Sunday 28 April 2013

Jenis - Jenis Cairan infus dan Fungsi dan keunggulannya



Jenis- jenis infus dan fungsinya

ASERING
Indikasi:
Dehidrasi (syok hipovolemik dan asidosis) pada kondisi: gastroenteritis akut, demam berdarah dengue (DHF), luka bakar, syok hemoragik, dehidrasi berat, trauma.
Komposisi:
Setiap liter asering mengandung:
  • Na 130 mEq
  • K 4 mEq
  • Cl 109 mEq
  • Ca 3 mEq
  • Asetat (garam) 28 mEq
Keunggulan:
  • Asetat dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolelir pada pasien yang mengalami gangguan hati
  • Pada pemberian sebelum operasi sesar, RA mengatasi asidosis laktat lebih baik dibanding RL pada neonatus
  • Pada kasus bedah, asetat dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan isofluran
  • Mempunyai efek vasodilator
  • Pada kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20 % sebanyak 10 ml pada 1000 ml RA, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil risiko memperburuk edema serebral
Otsu-NS
Indikasi:  Untuk resusitasi

Kehilangan Na > Cl, misal diare

Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium (asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokortikal, luka bakar)


Otsu-RL
Indikasi: Resusitasi

Suplai ion bikarbonat

Asidosis metabolik

MARTOS-10
Indikasi: Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik

Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stres berat dan defisiensi protein

Dosis: 0,3 gr/kg BB/jam
Mengandung 400 kcal/L


AMIPAREN
Indikasi: Stres metabolik berat, Luka bakar, Infeksi berat,Kwasiokor, Pasca operasi,Total Parenteral Nutrition

Dosis dewasa 100 ml selama 60 menit

KA-EN 1B
Indikasi:
  • Sebagai larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui, misal pada kasus emergensi (dehidrasi karena asupan oral tidak memadai, demam)
  • < 24 jam pasca operasi
  • Dosis lazim 500-1000 ml untuk sekali pemberian secara IV. Kecepatan sebaiknya 300-500 ml/jam (dewasa) dan 50-100 ml/jam pada anak-anak
  • Bayi prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml/jam


KA-EN 3A & KA-EN 3B
Indikasi:
  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
  • Mensuplai kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A
  • Mensuplai kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B


KA-EN MG3
Indikasi :
  • Larutan rumatan nasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan oral terbatas
  • Rumatan untuk kasus pasca operasi (> 24-48 jam)
  • Mensuplai kalium 20 mEq/L
  • Rumatan untuk kasus dimana suplemen NPC dibutuhkan 400 kcal/L


KA-EN 4A
Indikasi :
  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
  • Tanpa kandungan kalium, sehingga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar konsentrasi kalium serum normal
  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi (per 1000 ml):
·         Na 30 mEq/L
·         K 0 mEq/L
·         Cl 20 mEq/L
·         Laktat 10 mEq/L
·         Glukosa 40 gr/L

KA-EN 4B
Indikasi:
  • Merupakan larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia kurang 3 tahun
  • Mensuplai 8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan risiko hipokalemia
  • Tepat digunakan untuk dehidrasi hipertonik

Komposisi:
  • Na 30 mEq/L
  • K 8 mEq/L
  • Cl 28 mEq/L
  • Laktat 10 mEq/L
  • Glukosa 37,5 gr/L

AMINOVEL-600
Indikasi:
Nutrisi tambahan pada gangguan saluran GI
Penderita GI yang dipuasakan
Kebutuhan metabolik yang meningkat (misal luka bakar, trauma dan pasca operasi)
Stres metabolik sedang
Dosis dewasa 500 ml selama 4-6 jam (20-30 tpm)



2 comments:

  1. thanks yah wad postingannya :)
    tugas saya selesai berkat anda :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sama2,,, terimah kasih juga telah berkunjung,,,

      Delete