Monday 28 July 2014

SKRIPSI # STUDI KEHAMILAN RESIKO TINGGI TERHADAP PENYULIT PERSALINAN DI RUANGAN NIFAS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR




 SKRIPSI

STUDI KEHAMILAN RESIKO TINGGI TERHADAP PENYULIT PERSALINAN DI RUANGAN NIFAS RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH  HAJI
 MAKASSAR





 






JUNAEDI BONGGAUPA
NH.


“skripsi ini diajukan sebagai syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S. Kep)”


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR

                                                                           2014 




BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kehamilan dan persalinan adalah proses alami, tetapi bukan tanpa resiko yang menjadi beban wanita. Setiap persalinan akan menghadapi kegawatan baik ringan ataupun berat dengan bahaya kematian atau kesakitan ibu dan bayi. Sebagian besar kehamilan mempunyai hasil menggembirakan dengan ibu dan bayi hidup sehat, tetapi bisa juga menjadi saat kegelisahan dan keprihatinan sebab berakhir dengan kematian ibu atau bayi ( Maria Retno Ambarawati dkk, 2011)
Kadang kehamilan tidak selamanya mulus. Ada saja kondisi yang menyebabkan kehamilan menjadi hal yang mengkawatirkan, kenali berbagai kondisi gawat kehamilan dan penangannya dan upaya mencegahnya (Iis Sinsin, 2008)
Pengertian/pemahaman bahwa kehamilan dan persalianan adalah nyawa taruhannya atau ‘toh nyawa’ (bahasa jawa) menunjukkan masyarakat sadar kalau setiap persalinan menghadapi resiko dan bahaya yang dapat mengakibatkan kematian pada ibu dan bayi baru lahir (Abdul Bari Saifuddin, 2010).
1
Setiap tahun sekitar 160 juta perempuan di seluruh dunia hamil. Sebagian besar kehamilan ini berlangsung dengan aman. Namun, 15 % menderita komplikasi berat, dengan sepertiganya merupakan komplikasi yang mengacam jiwa ibu. Komplikasi ini menyebabkan kematian lebih dari setengah juta ibu setiap tahun. Dari jumlah ini di perkirakan 90% terjadi di Asia dan Afrika subsahara, 10% di Negara-negara berkembang lainnya, dan kurang dari 1% di Negara-negara maju. Dari beberapa Negara resiko kematian ibu lebih tinggi dari 1 dalam 10 kehamilan sedangkan di Negara maju resiko ini kurang dari 1 dalam 60002 .
Ekslamsia secara global terjadi pada 0,5%  kelahiran hidup dan 4,5%  hipertensi dalam kehamilan. Preeklamsia mempengaruhi banyak organ vital. Pascakonvulsi pada ekslamsia dapat menyebabakan menyebabkan kerusakan ginjal, hati, edema paru, pendarahan serebral.
Hipertensi dalam kehamilan merupakan 5-15% penyulit kehamilan dan merupakan salah satu dari tiga penyebab tertinggi mortalitas dan morbilitas ibu bersalin. Di Indonesia mortalitas dan morbilitas hipertensi dalam kehamilan juga cukup tinggi. Hal ini disebabkan selain oleh etiologi tidak jelas, juga oleh perawatan dalam persalinan masih di tangani oleh petugas non medik dan sistim rujukan yang belum sempurna. Hipertensi dalam kehamilan dapat dialami semua lapisan ibu hamil sehingga pengetahuan tentang pengolahan hipertensi dalam kehamilan harus benar-benar oleh semua tenaga medik baik di pusat maupun di daerah.
Data yang terkumpul di WHO dari dari Negara-Negara anggotanya, terutama dari Negara yang sedang berkembang, bukanlah mencerminkan keadaan parah yang sesungguhnya. Di Negara-Negara  miskin dan berkembang, kematian maternal merupakan masalah besar namun sejumlah kematian yang cukup besar tidak dilaporkan dan tidak tercatat dalam statistik resmi. Di Negara–Negara maju angka kematian maternal berkisar antara 5-10 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan di Negara – Negara yang sedang berkembang berkisar antara 750 – 1000 per 100.000 kehiran hidup (Abdul Bari Saifuddin, 2010).
Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2011 menunjukkan AKI di Indonesia sebesar 10 per 1000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) 34 per 1000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab tertinggi kematian ibu adalah penyakit hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia/eklampsia) selain perdarahan dan infeksi. Penyebab kematian maternal di seluruh rumah sakit di Indonesia tahun 2011 di dominasi oleh perdarahan 27% dan eklampsia 23% (Wilanda Suci Lestari, 2013).
Menurut laporan dinas kesehatan kabupaten/kota Sulawesi Selatan pada tahun 2009 jumlah kematian bayi 495 atau 3,31 per 1000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2010 jumlah kematian bayi mengalami peningkatan 854 bayi 5,8 per 1000 kelahiran hidup, pada tahun 2011 mengalami peningkatan kemtatian bayi 869 atau 5,90 per 1000 kelahiran hidup dan untuk kematian ibu pada tahun 2011 tercatat sebanyak 116 kasus (Agung Hari Cahyono, 2013).
           Di Rumah Sakit Umum Haji Makassar Didapatkan data pada bagian medical record tentang  jumlah obortus 172 kasus, jumlah persalinan yang dibantu dengan alat sebanyak 243  pada tahun 2013 periode bulan januari sampai oktober (Medical Record, 2013).

Berdasarkan data-data diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ”Studi Kehamilan Resiko Tinggi Terhadap Penyulit Kehamilan Di Ruangan Nifas Rumah Sakit Umum Haji Makassar
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka menjadi  rumusan permasalahan adalah sebagai berikut:
1.        Bagaimana gambaran usia ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
2.        Bagaimana gambaran paritas ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
3.        Bagaimana gambaran riwayat obstetri ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
4.        Bagaimana gambaran penyakit penyerta ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
5.        Bagaimana gambaran jarak kehamilan ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
6.        Bagaimana gambaran pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
C.    Tujuan Penelitian
1.      Tujuan Umum
4
Untuk mengetahui gambaran ibu hamil risiko tinggi dengan penyulit persalinan di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
2.      Tujuan Khusus
a.       Untuk mengetahui gambaran usia ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan  di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
b.      Untuk mengetahui gambaran paritas ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan  di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
c.       Untuk mengetahui gambaran riwayat obstetri yang jelek ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan  di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
d.      Untuk mengetahui gambaran penyakit penyerta ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan  di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
e.       Untuk mengetahui gambaran jarak kehamilan ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan  di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
f.       Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil resiko tinggi terhadap penyulit persalinan  di Rumah Sakit Umum Haji Makassar
D.    Manfaat Penelitian
1.      Manfaat Ilmiah
Hasil penelitian ini merupakan salah satu patokan bagi Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan dalam menentukan perencanaan program menentukan arah kebijakan dalam peningkatan kesehatan ibu terutama ibu yang sedang hamil.


2.      Manfaat untuk Institusi
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai salah satu sumbangan pemikiran ilmiah dan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan sebagai bahan bacaan bagi peneliti berikutnya.
3.      Bagi  Peneliti
Bagi peneliti merupakan pengalaman sangat berharga dalam rangka memperluas wawasan keilmuan melalui penelitian lapangan serta mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama pendidikan dan memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep).




 

No comments:

Post a Comment