tidak pernah
terbangun
|
F. Catatan Perkembangan
(CP 6)
Nama Klien :
Ny “R” Mahasiswa
: Gunawan
Ruang Perawatan : Interna,Baji Pamai II NIM :
NH. 03 06 136
Kamar :
206 Angkatan : 2006
No
|
Hari /Tanggal
|
NDX
|
Jam
|
Implementasi / HasilError! Not a valid link.
|
1
|
Senin, 24 Agustus 2009
|
I
|
09.50
|
S :
-
Klien mengatakan tangan kirinya tidak bisa di gerakkan
-
Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila ddi
angkat
-
Klien mengatkan mengerti dan berusaha untuk melakukan
melakukan tekhnik mobilisai
O
:
-
Klien Nampak terlentang dan kadang-kadang miring kiri
dan kanan
-
Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1.
Kaji
kemampuan pasien dalam beraktifitas
2.
Lakukan latihan rentang gerak aktif pasif pada semua
eksteremitas
3.
Anjurkan pasien untuk membantu pergerakan dan latihan
dengan menggunakan
ekstremitas yang tidak sakit.
|
2
|
Senin, 24 Agustus 2009
|
II
|
10.20
|
S
:
-
Klien
mengatakan nafsu makannya berkurang
-
Klien mengatakan porsi makanannya tidak dihabiskan
-
Keluarga klien mengatakan akan mencoba membuat dan
membawakan makanan kesukaan klien
O
:
-
Porsi
makan tidak dihabiskan
-
Klien
makan bubur+telur
A
: masalah belum teratasi
P
: lanjutkan Intervensi
1.
Kaji
pola makan klien
2.
kaji kemampuan menelan pasien secara individual
3.
Letakkan pasien pada posisi duduk/ tegak setlah mak
Berikan
makan dengan peralahan pada lingkungan yang tenang
|
3
|
Senin, 24 Agustus 2009
|
III
|
10.30
|
S :
-
Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
O :
-
Klien
masih gelisah
A :
masalah belum teratasi
P :
lanjutkan Intervensi
1.
Observasi tanda-tanda vital (TTV)
2.
Kaji
pola tidur klien
3.
Batasai
jumlah pengunjung
|
1
|
Selasa, 25 Agustus 2009
|
I
|
10.40
|
S :
-
Klien mengatakan tangan kirinya bisa di gerakkandengan skala 2.
-
Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila di
angkat dengan skala 4.
-
Klien mengatkan mengerti dan berusaha untuk melakukan
melakukan tekhnik mobilisai
O
:
-
Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji kemampuan pasien dalam
beraktifitas
2. Lakukan
latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
3. Anjurkan
pasien untuk membantu pergerakan dan
latihan dengan menggunakan ekstremitas
yang tidak sakit.
|
2
|
Selasa, 25 Agustus 2009
|
II
|
12.50
|
S :
-
Klien mengatakan sering terbangun di malam hari
O :
-
Klien
masih gelisah
A :
masalah belum teratasi
P :
lanjutkan Intervensi
1.
Observasi tanda-tanda vital (TTV)
2.
Kaji
pola tidur klien
|
3
|
Selasa, 25 Agustus 2009
|
III
|
12.30
|
S
:12.30 wita
-
Klien
mengatakan nafsu makannya bertambah
-
Klien
mengatakan porsi makanannya dihabiskan
O
:
-
Porsi
makan dihabiskan
-
Keluarga klien Nampak membuat dan membawakan makanan
kesukaan klien
A : masalah
teratasi
P : pertahankan
intervensi
|
1
|
Rabu, 26 Agustus 2009
|
I
|
0950
|
S :
-
Klien mengatakan tangan kirinya bisa di gerakkandengan skala 2.
-
Klien mengatakan kaki kirinya terasa berat apabila di
angkat dengan skala 4.
-
Klien mengatkan mengerti dan berusaha untuk melakukan
melakukan tekhnik mobilisai
O
:
-
Klien di ajarkan tentang cara-cara mobilitas fisik.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji kemampuan pasien dalam
beraktifitas
2. Lakukan
latihan rentang gerak aktif pasif pada semua eksteremitas
3. Anjurkan
pasien untuk membantu pergerakan dan
latihan dengan menggunakan ekstremit
|
2
|
Rabu, 26 Agustus 2009
|
III
|
12.50
|
S :
-
Klien mengatakan tadi malam klien tidak pernah bangun
-
Tidur
siang : kadang-kadang terbangun
-
Tidur
malam : tidak pernah terbangun
O :
-
Klien
masih tenang
A :
masalah teratasi
P :
pertahankan intervensi
|
No comments:
Post a Comment