1.
pengertian Status gizi
Status gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat interaksi antara asupan energi
dan protein serta zt – zat gizi essensial lainnya dengan keadaan
kesehatan tubuh yang diwujudkan dalam variabel tertentu, ketibak seimbangan (kelebihan
atau kekurangan) antara zat gizi dengan kebutukan tubuh akan menyebabkan
kelainan patoloogi bagi tubuh manusia. Keadaan demikian disebut Malnutrisi yang
dikenal dengan gizi salah atau kelainan gizi .
Secara umum kelainan gizi
digolongkan atas 2 yaitu over nutrition dan undernutrition . overnutrition
adalah suatu keadaan tubuh akibat mengkonsumsi zat – zat gizi tertentu melebihi
kebutuhan tubuh dalam waktu yang relatif lama, sedangkan undernutrition adalah
keadaan tubuh yang disebabkan oleh asupan zat – zat gizi sehari hari yang
kurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh (Gibson,2005).
Ada
empat bentuk Malnutrition (diktat
Ilmu Gizi):
a.
Undernutrition
Undernutrition adalah kekurangan
konsumsi pangan secara relatif maupun absolut untuk periode tertentu.
b.
Specific Deficiency
Specific Deficiency
adalah kekurangan zat gizi
tertentu, misalnya kekurangan vit A, Iodium, Fe, dll
c. Over
Nutrition
Over Nutrition
adalah kelebihan konsumsi
pangan untuk periode tertentu
d.
Imbalance
Imbalance terjadi karena
disproporsi zat gizi, misalnya: kolesterol terjadi karena tidak seimbangnya LDL
(Low Density Lipoprotein), HDL
(High Density Lipoprotein).
Malnutrisi adalah
istilah umum untuk suatu kondisi medis yang disebabkan oleh pemberian atau cara
makan yang tidak tepat atau tidak mencukupi.Istilah ini seringkali lebih
dikaitkan dengan keadaan undernutrition (gizi kurang) yang diakibatkan oleh
konsumsi makanan yang kurang, penyerapan yang buruk, atau kehilangan zat gizi
secara berlebihan. Namun demikian, sebenarnya istilah tersebut juga dapat
mencakup keadaan overnutrition (gizi berlebih).
Seseorang akan
mengalami malnutrisi bila jumlah, jenis, atau kualitas yang memadai dari zat
gizi yang mencakup diet yang sehat tidak dikonsumsi untuk jangka waktu tertentu
yang cukup lama. Keadaan yang berlangsung lebih lama lagi dapat menyebabkan
terjadinya kelaparan.
2.
Faktor –
Faktor Yang Mempengaruhi Undernutrition
Menurut Unicef, faktor Yang
mempengaruhi status gizi digolongkan atas penyebab langsung, penyebabtidak
langsung, penyebab pokok , dan akar masalah (Thaha,1999)
a.
Penyebab langsung
Penyebab
langsung adalah asupan gizi dan penyakit infeksi. Pembalihan antara penyusuan
dan makanan dewasa sebagai sumber energi dan zat gizi utama, pada masa
penyapihan ASI mulai dikurangi atau konsumsi ASI berkurang dengan sendirinya
sehinng untuk mencukupi kebutuhan gizi diperlukan makanan tambahan. Makanan yang dikonsumsi
dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan gizi anak khususnya energi dan protein
(Sulaeman dan Muchtadi, 2003).
Meski demikian pemberian makanan bergizi dalam
jumlah yang cukup pada masa balita merupakan hal yang perlu mendapat perhatian
serius agar anak tidak jatuh ke keadaan gizi kurang. Apalagi dalam masa itu
terjadi penyapihan yaitu peanak yang mendapat makanan yang cukup baik tetapi
juga sering menderita diare atau demam akhirnya akan menderita kekurangan gizi,
selain itu ninfeksi mempunyai kontribusi terhadap defisiensi energi, protein
dan gizi karena menurunnya nafsu makan sehingga asupan makanan berkurang
(Thaha,1995)
b.
Penyebab tidak langsung
Penyebab tidak
langsung termasuk pola asuh anak mencakup pengasuhan makanan anak, pemberian
makanan pendamping ASI,pengasuhan perawatan dasar anak, pengasuhan higiene
perorangan anak . perawatan atau pola pengasuhan ibu terhadap anak yang baik
merupakan hal yang sangat penting, karena akan mempengaruhi proses tumbuh
kembang balita, pola pengasuhan ibu terhadap anaknya berkaitan erat dengan keadaan
ibu terutama kesehatan, pendidikan, pengetahuan dan keterampilan tentang
pengasuhan anak (WHO,2001)
Berikutnya
adalah ketahanan pangan, ketahanan pangan dikeluarga adalah kemampuan keluarga
untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang
cukup baik dalam jumlah maupun mutu gizinya
Terakhir,
pelayanan kesehatan dan kesen lingkungan, adalah tersedianya air bersih dan
sarana pelayanan kesehatan dasar yang bterjangkaun oleh setiap keluarga yang
membutuhkan ( Thaha,1999).
No comments:
Post a Comment