Tuesday 9 October 2012

asuhan keperawatan HISCHPRUNG by junaedy nosu randelangi


penertian HISCHPRUNG :
Penyakit hischprung disebut juga congenital aganglionosis atau megacolon (aganglionic megacolon) yaitu tidak adanya sel ganglion dalam rectum dan sebagian tidak ada dalam colon.

Patofisiologi :
·         Persarafan parasimpatik colon didukung oleh ganglion. Persarafan parasimpatik yang tidak sempurna pada bagian usus yang agnglinik mengakibatkan peristaltic abnormal, sehingga terjadi konstipasi dan obstruksi.
·         Tidak adanya ganglion disebabkan kegagalan dalam migrasis sel ganglion selama perkembangan embriologi. Karena sel ganglion tersebut bermigrasi pada bagian kaudal saluran gastrointestinal (rectum), kondisi ini akan memperluas hingga proksimal dari anus.
·         Semua ganglion pada intramural plexus dalam usus berguna untuk kontraksi dan relaksasi peristaltil secara normal.
·         Penyempitan pada lumen usus, tinja dan gas akan terkumpul dibagian proksimal dan terjadi obstruksi dan menyebabkan dibagian kolon tersebut melebar (megacolon)

Komplikasi
·         Obstruksi usus
·         Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
·         Konstipasi

Etiologi
·         Sering terjadi pada anak dengan Down Syndrome
·         Kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus, gagal eksistensi kraniokaudal pada myenterik dan submukosa dinding plexus.



Manifestasi Klinik
·         Kegagalan lewatnya meonium dalam 24 jam pertama kehidupan
·         Konstipasi kronik mulai bulan pertama kehidupan dengan terlihat tinja seperti pita.
·         Obstruksi usus dalam periode neonatal
·         Nyeri abdomen dan distensi
·         Gangguan pertumbuhan

Pemeriksaan Diagnostik
·         Pemeriksaan rectum
·         Pemeriksaan bagian barium enema
·         Pemeriksaan rectal biopsy

Penatalaksanaan Teraupetik
·         Penggunaan pelembek tinja dan irigasi rectal
·         Dengan pembedahan, colostomy

PENATALAKSANAAN PERAWATAN
Pengkajian
·         Riwayat mengeluarkan mekonium dalam jam pertama setelah lahir
·         Riwayat tinja seperti pita dan bau busuk
·         Pengkajian status nutrisi dan status hidrasi
·         Pengkajian status bisisng usus untuk melihat pola bunti hyperaktif pada bagian proksimal karena obstruksi
·         Pengkajian psikososial keluarga.

Diagnosa keperawatan
·         Konstipasi berhubungan dengan obstruksi karena aganglion pada usus
·         Resiko kurangnya volume cairan berhubungan dengan persiapan pembedahan, intake yang kurang, mual dan muntah.
·         Gangguan integritas kulit berhubungan dengan colostomy dan perbaikan pembedahan
·         Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan dan adanya insisi
·         Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan pembedahan GI
·         Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan
·         Kurangnya pengetahuan orang tua berhubungan dengan kebutuhan irigasi, pembedahan dan perawatan colostomy
·         Gangguan citra tubuh berhubungan dengan colostomy dan irigasi.

Tujuan
·         Pengeluaran tinja lembek dan tanpa retensi
·         Anak tidak menunjukkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang ditandai dengan membrane mukosa lembab, gravitasi urine atau BJ urine normal, sodium, potassium dan bikarbonat dalam batas normal.
·         Insisi bebas pembedahan tidak ada pus atau exudat, tidak ada kemerahan, drainage dan tanpa perdarahan.
·         Anak akan terbebas dari infeksi
·         Bisisng usus dalam batas normal, pengeluaran tinja mudah dan tidak ada tanda-tanda dehidrasi
·         Anak tidak menunjukkan rasa nyeri yang ditandai dengan dapat melakukan aktivitas, beristirahat, kooperatif dengan yang merawat.
·         Orangtua memahami kondisi anak dan dapat membantu dalam perawatan
·         Anak dan orang rua mengekspresikan perasaan secara verbal tentang irigasi yang dilakukan oleh ostomy.

Intervensi
Tujuan 1 & 2
·         Kaji fungsi usus dan karakteristik tinja
·         Siapkan anak untuk pembedahan dan colostomy temporer, untuk anak usia 5 tahun dan usia sekolah: lakukan enema isotonic hingga bersih dan monitor intake – output, pemberian elektrolit polyethylene glycol melalui oral atau NGT 25 – 60 ml / Kg per jam hingga cairan sampai kerektum dan monitor mual serta muntah.
·         Untuk anak dibawah usia 5 tahun : anak dipuasakan sampai persiapan pembedahan, berikan cairan secara IV bila dibutuhkan sesuai program, pertahankan intake dan output
·         Monitor gravitasi urine atau BJ urine
·         Monitor elektolit sesuai program
·         Kaji status hidrasi sebelum dan sesudah pembedahan dengan mengkaji turgor kulit dan membrane mukosa.

Tujuan 3 & 4
·         Pemberian larutan neomycin 1,0% per rectum atau stoma sesuai program.
·         Pemberian AB oral atau IV sesuai program
·         Monitor TTV setiap 4 jam
·         Mengukur lilitan badomen
·         Kaji insisi pembedahan ; kemerahan, bengkak dan drainase.
·         Kaji warna stoma, perdarahan dan kaji kerusakan sekeliling area insisi pembedahan.
·         Berikan perawatan kulit dengan meticulous
·         Catat adanya demam, drainage yang tidak biasanya, kemerahan atau baud an laporkan.
·         Gunakan kantong stoma yang hypoallergic

Tujuan 5
·         Puasakan anak hingga bisisng usus positif dan ada flatus
·         Pertahankan NGT
·         Pemberian cairan melalui IV sesuai program sampai anak toleran dengan intake secara oral.
·         Timbang BB

Tujuan 6
·         Kaji nyeri dengan skala 1 – 10
·         Berikan rasa nyaman; reposisi “back rub”, mendengarkan musik, sentuhan dll.
·         Pemberian obat untuk mengatasi nyeri sesuai program
·         Berikan ketenangan pada anak
·         Kaji pola tidur dan hindari hal-hal yang tidak dibutuhkan oleh anak.

Tujuan 7 & 8
·         Kaji tingkat pengetahuan tentang kondisi yang dialami, perawatan dirumah dan pengobatan.
·         Ajarkan pada orang tua untuk mengekspresikan perasaan, kecemasan dan perhatian tentang irigasi rectal dan perawatan ostomy
·         Jelaskan perbaikan pembedahan dan proses kesembuhan
·         Ajarkan pada anak dengan membuat gambar-gambar sebagai ilustrasi misalnya : bagaimana dilakukan irigasi dan colostomy
·         Ajarkan perawatan ostomy segera setelah pembedahan dan lakukan supervise saat orang tua melakukan ostomy

Perencanaan pemulangan
·         Instruksikan orang tua untuk mendemonstrasikan kembali bagaimana melakukan irigasi rectal dan lakukan perawatan ostomy
·         Ajarkan orang tua bagaimana mangkaji distensi dan obstruksi serta pentingnya mencatat untuk dilaporkan ke dokter atau perawat
·         Perlu konsultasi ke bagian perawat enterostomal therapy dan ahli gizi bila memungkinkan
·         Ajarkan orang tua mengkaji fungsi usu dan perlunya diit tinggi serat.

No comments:

Post a Comment