macam -macam Keracunan
Pengertian Keracunan
Keracunan adalah masuknya racun kedalam tubuh
manusia,racun merupakan zat yang jika
masuk kedalam tubuh dalam jumlah tertentu mengakibatkan organ tubuh
terganggu,baik bersifat sementara maupun permanen. Keracunan adalah masuknya
zat racun kedalam tubuh baik melalui saluran pencernaan, saluran nafas, atau
melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan gejala klinis.Keracunan merupakan
kondisi kedaruratan yang sering terjadi pada anak bila tidak ditangani segera
maka kondisi tersebut akan mengancam jiwa anak.
Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil,
terdapat perbedaan - perbedaan baik fisik, fisiologis maupun psikologis dengan
orang dewasa.Fungsi organ-organ tubuh belum matang, demikian pula dengan fungsi
pertahanan tubuh yang belum sempurna.
Pada anak terdapat faktor faktor yang
mempermudah terjadinya keracunan,yaitu:
•
Perkembangan kepribadian anak usia 0 - 5 tahun
masih dalam fase oral sehingga ada kecenderungan untuk memasukkan segala yang
dipegang kedalam mulutnya.
•
Anak-anak masih belum mengetahui apa yang
berbahaya bagi dirinya termasuk disini anak dengan retardasi mental.
•
Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
•
Anak-anak pada usia ini mempunyai sifat
negativistik yaitu
selalu menentang perintah atau melanggar larangan.
Oleh karena sifat-sifat
tersebut maka keracunan pada anak lebih sering karena kecelakaan (accidental
poisoning ),sedang pada dewasa keracunan lebih sering karena pekerjaannya
(occupational poisoning) dan pembunuhan atau usaha bunuh diri.Pada anak kecil jarang
terjadi keracunan karena usaha bunuh diri atau pembunuhan, walaupun pernah
dilaporkan melalui media massa adanya pembunuhan anak dengan jalan memberi
racun oleh ibu yang putus asa sebelum kemudian dia bunuh diri.
•
Insiden
•
Keracunan adalah cedera pada anak yang paling
banyak dijumpai.
•
Keracunan merupakan penyebab kematian ke4 anak
yang berusia 1-4 tahun.
•
Keracunan yang paling umum disebabkan oleh
obat-obatan non resep.
•
Agens non farmasi yang paling sering tertelan
adalah pembersih rumah tangga ,tumbuhan-tumbuhan,kosmetik dan alat kecantikan.
•
Kebanyakan kasus keracunan terjadi di rumah.
•
Waktu insidens puncak adalah di waktu makan.
•
Usia insident puncak antara 1 dan 2 tahun ,saat
seorang anak mulai mandiri dan ingin tahu segalanya.
•
Cara Racun Masuk Kedalam Tubuh
•
Melalui mulut saat termakan/terminum benda padat
atau cair yang mengandung racun.
•
Melalui saluran pernapasan,saat terhirup udara
yang mengandung racun seperti asap kendaraan bermotor,industri,obat pertanian
maupun zat kimia.
•
Melalui gigitan binatang/sengatan seranggayang
mengandung racun.
•
Melalui kulit saat terserapnya zat kimia beracun
seperti pestisida.
•
Jenis-Jenis Keracunan
•
Keracunan makanan
Keracunan makan dapat
terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengandung mikro organisme atau zat-zat
kimia tertentu yang menyebabkan racun.
Mikroorganisme yang
dapat mengeluarkan racun,antara lain adalah bakteri Clostridium botulinum
stapilokokus dan Bacilus cereus.
•
Keracunan bakteri Clostridium botolinium
Bakteri ini dapat
dijumpai pada makanan kaleng terutama yang diolah atau di proses secara tidak
sempurna,jenis makanan yang sering di kaleng antara lain daging,ikan,sayur dan
buah.
•
Gejala-gejala
Gejala serangan
bakteriClostridium Botolinium akan tampak 12-36 jam sesudah memakan makanan
yang tercemar bakteri tersebut.Bakteri ini menyerang susunan saraf penderita.Gejala yang mungkin muncul sebagai
berikut:
•
Terjadi perubahan suara seperti serak atau parau
yang diikuti dengan muntah-muntah dan diare.
•
Terjadi kelainan pada mata,seperti penglihatan
menjadi kabur dan ganda serta manik mata membeliak.
•
Terjadi kelumpuhan saraf mata yang akan diikuti
kelemahan saraf otak lain sehingga penderita sulit berbicara dan menelan.
•
Terasa lemah pada seluruh badan dan perut
seperti sembelit.
•
Terjadi kesukaran bernafas yang bila tidak
segera mendapat pertolongan penderita akan meninggal.
•
Cara pengobatan
Bila kondisi keracunan
belum parah maka kita dapat melakukan pertolongan segera.
•
Usahakan agar anak muntah
•
Berikan segelas airr minum
•
Bila kondisi anak parah maka segeralah bawa ke
Puskesmas atau rumah sakit agar segera mendapat pertolongan.
•
Pencegahan
Untuk mencegah
keracunan Bakteri Clostridum Botulinum lakukan hal berikut:
•
Belilah makanan kaleng sesuai dengan kebutuhan
sajasebelum membeli teliti keadaan kemasan dan masa kadaluarsanya.
•
Simpanlah makanan kaleng ditempat kering dan
dingin.
•
Biasakan untuk memanaskan atau memasak ulang
sampai mendidih selama tiga menit semua makanan kaleng yang kita pilih.
•
Bila dijumpai tanda-tanda tercemar racun
bakteri,sebaiknya makanan ini dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibenamkan
kedalam tanah agar tidak dimakan oleh binatang peliharaan.
•
Jangan beli makanan yang sudah rusak
•
Keracunan bakteri Clostridium Perfringens
Bakteri ini berasal
dari kotoran manusia,hewan peliharaan,sampah,dan tanah.makanan yang biasanya
tercemar racun bakteri ini adalah daging dan kuah daging.Racun pada makanan itu
tentunya berasal dari daging mentah yang
telah terkontaminasi bakteri ini melalui tangan penjamah,debu,atau lalat yang
biasa hinggap dimakanan.
•
Gejala-gejala
Gejala keracunan akan
tampak 10-12 jam setelah anak mengkomsumsi makanan yang tercemar bakteri
ini.anak akan mengalami mual,nyeri pada
perut,dan diare.
•
Cara Pengobatan
Upaya pengobatan
penderita keracunan bakteri ini dapat dilakukan seperti pada pengobatan
keracunan bakteri Clostridium Botolinum.
•
Cara pencegahan
Pencegahan pencemaran
racun bakteri ini pada makanan sebagai berikut :
•
Cuci tangan dengan sabun sebelum memegang
dagiing mentah.
•
Daging mentah harus dipisahkan dari daging masak
agar pencemaran racun dapat dihindari.
•
Selama proses penyiapan makanan hendaknya tempat
dan alat masak harus bersih dari debu.
•
Menjaga makanan agar tidak terjangkau oleh
kucing,lalat,dan tikus
•
Keracunan bakteri Staphylococcus aureus
Bakteri inipun dapat
memproduksi racun yang kalau terdapat makanan maka konsumennya akan kercunan.
Bakteri ini bisa mencemari makanan melalui hidung,tenggorokan,mulut saat bersin
dan batuk,atau yang menderita luka infeksi. Makanan yang sering tercemar bakteri
ini antara lain daging unggas,telur,susu,ikan dan kerang.
•
Gejala-gejala
Bila anak terserang
bakteri staphylococcus aureus ia akan
merasa mual,kejang usus,muntah,diare,dan badan terasa lemah. Umumnya gejala
tersebut akan muncul dalam 2-4 jam setelah penderita menkomsumsi makanan yang
mengandung racun.
•
Pengobatan
Meskipun kasus kematian
akibat keracunan baktri ini jarang terjdi, namun sebaiknya penderita diobati
secara intensif. Bila tidak segera mendapat pengobatan maka nyawa penderita
akan terancam. Upaya pengobatan dapat dilakukan seperti pada pengobatan
keracunan bakteri Clostridium botolium.
•
Pencegahan
Tindakan pencegahan
pencemaran racun bakteri ini pada makanan antara lain :
•
Untuk menjamah makanan,tubuh kita harus sehat
dan bersih,tidak ada luka infeksi di tangan seperti bisul.
•
Peralatan makan dan masak harus dijaga
kebersihannya.
•
Untuk mengurangi sentuhan tangan terhadap
makanan sebaiknya digunakan alat untuk memegang makanan.
•
Keracunan ikan,kepiting,kerang,dan udang
Keracunan dapat terjadi
karena ikan yang dikomsumsi yang mengandung racun yang berasal dari zat-zat
kimia yang beracun atau ganggang yang dimakan oleh ikan tersebut yang beracun.
Selain itu juga,pencemaran lingkungan hidup ikan pun dapat mengakibatkan ikan
ikut tercemar dan dapat membahayakan konsumen. Selain bahan kimia yang
mencemari linkungan hidup ikan, keracunan dapat pula diakibatkan oleh keadaan
itu sendiri,misal ikan busuk.
•
Gejala-gejala
Bila anak menderita
keracunan ikan, kepeting, kerang dan udang biasanya mengeluh mual dan
muntah-muntah. Selain itu, tubuh gatal,biduran dan lemah. Bila gejala ini
sampai bearlarut-larut tanpa pengobatan maka penderita akan mengalami kesulitan bernafas.
•
Pengobatan :
•
Anak yang keracunan ikan,kepiting,kerang dan
udang dapat diberi pertolongan pertama dengan membuatnya agar bisa muntah,
dengan cara pemberian norit tablet 2-4(tablet).
•
Bila mengalami kesulitan bernafas maka segeralah
memberikan nafas buatan.
•
Setelah tindakan pertolongan pertama dilakukan,
bawalah penderita kerumah sakit atau le Puskesmas.
•
Keracunan akibat gigitan binatang
•
Gigitan binatang berdarah panas
Pada kondisi tertentu jenis binatang berdarah
panas,seperti,anjing,kucing, dan monyet, perlu diwaspadai meskipun mereka
jinak. Bila binatang tersebut terkena rabies maka akan membahayakan orang-orang
sekelilingnya, terutama anak-anak yang tidak tanggap terhadap bahaya. Untuk
itu,sebaiknya binatang peliaharaan secara rutin diperiksakan kedokter hewan
atau ke dinas kesehatan.
•
Gejala-gejala
Gigitan binatang berdarah panas mempunyai ciri
khas. Gigitan anjing tidak terlalu dalam dan mudah dibersihkan,sedangkan bekas
gigitan akan meninggalkan lubang yang lebih dalam sehingga dapat mengenai urat
atau rongga sendi.Oleh karena itu,luka gigitan kucing akan menyebabkan infeksi
yang lebih cepat dibanding gigitan anjing.
Akibat gigitan binatang berdarah panas,pertama
penderita mengalami demam,lalu sakit kepala, lemah, sensitif terhadap
rangsangan cahaya atau suara, kejang otot rahang (masa timbulnya gejala ini 3-5
hari), sulit menelan, takut air (hidrophobia), meracau, kejang-kejang (masa
inkubasi 3-6 minggu) yang tinggi, dan timbul infeksi (masa timbulnya gejala ini
sekitar 2 hari).
•
Pengobatan :
•
Luka gigitan dibersihkan dan dibasuh dengan air
biasa yang bersih dan sabun.
•
Jika terjadi perdarahan hebat tekan langsung
pada daerah lika dengan kain bersih.kemudian luka dibubuhi obat pembunuh
kuman/antiseptic.
•
Usahakan luka tidak terkena tangan pada saat
pemberian obat antiseptic.
•
Setelah dibersihkan luka di balut dengan kain
penutup yang steril.tindakan selanjutya ialah segera memeriksakan penderita ke
balai pengobatan atau RS untuk perawatan intensif.
•
Gigitan binatang melata
•
Gigitan ular
Seorang anak yang digigit ular berbisa akan mempunyai bekas gigitan yang
jelas. Dari gigitan tersebutbisa racun atau bisa ukar akan masuk dan menyebar
ketubuh anak, bahkan ada racun yang merusak jaringan saraf. Cara penjalaran
racun ular keseluruh tubuh lambat tapi apabila anak tidak segera diberi
pertolongan akan mengakibatkan kematian.
•
Gejala-gejala
Anak yang digigit ular
berbisa tampak gelisah, mual, ingin muntah, dan dapat kehilangan kesadaran. Di
sekitar bekas gigitan akan terasa nyeri atau sakit dan tampak memerah dan
membengkak yang disertai rasa ngilu.
•
Pengobatan
•
Tindakan awal yang perlu di lakukan pada pemderita
adalah mengupayakan agar tetap tenang,beristirahat dan tidak banyak bergerak.
•
Penderita dibaringkan dengan posisi jantung
lebih tinggi dari luka gigitan.
•
Selanjutnya bagian atas bekas gigitan diikat
dengan kain atau bahan elastis.usahakan agar ikatan tidak terlalu keras.pada
saat diikat buatlah irisan silang di bagian bekas gigitan,setelah racun ular
diisap dengan mulut.
•
Selanjutnya penderita di bawa ke Rumah sakit
dalam keadaan terbaring dan ikatan dikendorkan selama 1 menit setiap 15-20
menit. Selain cara pengobatan diatas penderita gigitan ular dapat pula di obati
dengan ramuan.
•
Gigitan lipan atau kelabang
Lipan atau kelabang biasanya bersembunyi di
antara tumpukan batu,kayu atau semak.gigitan lipan tidak terlalu membahayakan
jiwa penderita namun pertolongan hendaknya tetap di berikan untuk mempercepat
penyembuhan.
•
Gejala-gejala
Anak tergigit lipan akan merasakan sakit seperti rasa
terbakar,pegal,pembengkakan pada luka bekas gigitan. Rasa sakit dan pegal ini
biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam.
•
Pengobatan
•
Gigitan lipan mudah di obati.
•
Bagian yang terkena gigitan di kompres dengan
air dingin dan di cuci dan obat membunuh kuman atau dicuci dengan cairan garam
inggris pekat.jika masih gelisah dan merasakan sakit,segera bawa penderita ke
dokter.
•
Gigitan lipan dapat di atasi dengan ramuan
tradisional.
•
Gigitan lintah
Lintah banyak terdapat di daerah rawa,sawah dan
rerumputan. Biasanya lintah akan
mengigit dengan cara memempelkan mulutnya ke kulit. Lintah ini memempel ke
kulit untuk mengisap darah penderita. Anak-anak juga mungkin digigit binatang
melata saat bermain di taman yang di tumbuhi rumput.
•
Gejala-gejala
•
Pembengkakan
•
Gatal
•
Kemerahan pada bekas gigitan
Namun tidak semua anak yang tergigit lintah akan merasakan gejala di
atas. Penderita yang dapat merasakan gejala tersebut hanyalah anak yang peka
terhadap ludah lintah yang tertinggal di dalam darah. Ludah ini mengandung zat
anti pembekuan darah.
•
Pengobatan
Untuk mengobati anak
yang digigit lintah ,gunakan beberapa tetes air tembakau atau air garam,yang
agak kental pada tubuh lintah yang masih menempel di tubuh penderita sampai
lintah lintah lepas dari tubuh penderita. Setelah lintah lepas dari tubuh
penderita dan ternyata terjadi perdarahan maka darah yang keluar dibiarkan mengalir
kemudian di cuci dengan air hangat dan sabun setelah itu di tetesi obat yodium
tinetur 1-3%.
•
Sengatan kalajengking
Sengatan kalajengking yang berbahaya sangat
membahayakan jiwa manusia. Manusia apalagi kalau menyengat anak usia di bawah 3
tahun.
•
Gejala-gejala
•
Pembengkakan
•
Kemerahan di sekitar bekas gigitan
•
Rasa sakit yang memetap
•
Nyeri otot
•
Kejang-kejang
•
Mual & muntah
•
Pengobatan
•
Bila anak tersengat kalajengking,buatlah ia
tetap tenang
•
Baringkan anak dengan posisi jantung lebih
tinggi dari anggota badan yang terkena
•
Pijat luka sengatan dengan dua jari yang telah
dicuci bersih
•
Cuci luka dengan air hangat dan sabun
•
Tetes larutan amoniak ke bagian luka yang sudah
di bersihkan
•
Setelah pertolongan pertama segera bawa anak ke
RS.
•
Sengatan binatang laut
Tak jarang anak-anak berenangdan tanpa sengaja
disengat binatang laut seperti ubur-ubur atau ikan beracun.
•
Gejala-gejala
Bila anak tersentuh ubur-ubur kulitnya akan melepuh dan terasa
nyeri,sedangkan sengatan ikan beracun akan menyebabkan anak demam,bekas gigitan
bengkak ,kemerahan dan terasa nyeri.
•
Pengobatan
•
Bila anak tersengat ikan atau duri keluarkan
sirip atau duri dengan tangan yang bersih atau menggunakan pinset steril
kemudian rendam kaki yang luka dalam air hangat selama 15 menit dan carilah bantuan
tenaga kesehatan /dokter segera.
•
Bila anak terserang ubur-ubur baringkan anak dan
siram bagian yang terkena dengan cuka dapur,jangan dengan air atau pasir.
Lindungi tangan dengan kain kemudian cabutlah ubur-ubur bila masih melekat pada
tubuh anak dan pendamlah di pasir kering.
•
Segera cari tenaga medis/dokter
•
Keracunan zat-zat kimia dan obat-obatan
Keracunan zat kimia
yang sering terjadi umumnya karena faktor ketidaksengajaan dalam penggunaan
jenis zat kimia yang sering digunakan dan terdapat di sekitar rumah antara lain
asam cuka,amoniak,pembersih lantai,minyak tanah ,bensin,detergen dan alkohol.
Bisa juga disebabkan oleh obat-obatan yang terdapat di rumah yang di gunakan
untuk mengobati penyakit. Jika digunakan melebihi dosis yang di tentukan maka
obat akan menjadi racun bagi tubuh penggunanya.
•
Keracunan larutan asam
Larutan asam yang banyak dipergunakan dan disimpan dalam rumah antara
lain asam cuka dan asam sulfat. Asam-asam ini memang sangat dibutuhkan,tetapi
berbahaya jika dipakai tanpa aturan.
•
Gejala-gejala
Zat asam yang tertelan dalam jumlah banyak akan mencederai mulut.
Biasanya sekitar mulut akan terasa terbakar, perut mual, muntah, sulit menelan
dan berbicara, napas terasa terhambat, dan bahkan bisa pingsan. Bila zat asam
mengenai mata atau kulit penderitanya akan merasa terbakar, panas, atau luka
bakar ditempat terkenanya.
•
Pengobatan
Bila larutan asam tertelan oleh anak yang pertama dilakukan adalah
menetralkan sifat asam tersebut dengan cara siapkan air kapur sirih encer/ 2
gelas air susu yang dicampur 2 butir putih telur. Setelah diberi minum,p
penderita segera dibawa ke Rumah Sakit dalam posisi telungkup dan muka agak
miring kebawah.
•
Keracunan larutan basa
Yang termasuk dalam larutan basah dan sering
diytemukan dlam rumah tangga antara lain kapur tohor, amonia cair, dan lysol
(bahan pembersih).
•
Gejala-gejala
Penderita yang keracunan larutan basa akan menunjukkan gejala seperti
pada keracunan larutan asam.
•
Pengobatan
•
Diberi minum air susu murni
•
Segera bawa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit.
•
Keracunan minyak tanah
Keracunan ini dapat menyebabkan anak mengalami
peradangan dan pembengkakan paru-paru.
•
Gejala-gejala
•
Mulut terasa seperti terbakar
•
Penglihatan kabur
•
Kadang diare dengan kotoran mengandung darah.
•
Mabuk
•
Kehilangan kesadaran
•
Pengobatan
•
Beri minum 2 gelas susu
•
Bawa ke RS dengan posisi kepala agak miring.
•
Keracunan gas
Umumnya adalah gas CO, gas ini berasal dari
karbit, arang batu, knalpot mobil, dan kebakaran.
•
Gejala-gejala
•
Kemampuan dan gejala fisiknya lemah
•
Sering sakit kepala
•
Terasa mual/muntah
•
Sesak napas/sulit bernapas
•
Penglihatan terganggu
•
Pingsan
•
Pengobatan
•
Bawa anak ketempat yang berudara bearsih dan
segar.
•
Kepalanya dikompres dengan air dingin dan
diselimuti.
•
Bawa penderita ke RS.
•
Keracunan detergen
Detergen umumnya digunakan untuk mencuci
alat-alat rumah tangga. Bahan detergen mengandung racun yang berbahaya bila
ditelan/diminum.
•
Gejala-gejala
•
Muntah 2 kali
•
Sakit perut
•
Diare yang terus menerus
•
Kejang-kejang.
•
Pengobatan
•
Untuk mengatasi anak yang keracunan detergen
berilah minum 4-7 gelas air putih lalu 2 gelas susu.
•
Segera bawa anak ke RS.