Thursday 18 April 2013

BIJI JARAK TERNYATA MEMANTIKAN JUGA,,,

   BIJI JARAK INI JUGA MEMPUNYAI ZAT YANG BERBAHAYA SEPERTI LISIN JIKA TERHIRUP BISA MEMATIKAN DALAM BEBERAPA JAM SAJA

surat beracun yg dikirimkan obama juga mengadung lisin yg tdak lain berasal dari biji jarak juga
 
Potensi Buah Biji Jarak (jatropha curcas linn) Sebagai Pakan Ternak
Potensi terbesar buah jarak pagar ada pada buah yang terdiri dari biji dan cangkang (kulit). Pada biji terdapat inti biji dan kulit biji. Inti inilah yang menjadi bahan daun pembuatan biodiesel, sumber energi pengganti solar. Hasil eksktraksi dari inti biji jarak pagar akan menghasilkan minyak jarak pagar dan bungkil ekstraksi. Minyak jarak pagar digunakan untuk penyabunan dengan hasil akhir berupa sabun dan meranolis/etanolis yang hasil akhirnya berupa biodiesel dan gliserin. Bungkil ekstraksi bisa menghasilkan pupuk dan sebagai bahan pembangkit biogas yang produk akhirnya berupa biogas pengganti minyak tanah. Bungkil ekstraksi ini juga setelah didetoksifikasi dapat digunakan sebagai pakan ternak. Bungkil biji jarak mengandung kaya akan nutrien, terutama kandungan proteinnya yang hampir sama dengan bungkil kedelai, bahkan bisa lebih. Menurut Departemen Teknik Kimia ITB (2005), komposisi proksimat bungkil biji jarak bebas minyak terdiri dari 12,9% air; 10,1% abu; 45,1% protein kasar, 31,9% serat kasar dan bahan organik tidak bernitrogen. persentase protein sejati (true protein) pada bungkil biji jarak pagar sangat tinggi, yaitu sekitar 90%, non-protein nitrogennya sekitar 7,8 – 9%. Komposisi kimia bungkil biji jarak pagar dapat di lihat pada tabel berikut.
Tabel 2. Komposisi kimia bungkil ekstraksi dari Jatropha curcas varietas beracun dan non-racun(% bahan kering)
Komponen
Varietas beracun
Varietas non-racun
Protein kasar
5,6
63,8
Lemak
1,5
1,0
Abu
9,6
9,8
Energi bruto (MJ/kg)
18,2
18,0
NDF
9,0
9,1
Sumber: Makkar et al. (1998)
beracun jika diberikan pada ternak apabila tidak diolah terlebih dahulu hal ini di sebabkan karena kandungan racun yang ada didalamnya belum bisa di netralisasi dan di pisahkan dari bungkilnya berdasarkan penelitian El-Badwi et al mengatahkan bahwa terjadi tingkat kematian yang tinggi dan perubahan patologi yang parah pada ayam broiler yang diberi ransum mengandung 0,5% biji Jatropha curcas. Menurut Leeson dan Summers (2001),  bahwa pengaruh racun biji jarak pada ayam terjadi pada pemberian 2 dan 4 % tepung biji jarak selama 3 minggu hal ini di sebabkan karena ayam pada umur 3 minggu belum mampu untuk mencerna zat anti nutrisi yang terdapat di dalam bungkil biji jarak yang di pengaruhi oleh mudahnya umur pertumbuhan organ pencernaan pada ayam broiler. Perlakuan tersebut menunjukan pengaruh terhadap pertumbuhan, yaitu rataan bobot badan pada umur 21 hari adalah 677, 240 dan 148 g/ekor untuk masing - masing perlakuan 0, 3 dan 4 % biji jarak dalam ransum. Jadi, semakin tinggi pemberian bungkil biji jarak pagar pada ramsum, maka konsumsi ransum ayam broiler akan turun, sehingga mengakibatkan pertumbuhan terhambat. tetapi pada ternak itik tidak memberi pengaruh yang signifikan.
Senyawa antinutrisi dan racun dalam bungkil biji jarak termasuk dalam kelompok lektin, antitripsin (tripsin inhibitor), phorbolester, tanin, dan saponin. Senyawa phorbolester dapat mematikan ternak. Karena itu, upaya pertama dalam meningkatkan nilai tambah bungkil biji jarak adalah menghilangkan (detoksifikasi) senyawa phorbolester, baik secara fisik, kimiawi, kombinasi fisik dan kimiawi maupun secara biologis. Detoksifikasi senyawa phorbolester juga mengurangi senyawa-senyawa antinutrisi lainnya. 
sumber http://livestock-livestock.blogspot.com/2013/03/pengaruh-penggunaan-bungkil-biji-jarak.html 
 

No comments:

Post a Comment