OBAT-OBAT PSIKOTROPIKA
A. OBAT
ANTIPSIKOTIK
1. Largactil
a.
Fungsi
Untuk kondisi yang berhubungan dengan psikosis,
trankuilasasi dan control darurat untuk gangguan prilaku.
b. Mekanisme kerja
Memblok reseptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik
otak. Memblok kuat efek alfa adrenergik. Menekan penglepasan hormon hipotalamus
dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi
metabolisme basal, temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dandan emesis.
2. Nozinan
a. Fungsi
Levomepromazin (Nozinan)
adalah derivat yang atom-klor-nya digantikan dengan -OCH3. Khasiat
antipsikotisnya sama dengan klorpromazin. Daya analgetisnya lebih kuat, ca 60%
dari morfin, sehingga berguna untuk nyeri hebat, antara lain pada kanker dan
sinanaga (herpes zoster). Plasm
t1/2-nya lebih panjang, sampai 78 jam. Efek sam ping penting lainnya adalah
hipotensi dan rasa kantuk.
b. Mekanisme Kerja
Memblok resptor dopaminergik di postsinaptik mesolimbik
otak. Memblok kuat efek alfa adrenergic. Menekan penglepasan hormone hipotalamus
dan hipofisa, menekan Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi
metabolisme basal, peratunusre tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis
3. Stelazine
Trifluoperazin
(Stelazin, Terfluzin) adalah
derivat yang atom-Cl digantikan -CF3 dengan efek yang lebih kurang sama dengan
perfenazin.
Dosis: oral
permulaan 5 mg sehari, dan dinaikkan setiap 2-3 hari dengan 5 mg sampai
maksimum 90 mg. Sebagai obat antimual dan tranquillizer 2 dd 1-3 mg.
4. Haldol
dan Serenace
a. Fungsi
Penanganan shcizofrenia, sindroma Tourette pada anak dan
dewasa, masalah perilaku yang berat pada anak
b. Mekanisme kerja
Memblok reseptor dopaminergik D1 dan D2 di postsinaptik
mesolimbik otak. Menekan penglepasan hormon hipotalamus dan hipofisa, menekan
Reticular Activating System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolisme basal,
temperatur tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis.
5. Anatensol
dan Modecate
a. Fungsi
Untuk pengobatan psikosis seperti skizofrenia, fase manic
dari gangguan bipolar, agitasi, dan demensia
b. Mekanisme Kerja
Memblok reseptor dopaminergik D1 dan D2 di postsinaptik mesolimbik
otak. Menekan penglepasan hormone hipotalamus dan hipofisa, menekan Reticular
Activiting System (RAS) sehingga mempengaruhi metabolism basal, temperature
tubuh, kesiagaan, tonus vasomotor dan emesis
B. OBAT
ANTI DEPRESEN
1. Ludiomil
a. Fungsi
GolonganTertrasiklik Sejenis dengan golongan diatas, merk terkenal adalah LUDIOMIL dengan merk generic Maproptiline (tidaktersedia) Golongan Monoamine Dikenal dengan merk dagang AURORIX isinya generik MOCLOBLEMIDE. Obat yang termasuk sudah tua dan jarang dipakai lagi karena efek samping keracunan serotonin yang membahayakan. Obat inilah yang di beberapa obat flu tidak boleh diberikan.Jadi kalau ada pasien bertanya apakah kalau makan obat antidepresan boleh makan obat flu, jawabnya boleh saja asal jangan makan obat ini.
GolonganTertrasiklik Sejenis dengan golongan diatas, merk terkenal adalah LUDIOMIL dengan merk generic Maproptiline (tidaktersedia) Golongan Monoamine Dikenal dengan merk dagang AURORIX isinya generik MOCLOBLEMIDE. Obat yang termasuk sudah tua dan jarang dipakai lagi karena efek samping keracunan serotonin yang membahayakan. Obat inilah yang di beberapa obat flu tidak boleh diberikan.Jadi kalau ada pasien bertanya apakah kalau makan obat antidepresan boleh makan obat flu, jawabnya boleh saja asal jangan makan obat ini.
2. Amytripilin
a. Fungsi
GolonganTrisiklik. Paling terkenal adalah AMITRYPTILINE 25 mg, obat antidepresan yang murah meriah ini (harganya setablet cuma 200-600 perak) tersedia dalam bentuk generik. Masih dipakai terutama untuk pasien di puskesmas, punya efek antinyeri yang baik sehingga sering menjadi obat racikan untuk para dokter saraf. Sayangnya menimbulkan efek ngantuk yang luar biasa walaupun anjuran 3 kali sehari namun biasanya hanya bias dimakan saat malam hari saja. Efek ke Jantung yang kurang baik menyebabkan pemakaian obat ini terbatas untuk dewasa muda dan hamper tidak pernah diberikan pada lanjut usia yang menderita kelainan jantung.
GolonganTrisiklik. Paling terkenal adalah AMITRYPTILINE 25 mg, obat antidepresan yang murah meriah ini (harganya setablet cuma 200-600 perak) tersedia dalam bentuk generik. Masih dipakai terutama untuk pasien di puskesmas, punya efek antinyeri yang baik sehingga sering menjadi obat racikan untuk para dokter saraf. Sayangnya menimbulkan efek ngantuk yang luar biasa walaupun anjuran 3 kali sehari namun biasanya hanya bias dimakan saat malam hari saja. Efek ke Jantung yang kurang baik menyebabkan pemakaian obat ini terbatas untuk dewasa muda dan hamper tidak pernah diberikan pada lanjut usia yang menderita kelainan jantung.
3. Mekanisme Kerja
Trisiklik
(TCA) memblokade reuptake dari noradrenalin dan serotonin yang menuju
neuron presinaps. SSRI hanya memblokade reuptake dari serotonin. MAOI
menghambat pengrusakan serotonin pada sinaps. Mianserin dan mirtazapin
memblokade reseptor alfa 2 presinaps. Setiap mekanisme kerja dari antidepresan
melibatkan modulasi pre atau post sinaps atau disebut respon elektrofisiologis.
C. OBAT
ANTI MANIA
1. Lithium Karbonat
a. Fungsi
Pada mania akut diberikan haloperidol IM atau tablet
litium karbonat. Pada gangguan afektif bipolar dengan serangan episodik mania
depresi diberi litium karbonat sebagai obat profilaks. Daapt mengurangi
frekwensi, berat dan lamanya suatu kekambuahan
b. Mekanisme kerja
Efek antimania lithium disebabkan oleh kemampuannya
mengurangi ”dopaminereseptor supersensitivity” meningkatkan ”cholinergic
muscarinic activity” dan menghambat ” cyclic AMP” (adenosine monophospat)
D. OBAT
ANTI ANSIETAS
1. Valium
a. Fungsi
Obat anticemas klasik, paling murah dan banyak gunanya dari
anak kecil (bayi) digunakan sebagai obat yang dimasukkan kedubur dalam bentuk
supositoria (stesolid) untuk kejang demam sampai racikan untuk pasien dengan
nyeri.
b. Mekanisme Kerja
Bekerja pada sistem GABA, yaitu dengan memperkuat fungsi
hambatan neuron GABA. Reseptor Benzodiazepin dalam seluruh sistem saraf pusat, terdapat
dengan kerapatan yang tinggi terutama dalm korteks otak frontal dan oksipital
di hipokampus dan dalam otak kecil.
2. Ativan
a. Fungsi
Digunakan untuk ansietas dan insomnia
b. Mekanisme Kerja
Meningkatkan sensitivitas GABA pada reseptor GABA. Aktivitas
lorazepam mempunyai karakteristik efek sedative yang kuat, reaksi cepat serta
durasinya yang singkat sehingga sering digunakan untuk terapi status
epileptikus
3. Frisium
a. Fungsi
Diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek (kurang dari 4
minggu) dari kegelisahan dan sebagai tambahan dalam pengobatan jenis tertentu
epilepsy
b. Mekanisme Kerja
Menghambat secara irreversible enzim pengurai GABA, yaitu
GABA-aminotransferase oleh karena itu, kadar GABA di sinaps neuron inhibitor di
otak naik
4. Lexotan
a. Fungsi
Pengobatan jangka
pendek dari kecemasan atau serangan panic, premedikasi untuk mengurangi
kecemasan sebelum operasi
b. Mekanisme
Kerja
Sindrom
ansietas disebabkan hiperaktivitasndari system limbic yang terdiri dari
dopaminergic, nonadrenergic, seretonnergic yang dikendalikan oleh GABA ergic
yang merupakan suatu inhibitory neurotransmitter. Obat antiansietas
benzodiazepine yang bereaksi dengan reseptornya yang akan meng-inforce the
inhibitory action of GABA neuron, sehingga hiperaktivitas tersebut mereda.
E. OBAT
ANTI INSOMNIA
1. Mogadoa
a. Fungsi
Digunakan untuk
pengobatan jangka pendek dari insomnia ketika sudah parah
b. Mekanisme
Kerja
Nitrazepam bekerja
dengan bertindak pada reseptor dalam otak yang disebut reseptor GABA. GABA
adalah neurotransmitter yang bertindak sebagai ‘Agen Saraf Penenang’ alami.
2. Esilgan
a. Fungsi
Dikenal sebagai obat tidur, biasa diresepkan dalam bentuk
sediaan 1 mg dan 2 mg Tidak boleh digunakan berbarengan dengan obat anticemas
lain.
b.
Mekanisme Kerja
Obat
anti-insomnia bekerja pada reseptor BZ1 di susunan saraf pusat yang berperan
dalam memperantarai proses tidur.
F. OBAT
ANTI PARKINSONISME
1. Artane
a. Fungsi
Mempunyai daya antikolinergik yang dapat memperbaiki tremor,
tetapi kurang efektif terhadap akinesia dan kekakuan. Keluarnya liur yang berlebihan
juga dipengaruhi secara baik olehnya. Dapat terjadi toleransi, kombinasi dengan
levodopa sangat berguna .
b. Mekanisme Kerja
Triheksifenidil (artane) adalah antikolinergik yang
mempunyai efek sentral lebih kuat daripada perifer, sehingga banyak digunakan
untuk terapi penyakit Parkinson. Senyawa ini bekerja dengan menghambat
pelepasan asetil kolin endogen dan eksogen. Efek sentral terhadap susunan saraf
pusat akan merangsang pada dosis rendah dan mendepresi pada dosis toksik.
DAFTAR PUSTAKA
·
Pramudianto, dkk,
2010-2011. MIMS PETUNJUK KONSULTASI. UBM Medica. Jakarta Selatan
·
Admin, 2010. Info sehat
dan hidup sehat
(http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/07/13/brk,20100713-262956,id.html)
No comments:
Post a Comment