Monday 29 October 2012

SISTEM SARAF DAN CARA KERJANYA


I.                   SISTEM SARAF DAN CARA KERJANYA
A.    Sistem Saraf Pusat
SSP terdiri dari otak, medulla spinalis, dan saraf terkait yang mengontrol gerakan volunter. Struktur otak dibagi menjadi serebrum, serebelum, batang otak, dan system limbic (Lewis,2000)
1.      Serebrum
Serebrum dibagi menjadi dua hemisfer, semua lobus dan struktur ditemukan di kedua belahan otak kecuali kelenjar pinealis. Korpus kalosum merupakan jalur yang menghubungkan dua hemisfer dan megkoordinasi fungsi kedua hemisfer tersebut. Hemisfer kiri otak mengontrol sisi kanan tubuh dan merupakan pusat pemikiran logis dan fungsi analitis seperti membaca, menulis dan tugas matematika. Hemisfer kanan otak merupakan pusat berfikir kreatif, intuisi, dan kemampuan artistic serta mengontrol sisi kiri tubuh.
Hemisfer serebrum masing-masing dibagi menjadi empat lobus, yakni lobus frontalis, parietalis, temporalis, dan oksipitalis. Lobus frontalis mengontrol organisasi pikiran, gerakan tubuh, memori, emosi, dan perilaku moral. Integrasi semua informasi ini membantu mengatur keinginan, memfokuskan perhatian dan memungkinkan terjadinya penyelesaian masalah serta mengambil keputusan. Kelainan pada lobus frontalis dikaitkan dengan skizofrenia, deficit perhatian/gangguan hiperaktivitas, dan demensia.
Lobus parietalis menginterpretasi sensasi rasa dan sentuhan serta membantu dalam orientasi ruang. Lobus temporalis merupakan pusat sensasi penghidu, pendengaran, memori, dan ekspresi emosi. Lobus oksipitalis membantu mengkoordinasi penyuluhan bahasa dan interpretasi visual seperti persepsi yang dalam.

2.      Serebelum
Serebelum terletak di bawah serebrum dan merupakan pusat koordinasi gerakan dan penyesuaian prostural. Serebelum menerima dan mengintegrasi informasi dari semua area tubuh, seperti otot, sendi, organ dan komponen lain SSP. Riset menunjukkan bahwa transmisi suatu neurotransmiter, dopamine, yang terhambat pada area ini dikaitkan dengan tidak adanya gerakan halus dan terkoordinasi pada penyakit seperti penyalit Parkinson dan demensia.
  
3.      Batang Otak
Batang otak meliputi otak tengah, pons, dan medulla oblongata serta nucleus saraf cranial ke-3 sampai ke-12. Medula, yang terletak dipuncak medulla spinal berisi pusat vital untuk fungsi pernapasan dan kardiovaskuler. Di atas medulla dan di depan serebrum, pons menyembatani celah, baik secara struktur maupun fungsional, dengan berperan sebagai jalur motorik utama. Otak tengah meliputi sebagian besar sistem aktivasi retikular dan sistemekstrapiramidal.
Sistem aktivasi retikular mempengaruhi aktivitas motorik, tidur, kesadaran, dan kewaspadaan. Sistem ekstrapiramidal mengirim informasi tentang gerakan dan koordinasi dari otak ke saraf spinal. Lobus seruleus adalah daerah batang otak yang terkait dengan stress, ansietas dan perilaku impulsif.
   
4.      Sistem Limbik
Sistem limbik merupakan area otak yang terletak di atas batang otak, yang terdiri dari thalamus, hipokampus, dan amigdala (walaupun beberapa sumber membedakan struktur yang terdapat pada sistem ini). Thalamus mengatur  aktivitas, sensasi, dan emosi. Hipotalamus terlibat dalam pemgaturan suhu tubuh, pengontrolan nafsu makan, fungsi endokrin, dorongan seksual, dan perilaku inpulsif yang terkait dengan perasaan marah, mengantuk atau gembira.

teknik menangani keracunan dan cara mengatasinya


macam -macam  Keracunan
     Pengertian Keracunan
            Keracunan adalah masuknya racun kedalam tubuh manusia,racun merupakan zat yang  jika masuk kedalam tubuh dalam jumlah tertentu mengakibatkan organ tubuh terganggu,baik bersifat sementara maupun permanen. Keracunan adalah masuknya zat racun kedalam tubuh baik melalui saluran pencernaan, saluran nafas, atau melalui kulit atau mukosa yang menimbulkan gejala klinis.Keracunan merupakan kondisi kedaruratan yang sering terjadi pada anak bila tidak ditangani segera maka kondisi tersebut akan mengancam jiwa anak.
            Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, terdapat perbedaan - perbedaan baik fisik, fisiologis maupun psikologis dengan orang dewasa.Fungsi organ-organ tubuh belum matang, demikian pula dengan fungsi pertahanan tubuh yang belum sempurna.
            Pada anak terdapat faktor faktor yang mempermudah terjadinya keracunan,yaitu:
      Perkembangan kepribadian anak usia 0 - 5 tahun masih dalam fase oral sehingga ada kecenderungan untuk memasukkan segala yang dipegang kedalam mulutnya.
      Anak-anak masih belum mengetahui apa yang berbahaya bagi dirinya termasuk disini anak dengan retardasi mental.
      Anak-anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar.
      Anak-anak pada usia ini mempunyai sifat negativistik yaitu
selalu menentang perintah atau melanggar larangan.

            Oleh karena sifat-sifat tersebut maka keracunan pada anak lebih sering karena kecelakaan (accidental poisoning ),sedang pada dewasa keracunan lebih sering karena pekerjaannya (occupational poisoning) dan pembunuhan atau usaha bunuh diri.Pada anak kecil jarang terjadi keracunan karena usaha bunuh diri atau pembunuhan, walaupun pernah dilaporkan melalui media massa adanya pembunuhan anak dengan jalan memberi racun oleh ibu yang putus asa sebelum kemudian dia bunuh diri.



      Insiden
      Keracunan adalah cedera pada anak yang paling banyak dijumpai.
      Keracunan merupakan penyebab kematian ke4 anak yang berusia 1-4 tahun.
      Keracunan yang paling umum disebabkan oleh obat-obatan non resep.
      Agens non farmasi yang paling sering tertelan adalah pembersih rumah tangga ,tumbuhan-tumbuhan,kosmetik dan alat kecantikan.
      Kebanyakan kasus keracunan terjadi di rumah.
      Waktu insidens puncak adalah di waktu makan.
      Usia insident puncak antara 1 dan 2 tahun ,saat seorang anak mulai mandiri dan ingin tahu segalanya.

      Cara Racun Masuk Kedalam Tubuh
      Melalui mulut saat termakan/terminum benda padat atau cair yang mengandung racun.
      Melalui saluran pernapasan,saat terhirup udara yang mengandung racun seperti asap kendaraan bermotor,industri,obat pertanian maupun zat kimia.
      Melalui gigitan binatang/sengatan seranggayang mengandung racun.
      Melalui kulit saat terserapnya zat kimia beracun seperti pestisida.

      Jenis-Jenis Keracunan
      Keracunan makanan
            Keracunan makan dapat terjadi karena makanan yang dikonsumsi mengandung mikro organisme atau zat-zat kimia tertentu yang menyebabkan racun.
            Mikroorganisme yang dapat mengeluarkan racun,antara lain adalah bakteri Clostridium botulinum stapilokokus dan Bacilus cereus.
      Keracunan bakteri Clostridium botolinium
            Bakteri ini dapat dijumpai pada makanan kaleng terutama yang diolah atau di proses secara tidak sempurna,jenis makanan yang sering di kaleng antara lain daging,ikan,sayur dan buah.
      Gejala-gejala
            Gejala serangan bakteriClostridium Botolinium akan tampak 12-36 jam sesudah memakan makanan yang tercemar bakteri tersebut.Bakteri ini menyerang susunan saraf  penderita.Gejala yang mungkin muncul sebagai berikut:
      Terjadi perubahan suara seperti serak atau parau yang diikuti dengan muntah-muntah dan diare.
      Terjadi kelainan pada mata,seperti penglihatan menjadi kabur dan ganda serta manik mata membeliak.
      Terjadi kelumpuhan saraf mata yang akan diikuti kelemahan saraf otak lain sehingga penderita sulit berbicara dan menelan.
      Terasa lemah pada seluruh badan dan perut seperti sembelit.
      Terjadi kesukaran bernafas yang bila tidak segera mendapat pertolongan penderita akan meninggal.
      Cara pengobatan
            Bila kondisi keracunan belum parah maka kita dapat melakukan pertolongan segera.
      Usahakan agar anak muntah
      Berikan segelas airr minum
      Bila kondisi anak parah maka segeralah bawa ke Puskesmas atau rumah sakit agar segera mendapat pertolongan.
      Pencegahan
            Untuk mencegah keracunan Bakteri Clostridum Botulinum lakukan hal berikut:
      Belilah makanan kaleng sesuai dengan kebutuhan sajasebelum membeli teliti keadaan kemasan dan masa kadaluarsanya.
      Simpanlah makanan kaleng ditempat kering dan dingin.
      Biasakan untuk memanaskan atau memasak ulang sampai mendidih selama tiga menit semua makanan kaleng yang kita pilih.
      Bila dijumpai tanda-tanda tercemar racun bakteri,sebaiknya makanan ini dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibenamkan kedalam tanah agar tidak dimakan oleh binatang peliharaan.
      Jangan beli makanan yang sudah rusak
      Keracunan bakteri Clostridium Perfringens
            Bakteri ini berasal dari kotoran manusia,hewan peliharaan,sampah,dan tanah.makanan yang biasanya tercemar racun bakteri ini adalah daging dan kuah daging.Racun pada makanan itu tentunya berasal dari daging  mentah yang telah terkontaminasi bakteri ini melalui tangan penjamah,debu,atau lalat yang biasa hinggap dimakanan.
      Gejala-gejala
            Gejala keracunan akan tampak 10-12 jam setelah anak mengkomsumsi makanan yang tercemar bakteri ini.anak  akan mengalami mual,nyeri pada perut,dan diare.

      Cara Pengobatan
            Upaya pengobatan penderita keracunan bakteri ini dapat dilakukan seperti pada pengobatan keracunan bakteri Clostridium Botolinum.
      Cara pencegahan
            Pencegahan pencemaran racun bakteri ini pada makanan sebagai berikut :
      Cuci tangan dengan sabun sebelum memegang dagiing mentah.
      Daging mentah harus dipisahkan dari daging masak agar pencemaran racun dapat dihindari.
      Selama proses penyiapan makanan hendaknya tempat dan alat masak harus bersih dari debu.
      Menjaga makanan agar tidak terjangkau oleh kucing,lalat,dan tikus
      Keracunan bakteri Staphylococcus aureus
            Bakteri inipun dapat memproduksi racun yang kalau terdapat makanan maka konsumennya akan kercunan. Bakteri ini bisa mencemari makanan melalui hidung,tenggorokan,mulut saat bersin dan batuk,atau yang menderita luka infeksi. Makanan yang sering tercemar bakteri ini antara lain daging unggas,telur,susu,ikan dan kerang.
      Gejala-gejala
            Bila anak terserang bakteri  staphylococcus aureus ia akan merasa mual,kejang usus,muntah,diare,dan badan terasa lemah. Umumnya gejala tersebut akan muncul dalam 2-4 jam setelah penderita menkomsumsi makanan yang mengandung racun.
      Pengobatan
            Meskipun kasus kematian akibat keracunan baktri ini jarang terjdi, namun sebaiknya penderita diobati secara intensif. Bila tidak segera mendapat pengobatan maka nyawa penderita akan terancam. Upaya pengobatan dapat dilakukan seperti pada pengobatan keracunan bakteri Clostridium botolium.
      Pencegahan
            Tindakan pencegahan pencemaran racun bakteri ini pada makanan antara lain :
      Untuk menjamah makanan,tubuh kita harus sehat dan bersih,tidak ada luka infeksi di tangan seperti bisul.
      Peralatan makan dan masak harus dijaga kebersihannya.
      Untuk mengurangi sentuhan tangan terhadap makanan sebaiknya digunakan alat untuk memegang makanan.
      Keracunan ikan,kepiting,kerang,dan udang
            Keracunan dapat terjadi karena ikan yang dikomsumsi yang mengandung racun yang berasal dari zat-zat kimia yang beracun atau ganggang yang dimakan oleh ikan tersebut yang beracun. Selain itu juga,pencemaran lingkungan hidup ikan pun dapat mengakibatkan ikan ikut tercemar dan dapat membahayakan konsumen. Selain bahan kimia yang mencemari linkungan hidup ikan, keracunan dapat pula diakibatkan oleh keadaan itu sendiri,misal ikan busuk.
      Gejala-gejala
            Bila anak menderita keracunan ikan, kepeting, kerang dan udang biasanya mengeluh mual dan muntah-muntah. Selain itu, tubuh gatal,biduran dan lemah. Bila gejala ini sampai bearlarut-larut tanpa pengobatan maka penderita akan mengalami  kesulitan bernafas.
      Pengobatan :
      Anak yang keracunan ikan,kepiting,kerang dan udang dapat diberi pertolongan pertama dengan membuatnya agar bisa muntah, dengan cara pemberian norit tablet 2-4(tablet).
      Bila mengalami kesulitan bernafas maka segeralah memberikan nafas buatan.
      Setelah tindakan pertolongan pertama dilakukan, bawalah penderita kerumah sakit atau le Puskesmas.

      Keracunan akibat gigitan binatang
      Gigitan binatang berdarah panas
Pada kondisi tertentu jenis binatang berdarah panas,seperti,anjing,kucing, dan monyet, perlu diwaspadai meskipun mereka jinak. Bila binatang tersebut terkena rabies maka akan membahayakan orang-orang sekelilingnya, terutama anak-anak yang tidak tanggap terhadap bahaya. Untuk itu,sebaiknya binatang peliaharaan secara rutin diperiksakan kedokter hewan atau ke dinas kesehatan.
      Gejala-gejala
Gigitan binatang berdarah panas mempunyai ciri khas. Gigitan anjing tidak terlalu dalam dan mudah dibersihkan,sedangkan bekas gigitan akan meninggalkan lubang yang lebih dalam sehingga dapat mengenai urat atau rongga sendi.Oleh karena itu,luka gigitan kucing akan menyebabkan infeksi yang lebih cepat dibanding gigitan anjing.
Akibat gigitan binatang berdarah panas,pertama penderita mengalami demam,lalu sakit kepala, lemah, sensitif terhadap rangsangan cahaya atau suara, kejang otot rahang (masa timbulnya gejala ini 3-5 hari), sulit menelan, takut air (hidrophobia), meracau, kejang-kejang (masa inkubasi 3-6 minggu) yang tinggi, dan timbul infeksi (masa timbulnya gejala ini sekitar 2 hari).
      Pengobatan :
      Luka gigitan dibersihkan dan dibasuh dengan air biasa yang bersih dan sabun.
      Jika terjadi perdarahan hebat tekan langsung pada daerah lika dengan kain bersih.kemudian luka dibubuhi obat pembunuh kuman/antiseptic.
      Usahakan luka tidak terkena tangan pada saat pemberian obat antiseptic.
      Setelah dibersihkan luka di balut dengan kain penutup yang steril.tindakan selanjutya ialah segera memeriksakan penderita ke balai pengobatan atau RS untuk perawatan intensif.
      Gigitan binatang melata
      Gigitan ular
Seorang anak yang digigit ular berbisa akan mempunyai bekas gigitan yang jelas. Dari gigitan tersebutbisa racun atau bisa ukar akan masuk dan menyebar ketubuh anak, bahkan ada racun yang merusak jaringan saraf. Cara penjalaran racun ular keseluruh tubuh lambat tapi apabila anak tidak segera diberi pertolongan akan mengakibatkan kematian.

      Gejala-gejala
            Anak yang digigit ular berbisa tampak gelisah, mual, ingin muntah, dan dapat kehilangan kesadaran. Di sekitar bekas gigitan akan terasa nyeri atau sakit dan tampak memerah dan membengkak yang disertai rasa ngilu.
      Pengobatan
      Tindakan awal yang perlu di lakukan pada pemderita adalah mengupayakan agar tetap tenang,beristirahat dan tidak banyak bergerak.
      Penderita dibaringkan dengan posisi jantung lebih tinggi dari luka gigitan.
      Selanjutnya bagian atas bekas gigitan diikat dengan kain atau bahan elastis.usahakan agar ikatan tidak terlalu keras.pada saat diikat buatlah irisan silang di bagian bekas gigitan,setelah racun ular diisap dengan mulut.
      Selanjutnya penderita di bawa ke Rumah sakit dalam keadaan terbaring dan ikatan dikendorkan selama 1 menit setiap 15-20 menit. Selain cara pengobatan diatas penderita gigitan ular dapat pula di obati dengan ramuan.
      Gigitan lipan atau kelabang
Lipan atau kelabang biasanya bersembunyi di antara tumpukan batu,kayu atau semak.gigitan lipan tidak terlalu membahayakan jiwa penderita namun pertolongan hendaknya tetap di berikan untuk mempercepat penyembuhan.
      Gejala-gejala
Anak tergigit lipan akan merasakan sakit seperti rasa terbakar,pegal,pembengkakan pada luka bekas gigitan. Rasa sakit dan pegal ini biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah 4-5 jam.
      Pengobatan
      Gigitan lipan mudah di obati.
      Bagian yang terkena gigitan di kompres dengan air dingin dan di cuci dan obat membunuh kuman atau dicuci dengan cairan garam inggris pekat.jika masih gelisah dan merasakan sakit,segera bawa penderita ke dokter.
      Gigitan lipan dapat di atasi dengan ramuan tradisional.
      Gigitan lintah
Lintah banyak terdapat di daerah rawa,sawah dan rerumputan. Biasanya  lintah akan mengigit dengan cara memempelkan mulutnya ke kulit. Lintah ini memempel ke kulit untuk mengisap darah penderita. Anak-anak juga mungkin digigit binatang melata saat bermain di taman yang di tumbuhi rumput.
      Gejala-gejala
      Pembengkakan
      Gatal
      Kemerahan pada bekas gigitan
Namun tidak semua anak yang tergigit lintah akan merasakan gejala di atas. Penderita yang dapat merasakan gejala tersebut hanyalah anak yang peka terhadap ludah lintah yang tertinggal di dalam darah. Ludah ini mengandung zat anti pembekuan darah.
      Pengobatan
            Untuk mengobati anak yang digigit lintah ,gunakan beberapa tetes air tembakau atau air garam,yang agak kental pada tubuh lintah yang masih menempel di tubuh penderita sampai lintah lintah lepas dari tubuh penderita. Setelah lintah lepas dari tubuh penderita dan ternyata terjadi perdarahan maka darah yang keluar dibiarkan mengalir kemudian di cuci dengan air hangat dan sabun setelah itu di tetesi obat yodium tinetur 1-3%.
      Sengatan kalajengking
Sengatan kalajengking yang berbahaya sangat membahayakan jiwa manusia. Manusia apalagi kalau menyengat anak usia di bawah 3 tahun.
      Gejala-gejala
      Pembengkakan
      Kemerahan di sekitar bekas gigitan
      Rasa sakit yang memetap
      Nyeri otot
      Kejang-kejang
      Mual & muntah
      Pengobatan
      Bila anak tersengat kalajengking,buatlah ia tetap tenang
      Baringkan anak dengan posisi jantung lebih tinggi dari anggota badan yang terkena
      Pijat luka sengatan dengan dua jari yang telah dicuci bersih
      Cuci luka dengan air hangat dan sabun
      Tetes larutan amoniak ke bagian luka yang sudah di bersihkan
      Setelah pertolongan pertama segera bawa anak ke RS.

      Sengatan binatang laut
Tak jarang anak-anak berenangdan tanpa sengaja disengat binatang laut seperti ubur-ubur atau ikan beracun.
      Gejala-gejala
Bila anak tersentuh ubur-ubur kulitnya akan melepuh dan terasa nyeri,sedangkan sengatan ikan beracun akan menyebabkan anak demam,bekas gigitan bengkak ,kemerahan dan terasa nyeri.
      Pengobatan
      Bila anak tersengat ikan atau duri keluarkan sirip atau duri dengan tangan yang bersih atau menggunakan pinset steril kemudian rendam kaki yang luka dalam air hangat selama 15 menit dan carilah bantuan tenaga kesehatan /dokter segera.
      Bila anak terserang ubur-ubur baringkan anak dan siram bagian yang terkena dengan cuka dapur,jangan dengan air atau pasir. Lindungi tangan dengan kain kemudian cabutlah ubur-ubur bila masih melekat pada tubuh anak dan pendamlah di pasir kering.
      Segera cari tenaga medis/dokter 

      Keracunan zat-zat kimia dan obat-obatan
            Keracunan zat kimia yang sering terjadi umumnya karena faktor ketidaksengajaan dalam penggunaan jenis zat kimia yang sering digunakan dan terdapat di sekitar rumah antara lain asam cuka,amoniak,pembersih lantai,minyak tanah ,bensin,detergen dan alkohol. Bisa juga disebabkan oleh obat-obatan yang terdapat di rumah yang di gunakan untuk mengobati penyakit. Jika digunakan melebihi dosis yang di tentukan maka obat akan menjadi racun bagi tubuh penggunanya.
      Keracunan larutan asam
Larutan asam yang banyak dipergunakan dan disimpan dalam rumah antara lain asam cuka dan asam sulfat. Asam-asam ini memang sangat dibutuhkan,tetapi berbahaya jika dipakai tanpa aturan.
      Gejala-gejala
Zat asam yang tertelan dalam jumlah banyak akan mencederai mulut. Biasanya sekitar mulut akan terasa terbakar, perut mual, muntah, sulit menelan dan berbicara, napas terasa terhambat, dan bahkan bisa pingsan. Bila zat asam mengenai mata atau kulit penderitanya akan merasa terbakar, panas, atau luka bakar ditempat terkenanya.
      Pengobatan
Bila larutan asam tertelan oleh anak yang pertama dilakukan adalah menetralkan sifat asam tersebut dengan cara siapkan air kapur sirih encer/ 2 gelas air susu yang dicampur 2 butir putih telur. Setelah diberi minum,p penderita segera dibawa ke Rumah Sakit dalam posisi telungkup dan muka agak miring kebawah.
      Keracunan larutan basa
Yang termasuk dalam larutan basah dan sering diytemukan dlam rumah tangga antara lain kapur tohor, amonia cair, dan lysol (bahan pembersih).
      Gejala-gejala
Penderita yang keracunan larutan basa akan menunjukkan gejala seperti pada keracunan larutan asam.
      Pengobatan
      Diberi minum air susu murni
      Segera bawa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit.
      Keracunan minyak tanah
Keracunan ini dapat menyebabkan anak mengalami peradangan dan pembengkakan paru-paru.
      Gejala-gejala
      Mulut terasa seperti terbakar
      Penglihatan kabur
      Kadang diare dengan kotoran mengandung darah.
      Mabuk
      Kehilangan kesadaran
      Pengobatan
      Beri minum 2 gelas susu
      Bawa ke RS dengan posisi kepala agak miring.
      Keracunan gas
Umumnya adalah gas CO, gas ini berasal dari karbit, arang batu, knalpot mobil, dan kebakaran.
      Gejala-gejala
      Kemampuan dan gejala fisiknya lemah
      Sering sakit kepala
      Terasa mual/muntah
      Sesak napas/sulit bernapas
      Penglihatan terganggu
      Pingsan
      Pengobatan
      Bawa anak ketempat yang berudara bearsih dan segar.
      Kepalanya dikompres dengan air dingin dan diselimuti.
      Bawa penderita ke RS.

      Keracunan detergen
Detergen umumnya digunakan untuk mencuci alat-alat rumah tangga. Bahan detergen mengandung racun yang berbahaya bila ditelan/diminum.
      Gejala-gejala
      Muntah 2 kali
      Sakit perut
      Diare yang terus menerus
      Kejang-kejang.
      Pengobatan
      Untuk mengatasi anak yang keracunan detergen berilah minum 4-7 gelas air putih lalu 2 gelas susu.
      Segera bawa anak ke RS.