Tanda – tanda yang harus di waspadai saat
hamil dan bahaya kehamilan
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang
menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahayaMacam-macam tanda bahaya
kehamilan:
·
Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala yang menetap dan tidak
hilang dengan istirahat
·
Masalah pengelihatan
Perubahan pengelihatan mendadak
(kabur).
·
Bengkak pada muka dan tangan
Muncul pada wajah dan tangan, tidak
hilang setelah istirahat, dan disertai dengan fisik yang lain
·
Nyeri pada perut yang hebat
Nyeri perut yang mengancam
keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetapkan dan tidak hilang setelah
istirahat.
·
Gerakan janin berkurang
Gerakan janin sudah dirasakan oleh
ibu pada kehamilan 10 minggu. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam
periode 3 jam.
·
Pendarahan pervaginam
Tidak boleh ada pendarahan dari
vagina dalam kehamilan
Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan
mengalami pendarahan yang sedikit atau spooting disekitar waktu pertama
terlambat haid. Pendarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan
kadang-kadang, tetapi tidak selalu disertai nyeri.
1. Demam tinggi.
Ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun bila
mengalami panas atau demam tinggi perlu segera dibawa kepada tenaga
kesehatan atau pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. Keterlambatan
penanganan dapat menimbulkan bahaya bagi ibu akibat infeksi. Selain itu, bayi
berpotensi mengalami keguguran dan terlahir prematur bahkan kematian bayi dalam
kandungan.
Saran : Ibu hamil dengan
panas tinggi tidak dianjurkan untuk minum obat penurun panas tanpa ada
pemeriksaan dari tenaga kesehatan. Selama mengalami demam ibu hamil minum air
putih yang cukup agar tidak terjadi kekurangan cairan tubuh. Bila sudah
mendapat pengobatan, sebaiknya ibu hamil istirahat tirah baring di atas
tempat tidur hingga suhu tubuh kembali normal .
2. Bengkak di tangan, kaki
dan wajah.
Memasuki masa kehamilan beberapa perubahan tubuh
pada ibu hamil antara lain adalah kenaikan berat badan dan sedikit
pembengkakan pada bagian tubuh seperti tangan, kaki dan wajah. Namun waspada
bila terjadi pembengkakan pada bagian tubuh tersebut dan diikuti dengan nyeri
tengkuk, nyeri ulu hati dan pusing kepala bahkan kejang – kejang mendadak
dan disertai pertambahan berat badan berlebihan selama hamil juga
perlu diwaspadai.Semua tanda tersebut mengarah pada keadaan keracunan kehamilan
atau disebut dengan preeklampsia dan eklampsia bila kejang.
Saran : Untuk mengetahui
pembengkakan yang tidak normal antara lain dengan menekan pada daerah tungkai
kaki yang bengkak, bila bagian yang ditekan tampak cekung dan tidak segera
kembali seperti semula berarti terdapat penumpukan cairan. Untuk ibu hamil yang
mengalami kenaikan tekanan darah selama kehamlan seringkali diikuti dengan
pembengkakan pada anggota tubuh kaki , bila sudah mendapat perawatan dan
pengobatan sebaiknya ibu hamil sering sering mengganjal kedua kaki lebih tinggi
dari tubuh agar memperlancar aliran darah dan mencegah penumpukan cairan
berlebihan di area kaki. Hindari penggunaan pakaian yang ketat selama hamil.
Ibu hamil dengan kondisi bengkak, pusing kepala, nyeri tengkuk dan ulu hati ,
mata berkunang kunang wajib segera memeriksakan diri ke bidan dan tenaga
kesehatan terdekat.
3. Ibu hamil mengalami
perdarahan atau mengeluarkan bercak darah dari jalan lahir.
Pada masa hamil muda, keadaan ini dapat
menimbulkan bahaya keguguran pada janin dalam kandungan. Pada usia kehamilan
yang lanjut mendekati cukup bulan, bila tiba tiba mengalami keluar darah
merah segar maupun gumpal kehitaman dari jalan lahir kemungkinan besar berasal
dari ari-ari atau plasenta yang terlepas sebagian sebelum bayi lahir. Pada
kondisi ini sebaiknya ibu hamil segera di bawa ke tempat pelayanan
kesehatan.
Saran : Pada saat mengalami
perdarahan seorang ibu hamil harus segera tirah baring agar perdarahan tidak
semakin banyak. Bila perdarahan cukup banyak hingga menembus kain atau pakaian
dan tempat pelayanan kesehatan jauh sebaiknya selama perjalanan menuju ke rumah
sakit posisikan kedua kaki lebih tinggi dengan di ganjal bantal. Kepala
dibaringkan datar sejajar tubuh. Beri minum manis pada ibu hamil yang mengalami
perdarahan. Jangan memaksakan diri menuju rumah sakit yang jauh, segera menuju
di tempat pelayanan kesehatan yang ditemukan dalam perjalanan agar
mendapat tindakan pertolongan penambahan cairan dan upaya penghentian
perdarahan. Keterlambatan penanganan sering terjadi karena keluarga berusaha
menuju rumah sakit yang jauh tanpa adanya tindakan darurat dari tenaga kesehatan
terdekat.
4. Keluar air ketuban.
Bagi ibu hamil dalam usia kehamilan berapapun
bila mengalami ada cairan keluar dari jalan lahir, baik itu merembes maupun
mengalir, segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah
ibu mengalami pecah ketuban. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau
perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya
banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti pembalut,
warna dan baunya.
Saran : Jangan menunda untuk
memeriksakan diri karena air ketuban semakin berkurang dan bisa kering.
Berisiko bayi mengalami infeksi dalam kandungan. Terutama bila air ketuban yang
keluar berwarna kuning kental atau kehijauan bau, ibu hamil wajib segera datang
kepada tenaga kesehatan terdekat. Bila terasa ada perembesan air ketuban atau
ada cairan ketuban mengalir dari jalan lahir sebaiknya ibu hamil segera
di bawa ke bidan atau dokter dan posisikan duduk atau bila air ketuban mengalir
deras upayakan berbaring selama perjalanan agar tidak semakin banyak
cairan yang keluar.
5. Gerakan bayi berkurang
atau tidak bergerak sama-sekali.
Pada kehamilan yang masih muda memang belum dapat
dirasakan. Pada umumnya, memasuki kehamilan lima bulan, ibu hamil semakin
sering meraskan gerakan gerakan janin dalam kandungan. Bila dalam keadaan
terjaga, diharapkan seorang ibu hamil bisa merasakan gerakan janin kurang
lebih sepuluh kali dalam 12 jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin
sebaiknya segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan
terjadi kematian janin dalam kandungan.
Saran : Ibu hamil bisa
mempraktekkan menghitung gerakan janin ini misalnya dengan menulis di kertas
saat sambil bekerja, misalnya dengan membuat tulisan dengan sepuluh huruf : “ S
A Y A N G B A Y I “ bila setiap merasakan bayi
bergerak, segera ibu menulis satu huruf saja maka selama bekerja di kantor atau
saat di rumah. bila sudah terangkai kalimat sayang bayi berarti sudah aman.
Atau bila ibu rumah tangga bisa dengan menggunakan koin uang logam, saat bayi
bergerak tandai dengan koin uang logam yang dikumpulkan dalam wadah kecil, bila
sudah terkumpul sepuluh koin berarti bayi aman. Namun demikian perlu tetap di
waspadai bila bayi tiba tiba berhenti bergerak sama sekali setelah gesit
bergerak terus menerus tanpa henti. Pada beberapa kasus bayi dengan lilitan
tali pusat seringkali janin dalam kandungan setelah bergerak lincah, tiba-tiba
bayi tidak bergerak sama sekali .
Untuk merangsang gerak bayi sehari hari
bisa dilakukan antara lain ibu coba berbaring miring ke satu sisi tubuh
ke arah kiri dan usap perlahan perut ibu, ajak bayi berkomunikasi sambil ibu
relaksasi dan menarik nafas panjang.
6. Ibu muntah terus menerus
dan tak bisa makan sama sekali.
Ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk
mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu
hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga kesadaaran
menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan. Keadaan ini sangat
membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan
Saran : Segera membawa ibu hamil
yang mengalami muntah berlebihan dan tidak bisa makan atau minum, ataupun dalam
keadaan setelah makan dan minum ibu hamil langsung muntah lagi dan terdapat
demam. Bila dalam pemeriksaaan ternyata ibu hamil disarankan untuk
perawatan di rumah sakit dan dibantu dengan penambahan cairan makanan
melalui infus maka hendaknya ada dukungan dari keluarga. Keluarga bisa membantu
mengamati tanda – tanda ibu hamil kekurangan cairan tubuh antara lain bibir
kering dan pecah pecah, nafas bau, kulit kekenyalan menurun saat di cubit,
keriput tidak segera kembali, mata tampak cekung dan peningkatan suhu tubuh.
7. Ibu mengalami cedera atau
trauma pada daerah perut.
Keadaan cedera tersebut bisa diakibatkan
kecelakaan, terjatuh maupun akibat tindakan kekerasan misalnya dipukul atau
ditendang daerah perut. Keadaan seperti ini dapat berakibat ibu mengalami
perdarahan, keguguran dan gangguan pertumbuhan dalam rahim.
Saran : Bila melihat ibu hamil
mengalami benturan pada perut atau terjatuh karena kecelakaan di
lalulintas walaupun tidak terluka sebaiknya segera membawa ibu hamil
kepada petugas kesehatan maupun pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapat
pemeriksaan. Ibu hamil dengan tindakan kekerasan fisik hingga saat ini masih
ditemukan.Perlu adanya kerjasama dari lingkungan masyarakat untuk menyadarkan
pentingnya menjaga keselamatan dan menyayangi ibu hamil.
Semoga bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat
dalam membantu meningkatkan kewaspadaan terhadap tanda bahaya pada ibu hamil
dan semakin menyayangi para ibu hamil dengan memberi perhatian khusus mulai
dari hal – hal sederhana, misalnya tidak merokok di depan ibu hamil, memberi
tempat duduk pada ibu hamil yang berdiri di bus kota atau kereta api, segera
membantu mengantarkan ibu hamil ke petugas kesehatan bila menemukan keadaan ibu
hamil dalam tanda bahaya, memberi dukungan mental pada ibu hamil dan
sebagainya.
Sumber : ibu
dan balita.net
No comments:
Post a Comment