Friday 9 October 2015

Tiga golongan antriretroviral ( ARV ) yang tersedia di Indonesia



Tabel 4
Tiga golongan antriretroviral ( ARV ) yang tersedia di Indonesia ( Depkes RI)
NRTI
(Nucleoside Reverse transcriptase inhibitors
NNRTI
Non Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitors
PI
Protease inhibitor
Fusion
Inhibitor
Abacavir – ABC
Didanosine – DDI 
Emtricitabine – FTC
Lamivudine – 3TC
Stavudine – D4T
Zidovudine
DV/AZT
Tenovir – TDF
Delavirdine – DLV
Efavirenz – EFV
Nevirapine – NVP
Amprenavir – APV
Atsazarnavir- EFV
Darunavir – DRV
Fosamprenavir
FPV
Indinavir – IDV
Lompinavir – LPV
Nelvinavir – NFV
Ritonavir – RTV
Saquinavir- SQV
Hard gel – HGC
Tablet – INV
Tripranavir – TPV
Lopinavir/ritonavir
LPV/r
Enfuvirtide
T-20


pedoman terapi HIV/AIDS pada anak



Pedoman Penerapan Terapi HIV pada Anak
Nama Obat
Formulasi
Data farmakokinetik
Umur berat badan dosis dan frekwensi
Lain - lain
Abacavir (ABC)
 Tablet 60 mg, 300mg
Umur lebih dari 3 bulan
Kurang dari 16 tahun atau 37.5kg : 8 mg/kg/dosis maksimal 300mg/dosis, 2x/hari
- Dapat di makan bersama makanan, tablet dapat di haluskan dan di campur sedikit air pada saat minum

Tenofovir (TDF)
Tablet 300 mg
Umur lebih 2 tahun
- Dosis harian 8 mg/kg sehari, dosis maksimal : 300 mg

Sebaiknya tidak dikombinasikan dengan Retronavir karena akan meninggikan dosis TDF
Emtricitabin (FTC)
Tablet 200 mg atau dalam kombinasi dengan TDF 300 mg
Boleh untuk anak mulai umur 3 bulan. Anak dengan berat badan kurang dari 33 kg : anak lebih dari 33 kg
6 mg/kg /hari,sekali sehari maksimal 240 mg
Tidak di pengaruhi makanan salah satu efek samping : perubahan warna telapak tagan dan kaki
Kombinasi tetap /TFC anak zidovudin, Lamivudin, nevirapin
Dispersible tablet: 60 mg zidovudin + 30 mg lamivudin + 50 mg nevirapin
Mulai bayi
3- 5,9:kg 2x 1 tablet ,6-9,9 kg: 2x1,5 tablet
Penggunaan tidak terpengaruh makanan.Tablet dapat di rendam dalam air hingga larut dengan sendirinya sebelum di minum

abstrak ...Gambaran Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Aborsi Di Sma



ABSTRAK

Haerul Al AzharGambaran Pengetahuan Remaja Tentang  Dampak Aborsi Di Sma Kristen  Soeleman Makassar” (Dibimbing ,,,,,, dan,,,,, )

Kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja yang dapat memicu terjadinya penguguran kandungan atau aborsi. Secara psikologis, pada saat remaja mengalami kehamlan di luar nikah, mereka cenderung mengambil jalan keluar seperti mengugurkan kandungan atau aborsi (Kusmiran E, 2013).  Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja tentang dampak aborsi di SMA Kristen Soeleman Makassar. Jenis penelitian yang digunakan  adalah survei deskriftif yang bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan remaja putri terhadap dampak aborsi di SMA Kristen Soeleman Makassar. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas I, II dan III  SMA Kristen Soeleman Makassar sebanyak 62 orang siswa. Teknik sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampling jenuh. Cara pengambilan sampel ini adalah dengan mengambil semua populasi menjadi sampel (AAA Hidayat, 2011).  Data yang telah terkumpul, dikelompokan dan diberi kode sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan peneliti, kemudian dipindahkan kedalam kartu tabulasi. Perhitungan data untuk keperluan analisis menggunakan uji statistik menggunakan bantuan perangkat lunak computer. Dari 62 responden diperoleh pengetahuan cukup sebanyak 18 responden (29,0%), penegtahuan siswa yang kurang sebanyak 44 responden (71,0%). Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMA Kristen Soeleman Makassar dapat disimpulkan bahwa : Pengetahuan siswa SMA Kristen Soeleman Makassar masih kurang tentang dampak aborsi di sebabkan oleh kurangnya informasi yang di terima siswa mengenai dampak aborsi.

Kata Kunci : Pengetahuan , Dampak Aborsi

contoh koesioner hubungan pengetahuan keluarga tentang TBC dengan upaya pencehannya



PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth
Bapak/Ibu calon responden
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan  :
NAMA                                   
NIM                                        :
Akan mengadakan penelitian dengan judul : Hubungan antara pengetahuan keluarga tentang  penyakit tuberkulosis paru dengan upaya pencegahan penularannyanya pada  anak usia 1 – 11 tahun di wilayah  Kerja Puskesmas Batua  Kota Makassar.
Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan bagi saudara sebagai responden, kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Tidak ada paksaan bagi saudara untuk menjadi responden penelitian ini.
Jika terjadi hal-hal yang merugikan selama penelitian ini, maka saudara diperbolehkan mengundurkan diri untuk tidak berpartisipasi dalam penelitian ini.
Apabila saudara menyetujui, maka dimohon kesediaannya untuk menandatangani lembaran persetujuan yang telah disediakan.
Atas kesediaan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Peneliti,


Lampiran  2

LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN

Saya bersedia menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan  atas :
NAMA                                   
NIM                                        :
DENGAN JUDUL                 : Hubungan antara pengetahuan keluarga tentang  penyakit tuberkulosis paru dengan upaya pencegahan penularannyanya pada  anak usia 1 – 11 tahun di wilayah  Kerja Puskesmas Batua  Kota Makassar”

 Saya telah memahami maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk kepentingan perkembangan ilmu keperawatan khususnya Keperawatan anak , dan sebagai syarat dalam rangka penyelesaian tugas akhir dari peneliti. Partisipasi saya dalam penelitian ini tidak menimbulkan kerugian bagi saya sehingga jawaban yang saya berikan adalah yang sebenarnya dan dijaga kerahasiaannya.
Dengan demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya siap berpartisipasi dalam penelitian ini.



Makassar,    Desember  2014
                                                                                                        Responden


(....................................)

Lampiran 3

KOESIONER UNTUK MENGGALI PENGETAHUAN KELUARGA
TENTANG PENYAKIT TB PARU

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan member tanda (x) di kolom sesuai dengan pertanyaan yang dianggap sesuai :
No
Pertanyaan
Benar
Salah

1

Penyakit TB paru merupakan penyakit infeksi yang dapat menular pada orang lain



2

Penyakit TB paru bukan penyakit keturunan atau penyakit kutukan dari Tuhan



3

Penyebab Penyakit TB paru adalah kuman mycobacterium tubercolosis



4

Batuk berdahak kadang bercampur darah merupakan salah satu gejala Penyakit TB paru



5

Minuman alcohol dan merokok adalah salah satu faktor
pendukung terjadinya Penyakit TB paru



6

Penderita TB paru bisa disembuhkan jika berobat secara teratur selama enam bulan



7

Penyakit TB paru dapat menular melalui udara dalam bentuk percika dahak pada saat penderita batuk dan bersin



8
Badan kurus, kurang nafsu makan, batuk berkeringat malam merupakan tanda Penderita TB paru



9

Berolah raga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi merupakan upaya untuk pencegahan Penyakit TB paru



10

Salah satu untuk mencegah terjadinya TB Paru adalah dengan pemberian imunisasi BCG








KUISIONER UNTUK MENGGALI UPAYA IBU DALAM MENCEGAH
PENULARAN PENYAKIT TB PAD ANAK

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda (√) di kolom yang sesuai dengan pernyataan yang dianggap sesuai :

No
Pernyataan
Ya
Tidak
1.
Ibu selalu menghindari terjadinya TB paru pada anak dengan cara menghindari factor-factor penyebabnya (dahak)



2.
Ibu selalu berusaha menghindari apabila anak terjadi kontak langsung dengan penderita TB paru



3.

Ibu selalu ketempat pelayanan (Puskesmas) satu hari sebelum obatnya habis



4.

Ibu selalu rutin dalam pemberian obat paket TB Paru



5.

Apabila ada anggota keluarga yang batuk berdahak selama 3 minggu atau lebih ibu akan segera membawa anaknya ke Puskesmas terdekat untuk melaksanakan pemeriksaan



6.

Apakah disekitar rumah ada tetangga yang menderita TBC



7.
Apakah ibu menutup mulut anak ketika batuk atau bersin dan menyuruh anak ibu untuk tidak meludah disembarang tempat, misalnya di lantai



8.

Rumah tempat tinggal ibu mempunyai ventilasi serta penyinaran yang cukup ?



9.

Ibu selalu berusaha menjaga kebersihan rumah dan mempertahankan agar tidak lembab



10.

Ibu memberikan juga pengobatan pada anggota keluarga yang tidak terserang TBC?