Monday 25 August 2014

makalah Diabetes Mililitus # makalah keperawatan



BAB I
PENDAHULUAN

             I.      LATAR BELAKANG
Diabetes Millitus (DM) merupakan suatu penyakit kronik yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, berkembangnya komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis.
Diabetes mellitus adalah penyakit yang dikarenakan salahnya pola hidup dan sisi lain diabetes ini dikarenakan juga adanya factor keturunan. Yang paling sering terjadi penyakit ini dikarenakan karena kurangnya beraktivitas atau kurangnya olah raga. Biasanya dianetes menyerang manusia pada umur 35 tahun keatas. Penyakit ini sangat sulit untuk disembuhkan maka dari itu perlu adnya kesadaran diri untuk melakukan pencegahan penyakit ini dengan mengubah pola atau gaya hidup. Maka dari sekarang jagalah tubuh anda dari penyakit diabetes mellitus.

             I.      RUMUSAN MASALAH
·   Apa itu DM?
·   BagaimanA klasifikasi dan intoleransi glukosa?
·   Bagaimana Patofisiologi DM
·   Apa Penyebab DM?
·   Bagaimana Manifestasi Klinis dari DM ?
·   Apa saja Evaluasi Diagnostic dari DM?
·   Bagaimana Cara Penatalaksanaan DM ?
·   Komplikasi apa saja yang ditimbulkan?
·   Diagnose keperawatan apa saja yang muncul dari DM?
IIITUJUAN
·   Mengetahui definisi DM
·   Mengetahui Penyebab DM
·   Mengetahui patofisiologi DM
·   Mengetahui manifestasi klinis yang ditimbulkan dari DM
·   Mengetahui cara penatalaksaan DM
·   Mengetahui diagnose keperawatan apa saja yang muncul
IV. MANFAAT
·   Pembaca Mengetahui definisi DM
·   Pembaca Mengetahui penyebab DM
·   Pembaca memahami klasifikasi atau tipe-tipe DM
·   Pembaca mengetahui gejala-gejala yang di timbulkan dari DM
·   Pembaca Mengetahui pengobatan pada DM

 

BAB II
PEMBAHASAN


             I.      PENGERTIAN
Diabetes Mellitus adalah keadaan hiperglikemi kronik yang disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh darah (Mansjoer dkk,1999). Sedangkan menurut Francis dan John (2000), Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindroma gangguan metabolisme dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya.

          II.      KLASIFIKASI DM DAN INTOLERANSI GLUKOSA (WHO 1985)
                                 ·         Insulin Dependent Diabetes Millitus (IDDM)
                                 ·         Non Insulin Dependent Diabetes Millitus (NIDDM)
                                 ·         Malnutrition Related Diabetes Millitus (MRDM)
                                 ·         Tipe DM lain yang berhubungan dengan kondisi dan sindrom tertentu, penyakit pancreas, akibat hormonal, sebab obat, kelainan insulin atau reseptor sindroma genetic tertentu.

       III.      ETIOLOGI
                           ·   Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)
                                 1.      Faktor genetic
                                 2.      Faktor imunologi
                                 3.      Faktor lingkungan
·   Faktor risiko yang berhubungan dengan proses terjadinya DM tipe II, diantaranya adalah:
1.      Usia ( resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 tahun)
2.      Obesitas
3.      Riwayat keluarga
4.      Kelompok etnik

          IV.   GEJALA KLINIS
Menurut Askandar (1998) seseorang dapat dikatakan menderita Diabetes Mellitus apabila menderita dua dari tiga gejala yaitu
1.   Keluhan TRIAS: Banyak minum, Banyak kencing dan Penurunan berat badan.
2.   Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih dari 120 mg/dl
3.   Kadar glukosa darah dua jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dl
                           ·      Sedangkan menurut Waspadji (1996) keluhan yang sering terjadi pada penderita Diabetes Mellitus adalah: Poliuria, Polidipsia, Polifagia, Berat badan menurun, Lemah, Kesemutan, Gatal, Visus menurun, Bisul/luka, Keputihan

          V.   PENATALAKSANAAN DIABETES MILLITUS
                        1.      Penatalaksanaan makan
a)      Jumlah kalori tepat
Pasien kurus diet 2100-2500 kalori
Pasien sedang diet 1700-1900 kalori
Pasien gemuk diet 1100-1500 kalori
b)      Makanan yang mengandung serat tinggi, misalnya : sayur-sayuran dan buah
c)      Komposisi makanan : Protein 15-20 %, lemak 20-25 %, karbohidrat 60-70 %.
d)     Gula dan produk lain dari gula tidak dianjurkan.

2.   Latihan Jasmani
                                       ·      Memperbaiki sel-sel tubuh dan pemakaian glukosa oleh sel tubuh menjadi baik
                                       ·      Latihan jasmani yang disenangi dapat meningkatkan kebugaran tubuh dan otot-otot besar
                                       ·      Dilakukan sesudah makan 3-5 kali seminggu
                                       ·      Jenis olahraga : Jalan, jogging, berenang dan bersepeda.


3.   Obat-obatan
                                       ·      Diberikan bila perencanaan makan dan latihan jasmani tidak menurunkan kadar gula darah
                                       ·      Jenis obat hiperglikemi oral dan insulin

       VII.   KOMPLIKASI
Beberapa komplikasi dari Diabetes Mellitus (Mansjoer dkk, 1999) adalah
1.   Akut
a)   Hipoglikemia dan hiperglikemia
b)   Penyakit makrovaskuler : mengenai pembuluh darah besar,penyakit jantung koroner (cerebrovaskuler, penyakit pembuluh darah kapiler).
c)   Penyakit mikrovaskuler, mengenai pembuluh darah kecil, retinopati, nefropati.
d)  Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstrimitas), saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal, kardiovaskuler (Suddarth and Brunner, 1990).
2.   Komplikasi menahun Diabetes Mellitus
a)   Neuropati diabetik
b)   Retinopati diabetik
c)   Nefropati diabetik
d)  Proteinuria
e)   Kelainan koroner
f)    Ulkus/gangren (Soeparman, 1987, hal 377)

          VIII.   PENCEGAHAN DAN PERAWATAN KAKI DM
Manajemen perawatan kaki dalam mencegah terjadinya ulkus diabetikum seharusnya dilakukan secara komprehensif dan kontinyu. Hal ini bertujuan agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih lanjut. Oleh karena itu pentingnya perawatan kaki untuk mencegah ulkus diabetikum diantaranya adalah:
1.   Melakukan pemeriksaan pada kaki diabetesi sedini mungkin, bisa menggunakan cermin, kaca pembesar, atau meminta bantuan anggota keluarga atau orang lain untuk memeriksanya karena sulit dijangkau terutama telapak kaki.
2.   Memeriksa kaki setiap hari. Mulai kuku jari, kulit kaki, telapak kaki, dan bau. Jika mengalami kesulitan atau masalah dalam pemeriksaannya, hendaknya datang ke petugas kesehatan yang terdekat.
3.   Mencuci dan membersihkan kaki setiap hari. Hal ini dapat menghilangkan kuman penyebab infeksi di kakinya dengan menggunakan air hangat atau setelah selesai mencuci kaki biasa diberi lotion pada permukaan telapak kaki. Kecuali pada sela-sela kaki.
4.   Merawat dan memotong kuku dengan benar dan teratur.
5.   Jangan menggunakan batu/silet untuk mengurangi kapalan (callus) dan jangan membiarkan luka kecil di kaki, sekecil apa pun luka tersebut.
6.   Menggunakan kaos kaki dan sepatu yang tepat dan nyaman.
7.   Melakukan senam kaki diabetik untuk melancarkan vaskularisasi pada kaki diabetesi.
8.   Mengatur pola makan dengan kriteria 3J (Jumlah,Jenis, dan Jadwal) dan menghindari rokok ataupun alkohol.


XI.       DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pada klien dengan Diabetes Mellitus, diagnosa keperawatan menurut NANDA adalah
1.   Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan tubuh mengabsorbsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis.
2.   Defisit pengetahuan tentang proses penyakit DM dan perawatannya berhubungan dengan Kurang familier dengan sumber informasi

 
BAB III
PENUTUP

1.KESIMPULAN
Diabetes Millitus (DM) merupakan suatu penyakit kronik yang melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, berkembangnya komplikasi makrovaskuler, mikrovaskuler dan neurologis.
a)      Klasifikasi Dm Dan Intoleransi Glukosa (Who 1985)
                                                   ·      Insulin Dependent Diabetes Millitus (IDDM)
                                                   ·      Non Insulin Dependent Diabetes Millitus (NIDDM)
                                                   ·      Malnutrition Related Diabetes Millitus (MRDM)
                                                   ·      Tipe DM lain yang berhubungan dengan kondisi dan sindrom tertentu, penyakit pancreas, akibat hormonal, sebab obat, kelainan insulin atau reseptor sindroma genetic tertentu.
b)      Etiologi
                                                   ·      Diabetes Mellitus tergantung insulin (DMTI)
                                                   ·      Diabetes Mellitus tak tergantung insulin (DMTTI)


2.SARAN
Bagi penderita diabetes mellitus diharapkan selalu menjaga gaya hidup karena ini sangat berpengaruh terhadap keparahan dari penyakit itu sendiri maka dari itu penderita penyakit diabetes mellitus haus selalu menjaga kandungan gula dalam darah dengan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar glukosa yang tinggi. Untuk dari itu penderita bisa menggantinya dengan gula jagung. Pederita juga harus harus rajin dalam olahraga karena itu sangat penting bagi kesehatan anda.

No comments:

Post a Comment