SKRIPSI
STUDI KEHAMILAN RESIKO TINGGI TERHADAP
PENYULIT PERSALINAN DI RUANGAN NIFAS RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH HAJI
MAKASSAR
JUNAEDI BONGGAUPA
NH.
“skripsi ini
diajukan sebagai syarat
Untuk memperoleh
gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep)”
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
|
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehamilan
dan persalinan adalah proses alami, tetapi bukan tanpa resiko yang menjadi beban
wanita. Setiap persalinan akan menghadapi kegawatan baik ringan ataupun berat dengan
bahaya kematian atau kesakitan ibu dan bayi. Sebagian besar kehamilan mempunyai
hasil menggembirakan dengan ibu dan bayi hidup sehat, tetapi bisa juga menjadi
saat kegelisahan dan keprihatinan sebab berakhir dengan kematian ibu atau bayi
( Maria Retno Ambarawati dkk, 2011)
Kadang
kehamilan tidak selamanya mulus. Ada saja kondisi yang menyebabkan kehamilan
menjadi hal yang mengkawatirkan, kenali berbagai kondisi gawat kehamilan dan
penangannya dan upaya mencegahnya (Iis Sinsin, 2008)
Pengertian/pemahaman bahwa kehamilan dan persalianan
adalah nyawa taruhannya atau ‘toh nyawa’ (bahasa jawa) menunjukkan masyarakat
sadar kalau setiap persalinan menghadapi resiko dan bahaya yang dapat
mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi baru lahir (Abdul Bari Saifuddin,
2010).
1
|
Ekslamsia secara global terjadi pada 0,5% kelahiran hidup dan 4,5% hipertensi dalam kehamilan. Preeklamsia
mempengaruhi banyak organ vital. Pascakonvulsi pada ekslamsia dapat menyebabakan
menyebabkan kerusakan ginjal, hati, edema paru, pendarahan serebral.
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit
kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan
morbilitas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbilitas hipertensi
dalam kehamilan juga cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi
tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih di tangani oleh petugas
non medik dan sistim rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan
dapat dialami semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengolahan
hipertensi dalam kehamilan harus benar-benar oleh semua tenaga medik baik di
pusat maupun di daerah.
Data yang terkumpul di WHO dari dari Negara-Negara
anggotanya, terutama dari Negara yang sedang berkembang, bukanlah mencerminkan
keadaan parah yang sesungguhnya. Di Negara-Negara miskin dan berkembang, kematian maternal
merupakan masalah besar namun sejumlah kematian yang cukup besar tidak
dilaporkan dan tidak tercatat dalam statistik resmi. Di Negara–Negara maju
angka kematian maternal berkisar antara 5-10 per 100.000 kelahiran hidup,
sedangkan di Negara – Negara yang sedang berkembang berkisar antara 750 – 1000
per 100.000 kehiran hidup (Abdul Bari Saifuddin, 2010).
Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2011 menunjukkan AKI di Indonesia sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup dan Angka
Kematian Bayi (AKB) 34 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tertinggi
kematian ibu adalah penyakit hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia/eklampsia)
selain perdarahan dan infeksi. Penyebab kematian maternal di seluruh rumah
sakit di Indonesia tahun 2011 di dominasi oleh perdarahan 27% dan eklampsia 23%
(Wilanda Suci Lestari, 2013).
Menurut laporan dinas
kesehatan kabupaten/kota Sulawesi Selatan pada tahun 2009 jumlah kematian bayi
495 atau 3,31 per 1000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2010 jumlah
kematian bayi mengalami peningkatan 854 bayi 5,8 per 1000 kelahiran hidup, pada
tahun 2011 mengalami peningkatan kemtatian bayi 869 atau 5,90 per 1000
kelahiran hidup dan untuk kematian ibu pada tahun 2011 tercatat sebanyak 116
kasus (Agung Hari Cahyono, 2013).
Di Rumah
Sakit Umum Haji Makassar Didapatkan data pada bagian medical record tentang jumlah obortus 172 kasus, jumlah persalinan
yang dibantu dengan alat sebanyak 243
pada tahun 2013 periode bulan januari sampai oktober (Medical Record,
2013).
|
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang
dikemukakan sebelumnya, maka menjadi
rumusan permasalahan adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana gambaran usia ibu hamil resiko tinggi
terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
2.
Bagaimana gambaran paritas ibu hamil resiko
tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
3.
Bagaimana gambaran riwayat obstetri ibu hamil
resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
4.
Bagaimana gambaran penyakit penyerta ibu hamil
resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
5.
Bagaimana gambaran jarak kehamilan ibu hamil
resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
6.
Bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil resiko
tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
4
|
2.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran usia ibu hamil
resiko tinggi terhadap penyulit persalinan
di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
b. Untuk mengetahui gambaran paritas ibu
hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
c. Untuk mengetahui gambaran riwayat obstetri
yang jelek ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
d. Untuk mengetahui gambaran penyakit
penyerta ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
e. Untuk mengetahui gambaran jarak kehamilan
ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
f. Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu
hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
D. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Ilmiah
Hasil penelitian ini merupakan salah satu patokan bagi
Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan dalam menentukan perencanaan program
menentukan arah kebijakan dalam peningkatan kesehatan ibu terutama ibu yang
sedang hamil.
2.
Manfaat untuk Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu
sumbangan pemikiran ilmiah dan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan
sebagai bahan bacaan bagi peneliti berikutnya.
3.
Bagi Peneliti
Bagi peneliti merupakan pengalaman sangat berharga dalam
rangka memperluas wawasan keilmuan melalui penelitian lapangan serta
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan memperoleh gelar
sarjana keperawatan (S.Kep).
No comments:
Post a Comment