Tuesday 23 October 2012

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK



PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Pengertian
·         Pertumbuhan : merupakan bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur.
·         Perkembangan : merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar (Whalley & Wong, 2000).
·         Peristiwa pertumbuhan pada anak dapat terjadi perubahan tentang besarnya, jumlah, ukuran di dalam tingkat sel, organ maupun individu.
·         Peristiwa perkembangan anak dapat terjadi pada perubahan bentuk & fungsi pematangan organ mulai dari aspek social, emosional & intelektual.

Pola Pertumbuhan & Perkembangan
Merupakan peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan & perkembangan pada anak, baik terjadi percepatan maupun perlambatan yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ yang lain.
Pola pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berupa :
1.      Pola pertumbuhan fisik yang terarah
Terdapat 2 prinsip atau hukum perkembangan:
a.       Cephalocaudal / Head to tail direction
b.      Proximodistal / Near to far direction (Wong, 1995).
2.      Pola perkembangan dari umum ke khusus
Pola ini dikenal dengan pola Mass to specific atau to complex (Wong, 1995).
3.      Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan perkembangan.
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan, yang dapat digunakan untuk mendeteksi perkembangan selanjutnya.
Pada pola ini tahapan perkembangan dibagi menjadi 5 bagian yang tentunya memiliki prinsip & ciri khusus dalam setiap perkembangannya yaitu:
a.       Masa pra lahir
b.      Masa neonatus
c.       Masa bayi
d.      Masa anak
e.       Masa remaja (Gunarsa, 1997).
4.      Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan & latihan (belajar)
·         Proses kematangan dan belajar pada pola ini selalu mempengaruhi perubahan dalam perkembangan anak.
·         Terjadi interaksi yang kuat antara kematangan dan proses belajar dalam mempengaruhi perkembangan anak.
·         Masa ini merupakan masa yang kritis yang harus dirangsang agar mengalami pencapaian perkembangan selanjutnya melalui proses belajar (Gunarsa, 1997)

Factor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak
Proses percepatan dan perlambatan tumbang anak dapat dipengaruhi oleh :
1.      Faktor Herediter : bawaan, jenis kelamin, RAS, suku bangsa.
2.      Faktor lingkungan :
v  Lingkungan pranatal : gizi waktu ibu hamil, lingkungan mekanis, zat kimia atau toxin, hormonal, (plasenta, tiroid, insulin), radiasi, infeksi dalam kandungan, stress, imunitas, anoksia embrio.
v  Lingkungan Postnatal : biologis (ras, jenis kelamin, umur, gizi, perawatan kesehatan, kepekaan terhadap penyakit, penyakit kronis, fungsi metabolisme, hormone), fisik (cuaca / musim, sanitasi, keadaan rumah, radiasi), psikososial (stimulasi, motivasi belajar, ganjaran atau hukuman yang wajar, kelompok sebaya, stress, sekolah, cinta dan kasih sayang, kualitas interaksi anak dan orang tua), keluarga dan adapt istiadat (pekerjaan dan pendapatan oaring tua, pendidikan ayah / ibu, jumlah saudara, jenis kelamin dalam keluarga, stabilitas dalam rumah tangga, kepribadian ayah / ibu, adat istiadat / norma-norma / tabu, agama, urbanisasi, kehidupan politik (Ebrahim, 1985).

Ciri-ciri Tumbang Anak
·         Tumbang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi sampai maturasi / dewasa.
·         Pada periode tertentu terdapat masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbnag yang berlainan diantara organ-organ.
·         Pola perkembangan anak sama pada semua anak tetapi kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
·         Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi SSP.
·         Aktivitas seluruh tubuh diganti respons individu yang khas
·         Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal
·         Refleks primitive akan menghilang sebelum gerakan volunteer tercapai.

Tahap Pencapaian Tumbang Anak
Pencapaian tumbang anak dikelomokkan menjadi dua kelompok besar yaitu:
1.      Kelompok usia 0 - < 6 tahun :
·         Tahap prenatal : masa embrio (mulai konsepsi – 8 minggu) & masa fetus (9 minggu sampai lahir).
·         Tahap post natal : Neonatus (0 – 28 hari), masa bayi (29 hari - < 1 tahun), toddler (1 - < 3 tahun), pra sekolah (3 – 6 tahun).
2.      Kelompok usia 6 tahun keatas : masa pra remaja ( 6 - < 10 tahun), masa remaja (10 – 18 / 20 tahun).

Teori Tumbang Anak
1.      Teori Perkembangan Psikoseksual (Freud)
2.      Teori Perkembangan Psikososial (Erikson)
3.      Teori Perkembangan Kognitif (Piaget)
4.      Teori Perkembangan Moral (Kohlberg)

Teori Perkembangan Psikoseksual (Freud)
1.      Fase oral (0 – 11 bulan)
*      Sumber kesenangan anak terbesar berpusat pada aktivitas oral
*      Penenganan aktivitas gender pada bayi dimulai dari perlakuan orang tua.
2.      Fase anal (1 - < 3 tahun)
*      Seiring perkembangan otot sfingter, kehidupan anak sesuai dengan keinginannya.
*      Periode yang baik untuk mengajarkan toilet training

3.      Fase falik (3 - < 6 tahun)
*      Genetalia menjadi area yang menarik dan area tubuh yang sensitive
*      Anak mulai mempelajari adanya perbedaan alat kelamin.
*      Super ego berkembang dan sifat egosentrisnya berkurang
4.      Fase laten (6 - <12 tahun)
*      Anak mengekplorasi pengetahuan dan pengalamannya melalui aktivitas fisik maupun sosialnya dengan menggunakan energi fisik dan psikologisnya
*      Anak lebih bermain dengan teman sejenis (kelamin)
*      Orang tua harus bijak dalam menjelaskan tentang pertanyaan anak mengenai seks yang mengarah pada system reproduksi.
5.      Fase genital (12 – 18 tahun)
*      Anak mulai masuk masa pubertas

Teori Perkembangan Psikososial (Erikson)
1.      Percaya vs tidak percaya (0 - < 1 tahun)
2.      Otonomi vs rasa malu dan ragu (1 - < 3 tahun)
*      Perkembangan otonomi berpusat pada kemempuan anak untuk mengontrol yubuh dan lingkungannya.
*      Anak berusaha melakukan sesuatu sesuai kemampuannya sendiri
*      Meniru prilaku orabg lain merupakan proses belajar
*      Kegagalan proses ini akan menyebabkan anak merasa malu dan ragu
3.      inisiatif vs rasa bersalah (3 - < 6 tahun)
*      Perkembangan inisiatif diperoleh melalui perkembangan indranya
*      Menghasilkan sesuatu merupakan prestasi bagi anak
*      Kegagalan dalam poses ini akan menyebabkan anak merasa bersalah
4.      Industri vs inferiority (6 - < 12 tahun)
*      Terjadinya perubahan fisik, emosi dan social berpengaruh pada Body image anak.
*      Perkembangan perasan sukses (sense of industry) diperoleh melalui kemampuan untuk berinteraksi social yang luas.
*      Kegagalan dalam memenuhi tuntutan dari lingkungannya menyebabkan anak merasa inferior / rendah diri.
*      Penting untuk memberikan reinforcement
5.      identitas dan kerancuan peran (12 – 18 tahun)
*      Anak berada pada fese transisi
*      Ketidakmampuan anak mengatasi konflik menyebabkan terjadinya kerancuan peran.

Perkembangan Konigtif (Piaget)]
1.      Tahap sensori – motorik (0 - < 2 tahun)
*      Anak mengembangkan aktivitas dengan menunjukkan aktivitas perilaku yang sederhana yang dilakukan berulang yang diadopsi dari lingkungannya.
*      Perkembangan intelektual dipelajari melalui sensasi dan pergerakan
*      Tiga kejadian penting pada fase ini :
a.       Perpisahan anak dengan lingkungannya.
b.      Persepsi tentang konsep benda yang permanent atau konstan
c.       Penggunaan symbol untuk mempersepsikan situasi atau benda.
2.      Praoperasional (2 - < 7 tahun)
*      Perkembangan intelektual didasari oleh sifat egosentris
*      Pemikiran didominasi oleh apa yang dilihat dan dirasakan dengan pengalaman lainnya.
*      Anak mengembangkan sebab-akibat, trial dan error dan menginterprestasikan benda atau kejadian.
*      Anak berada pada fase peralihan antara preconceptual dengan intuitive trought.
*      Anak berasumsi bahwa pemikiran orang lain sama dengan pemikirannya.
3.      Concrete operational (7 - < 11 tahun)
*      Pemikiran bertambah logis dan koheren
4.      Formal operation (11 - < 15 tahun)
*      Kemampuan beradaptasi dan fleksibel terhadap lingkungan
*      Pemikiran abstrak, teoritis dan filosofis



Teori Perkembangan Moral (Kohlberg)
1.      Fase preconventional
Terdiri dari 3 tahap : rasa egosentris, orientasi hukuman dan ketaatan dan berfokus pada motif yang menyenangkan.
2.      Fase conventional
Berorientasi pada mutualitas hubungan interpersonal dengan kelompok.
3.      Fase postconventional
*      Berorientasi pada hukum
*      Orientasi pada etik yang umum.

Pertumbuhan Fisik
Perkembangan Janin Intra Uterine
Ø  8 mingg                 : Berat 1 gram                PB : 2,5 cm
Ø  12 minggu             : Berat 14 gram              PB : 7,5 cm
Jeis kelamin bisa dikenali
Ø  16 minggu             : Berat 100 gram            PB : 17 cm
Ø  20 minggu             : Berat 500 gram
Ø  28 minggu             : Berat 1000 gram          PB : 35 cm
Ø  8 bulan                  : Berat 1500 gram
Ø  9 bulan rata-rata    : Berat 3200 gram          PB : 50 cm

Pertumbuhan Post Natal
1.      BB (BCB)
*      5 bulan = 2 kali BBL
*      1 tahun = 3 kali BBL
*      2 tahun = 4 kali BBL
*      Pra sekolah = rata-rata 2 kg / tahun
*      Dibandingkan anak laki-laki “Growth spurt” anak perempuan dimulai lebih cepat yaitu sekitar umur 8 tahun, sedangkan anak laki-laki 10 tahun.
*      Anak perempuan pertumbuhan terhenti pada umur 18 tahun sedangkan anak laki-laki 20 tahun. (Widdowson, 1985)
Perkiraan BB Dalam Kg
1.
Lahir
3,25
2.
3 – 12 bulan
Umur (bulan) + 9
2
3.
1 – 6 tahun
Umur (tahun) × 2 + 8
4.
6 – 12 tahun
Umur (tahun) × 7 – 5
2

2.      Tinggi Badan (TB)
*      Sejak lahir sampai 5 tahun laju pertumbuhan cepat berkurang (deselerasi)
*      Umur 5 – 6 tahun dedelerasi ini mengurang secara perlahan-lahan.
*      Umur 6 – 8 tahun secara umum terjadi kenaikan kecil.
*      Umur 13 – 15 tahun terjadi percepatan deselerasi pertumbuhan (pacu tumbuh adolescent).
*      TB rata-rata pada waktu lahir = 50 cm. secara garis besar perkiraan rata-rata TB anak adalah:
a.       1 tahun = 1,5 × TB lahir
b.      4 tahun = 2 × TB lahir
c.       6 tahun = 1,5 × TB 1 tahun
d.      13 tahun = 3 × TB lahir
e.       Dewasa 3,5 × TB (2 × TB 2 tahun)
*      Rata-rata kenaikan TB anak pra sekolah adalah 6 – 8 cm / tahun.,
*      Rata-rata laju pertumbuhan TB anak laki-laki 10,3 cm / tahun dan 9 cm / tahun pada anak perempuan.

Perkiraan TB Dalam cm
1.
Lahir
50 cm
2.
1 tahun
75 cm
3.
2 – 12 tahun
Umur (tahun) × + 77
Rumus perkiraan TB dalam cm dengan rumus (Behrman, 1992)


Perkiraan TB Secara Genetik
a)      TB laki-laki = (TB ibu + 13) + TB ayah   ± 8,5
2
b)      TB wanita = TB ayah – 13) + TB ibu     ± 8,5
2
Titi (1993)

3.      Lingkar Kepala (LK)
*      Lingkar kepala waktu lahir rata-rata 34 cm
*      Umur 6 bulan lingkar kepala rata-rata 44 cm
*      Umur 1 tahun 47 cm
*      Umur 2 tahun 49 cm
*      Dewasa 54 cm
*      Jadi pertambahan lingkar kepala pada 6 bulan pertama adalah 10 cm atau 50 % dari pertambahan lingkar kepala dari lahir sampai dewasa terjadi pada 6 bulan pertama kehidupan.
*      Pertumbuhan tulang kepala mengikuti pertumbuhan otak.
*      Pertumbuhan otak yang tercepat terjadi pada trimester ketiga kehamilan sampai dengan 5 / 6 bulan setelah lahir.
*      Pada waktu lahir berat otak bayi ¼ berat otak dewasa dengan jumlah sel ¾ sel otak orang dewasa.

Kenaikan Berat Otak Anak
No.
Umur
Gram / 24 jam
1.
6 – 9 bulan kehamilan
3
2.
Lahir - < 6 bulan
2
3.
6 bulan - < 3 tahun
0,35
4.
3 – 6 tahun
0,15
(Lazuardi, 1984)

4.      Gigi
*      Gigi pertama tumbuh pada umur 5 – 9 bulan
*      Umur 1 tahun sebagian besar anak mempunyai 6 – 8 gigi susu
*      Selama tahun ke-2 gigi tumbuh lagi 8 biji
*      Pada umur 2,5 tahun terdapat 20 gigi susu
*      Sedangkan waktu erupsi gigi tetap adalah :
a.       Molar pertama       : 6 – 7 tahun
b.      Incisor                   : 7 – 9 tahun
c.       Premolar                : 9 – 11 tahun
d.      Kaninus                 : 10 – 12 tahun
e.       Molar kedua          : 12 – 16 tahun
f.       Molar ketiga          : 17 – 25 tahun

5.      Jaringan Lemak
*      Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trimester III kehamilan sampai dengan pertengahan masa bayi.
*      Banyaknya sel lemak menentukan gemuk atau kurusnya seseorang.
*      Pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai anak berumur 6 tahun.
*      Jaringan lemak bertambah lagi pada anak laki-laki sampai menjelang awal pubertas
*      Setelah itu pertambahan jaringan pada pria berkurang sedangkan pada wanita terus bertambah (reorganisasi) hingga dicapai bentuk tubuh wanita dewasa.

6.      Organ Tubuh
*      Secara umum terdapat 4 pola pertumbuhan organ yaitu
a.       Pola umum (Generasi pattern)
b.      Pola neural (Brain & head Pattern)
c.       Pola limfoid (Lymphoid Pattern)
d.      Pola genital (Reproductive pattern)

Perkembangan Anak Balita
*      Periode penting dalam tumbang anak adalah masa balita.
*      Pada balita terjadi perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas, kesadaran social, emosional dan intelegensia yang sangat cepat.
*      Pada masa perkembangan anak terdapat masa kritis, sehingga diperlukan rangsangan / stimulant yang berguna agar potensi berkembang.

DDST
Empat parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan anak balita :
1.      Personal social : aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
2.      Fine motor adaptive : Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil saja, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat.
3.      Lenguage : kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan.
4.      Gross motor : aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh (Frankenburg dkk, 1981)
*      Alat Yang Digunakan :
1.      Alat peraga : benang wol merah, kismis / manik-manik, kubus warna merah-kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tennis, bel kecil, kertas dan pensil.
2.      Lembar formulir DDST
3.      BUku petunjuk sebagai refrensi yang menjelaskan cara-cara melakukan tes dan cara penilaiannya.
*      Prosedur DDST terdiri dari 2 tahap :
  1. Tahap 1 : secara periodic dilakukan pada semua anak yang berusia; 3 – 6 bulan, 9 – 12 bulan, 18 – 24 bulan, 3 tahun, 4 tahun, dan 5 tahun.
  2. Tahap 2 : dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap 1. kemudian dilanjutkan dengan evaluasi diagnostic yang lengkap.


*      Penilaian :
  1. P = Passed / Lulus
  2. F = Fail / Gagal
  3. NO = No Opportunity / Anak tidak mendapat kesempatan melakukan tugas.
a.       Abnormal :
*      Bila didapatkan dua atau lebih keterlambatan, pada 2 sektor atau lebih
*      Bila dalam 1 sektor didapat 2 atau lebih keterlambatan + 1 sector atau lebih dengan 1 keterlambatan pada sector yang sama tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertical usia.
b.      Meragukan :
*      Bila pada 1 sektor didapatkan 2 keterlambatan atau lebih
*      Bila pada 1 sektor atau lebih didapatkan 1 keterlambatan dan pada sector yang sama tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertical usia.
c.       Tidak dapat test : apabila terjadi penolakkan yang menyebabkan hasil test menjadi abnormal atau meragukan.
d.      Normal : semua yang tidak tercantum dalam criteria sebelumnya.

No comments:

Post a Comment