Tuesday 23 October 2012

askep LABIO / PALATO SKISIS (CLEFT LIP AND CLEFT PLATE)


 LABIO / PALATO SKISIS
(CLEFT LIP AND CLEFT PLATE)
Definisi :
Labio / palato skisis adalah merupakan congenital anomaly berupa adanya kelainan bentuk pada struktur wajah.

Patofisiologi :
Ø  Kegagalan penyatuan atau perkembangan jaringan lunak dan atau tulang selama fase embrio pada trimester pertama.
Ø  Labio skisis adalah terbelahnya bibir dan atau hidung karena kegagalan proses nasal medial dan maksilaris untuk menyatu selama masa kehamilan 6 – 8 minggu.
Ø  Palato skisis adalah adanya celah pada garis tengah palato yang disebabkan oleh kegagalan penyatuan susunan palato pada masa kehamilan 7 – 12 minggu.
Ø  Penggabungan komplit garis tengah atas bibir antara 7 – 8 minggu masa kehamilan.

Komplikasi :
Ø  Gangguan bicara dan pendengaran
Ø  Terjadinya otitis media
Ø  Aspirasi
Ø  Distress pernafasan
Ø  Resiko infeksi saluran pernafasan
Ø  Tumbang terlambat

Etiologi :
Ø  Kegagalan fase embrio yang penyebabnya belum diketahui
Ø  Factor herediter
Ø  Dapat dikaitkan dengan abnormal kromosom, mutasi gen dan teratogen.

Manifestasi klinik
Pada labio skisis
Ø  Distrosi pada hidung
Ø  Tampak sebagian atau keduanya
Ø  Adanya celah pada bibir

Pada palato skisis
Ø  Tampak adanya celah pada tekak (uvula), palato lunak dan keras atau foramen incisive.
Ø  Adanya rongga pada hidung
Ø  Distrosi hidung
Ø  Teraba ada celah atau terbukanya langit-langit saat diperiksa dengan jari.
Ø  Kesukaran dalam menghisap atau makan.

Pemeriksaan diagnostic
Ø  Foto rotgen
Ø  Pemeriksaan fisik
Ø  MRI untuk evaluasi abnormal.

Penatalaksanaan teraupetik
Ø  Penatalaksanaan tergantung pada beratnya kecacatan
Ø  Prioritas pertama adalah peda tehnik pemberian nutrisi yang adekuat
Ø  Mencegah komplikasi
Ø  Fasilitas tumbang
Ø  Pembedahan; pada labio skiss sebelum terjadi kecatatan plato, perbaikan dengan pembedahan usia 2 – 3 hari atau sampai usia beberapa minggu prosthesis intraoral atau ekstraoral untuk mencegah kolaps maxilaris, merangsang pertumbuhan tulang dan membantu dalam perkembangan bicara dan makan dapat dilakukan sebelum pembedahan perbaikan.
Ø  Pembedahan pada palato dilakukan pada waktu 6 bulan dan 5 tahun ada juga antara 6 bulan dan 2 tahun tergantung pada derajat kecatatan. Awal fasilitas penutupan adalah untuk perkembangan bicara


PENATALAKSANAAN PERAWATAN
Pengkajian
Ø  Inspeksi kecatatan pada saat lahir
Ø  Kemampuan menghisap, menelan dan bernafas
Ø  Proses bonding
Ø  Palpasi dengan menggunakan jari
Ø  Mudah kesedak
Ø  Meningkatnya otitis
Ø  Distress pernafasan dengan aspirasi
Ø  Mungkin dyspnea
Ø  Riwayat keluarga dengan penyakit anak.

Diagnosa keperawatan
Ø  Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh atau tidak efektif dalam meneteki ASI berhubungan dengan ketidakmampuan menelan / kesukaran dalam makan skunder dari kecacatan dan pembedahan.
Ø  Resiko aspirasi berhubungan dengan ketidakmampuan mengeluarkan sekresi skunder dari palato skisis
Ø  Resiko infeksi berhubungan dengan kecatatan (sebelum operasi) dan atau insisi pembedahan
Ø  Kurangnya pengetahuan keluarga berhubungan dengan teknik pemberian makan dan perawatan di rumah.
Ø  Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
Ø  Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan efek anestesi, edema setelah pembedahan, sekresi yang meningkat
Ø  Gangguan integritas kulit berhubungan dengan insisi pembedahan
Ø  Perubahan proses keluarga berhubungan dengan tampak mkecatatan pada anak

Tujuan
Ø  Nutrisi yang adekuat dapat dipertahankan yang ditandai dengan adanya peningkatan BB dan adaptasi dengan metode makan yang sesuai.
Ø  Anak akan bebas dari aspirasi
Ø  Anak tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi sebelum dan setelah operasi, luka tamoak bersih, kering dan tidak edema.
Ø  Orang tua dapat memahami dan dapat mendemonstrasikan dengan metode pemberian makanan pada anak, pengobatan setelah pembedahan dan harapan perawatan sebelum dan sesudah operasi
Ø  Rasa nyaman anak dapat dipertahankan yang ditandai dengan anak tidak menangis, tidak labil dan tidak gelisah.
Ø  Pada anak tidak ditemukan komplikasi system pernafasan yang ditandai dengan jalan nafas bersih dan pernafasan teratur dan bunyi paru vesikuler.
Ø   Anak tidak memperlihatkan kerusakkan pada kulit yang ditandai dengan isisi tetap utuh, tidak ada tanda infeksi dan tanda-tanda penyembuhan.
Ø  Orang tua sering melakukan bonding dengan anak yang ditandai dengan keinginan untuk merawat anak dan mampu mengidentifikasi aspek positif pada anak.

Intervensi
Ø  Mempertahankan nutrisi adekuat
Ø  Mencegah aspirasi dan obstruksi ja;an nafas
Ø  Mencegah infeksi
Ø  Mempersiapkan orang tua untuk menerima keadaan bayi / anak dan perawatan di rumah.
Ø  Meningkatkan rasa nyaman
Ø  Mempertahankan kepatenan jalan nafas.
Ø  Mempertahankan keutuhan kulit
Ø  Meningkatkan bonding orang tua – anak dan partisipasi dalam perawatan.

Perencanaan pemulangan.
Ø  Ajarkan dalam pemulangan makan dan minum pada anak dengan menggunakan alat dot yang sesuai dengan cara merangsang untuk minum.
Ø  Ajarkan pada orang tua untuk mencegah infeksi
Ø  Ajarkan cara mencegah aspirasi saat pemberian formula
Ø  Ajarkan cara melakukan RJP bila ada bahaya terutama palato skisis yang resiko aspirasi atau distress pernafasan.
Ø  Ajarkan untuk melakukan rangsangan bicara pada tahap awal bila perlu rujuk ke terapi bicara.
Ø  Ajarkan cara merawat gigi dan mulut.

No comments:

Post a Comment